Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kegiatan Pengembangan Diri Dalam Menggali Potensi Anak Tunanetra Di Panti Tunanetra Aisyiyah Ponorogo Rahmawati, Heny Kristiana
Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling Vol 2, No 1 (2018): Konseling Edukasi: Journal Of Guidance and Counseling
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/konseling.v2i1.4463

Abstract

Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Akibat dari ketunanetraan, maka pengenalan atau pengertian terhadap dunia luar anak, tidak dapat diperoleh secara lengkap dan utuh. Akibatnya perkembangan kognitif anak tunanetra cenderung terhambat dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya. Apabila lingkungan dapat memberikan kesempatan untuk berbuat, serta membantu anak tunanetra untuk melakukan penyesuaian sosial yang sebaik-baiknya, niscaya perkembangan kepribadian anak tunanetra tidak berbeda sebagaimana layaknya anak normal lainnya. Dalam pembahasanya kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik, observasi dan wawancara langsung terhadap kegiatan pengembangan diri anak tunanetra di Panti Asuhan Aisyiyah Ponorogo. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di panti, wajib diikuti oleh seluruh anak asuh. Bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan terhadap anak tunanetra di Panti Asuhan Tunanetra Aisyiyah Ponorogo mencangkup 3 jenis kegiatan yaitu Tarbiyah Islamiyah, Pelajaran Kecakapan, dan Ekstra Kurikuler.Kata Kunci : anak tunanetra, pengembangan diri, potensi
Kegiatan Pengembangan Diri Dalam Menggali Potensi Anak Tunanetra Di Panti Tunanetra Aisyiyah Ponorogo Heny Kristiana Rahmawati
Konseling Edukasi : Journal Of Guidance and Counseling Vol 2, No 1 (2018): Konseling Edukasi: Journal Of Guidance and Counseling
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/konseling.v2i1.4463

Abstract

Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Akibat dari ketunanetraan, maka pengenalan atau pengertian terhadap dunia luar anak, tidak dapat diperoleh secara lengkap dan utuh. Akibatnya perkembangan kognitif anak tunanetra cenderung terhambat dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya. Apabila lingkungan dapat memberikan kesempatan untuk berbuat, serta membantu anak tunanetra untuk melakukan penyesuaian sosial yang sebaik-baiknya, niscaya perkembangan kepribadian anak tunanetra tidak berbeda sebagaimana layaknya anak normal lainnya. Dalam pembahasanya kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik, observasi dan wawancara langsung terhadap kegiatan pengembangan diri anak tunanetra di Panti Asuhan Aisyiyah Ponorogo. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di panti, wajib diikuti oleh seluruh anak asuh. Bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan terhadap anak tunanetra di Panti Asuhan Tunanetra Aisyiyah Ponorogo mencangkup 3 jenis kegiatan yaitu Tarbiyah Islamiyah, Pelajaran Kecakapan, dan Ekstra Kurikuler.Kata Kunci : anak tunanetra, pengembangan diri, potensi
MOTIVASI SIKAP RELIGIUS MELALUI MANAJEMEN DAKWAH DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS Heny Kristiana Rahmawati
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v4i1.92

Abstract

Aktivitas dakwah memerlukan seperangkat pendukung dalam mencapai kesuksesannya. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan kemampuan dari seorang Da’i, materi yang disampaikan serta mad’u atau objek yang menjadi sasaran harus jelas tujuan dan manfaatnya. Apabila komponen-komponen tersebut diolah menggunakan ilmu manajemen yang islami, maka aktivitas dakwah akan berlangsung secara lancer dan sesuai dengan tujuan. Umumnya lembaga Rumah Sakit hanya dianggap bergerak di bidang kesehatan yang di dalamnya ada unsur untuk mencari profit saja. Namun ada juga Rumah Sakit yang tidak hanya bergerak dibidang kesehatan dan mencari profit tetapi tetap memperhatikan aqidah keislaman dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan. Hal itulah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Sunan Kudus yang memberikan pelayanan bersifat Islami dan tetap memperhatikan kualitas ibadah kepada Allah baik bagi karyawan maupun pasien. Maka kegiatan dakwah ini dilaksanakan untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Tujuannya agar para karyawan dan pasien di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus memiliki motivasi sikap religius atas perbuatan sikap dan tingkah laku yang dipengaruhi oleh nilai-nilai atau ajaran agama yang menjadi motor penggerak mengarahkan tingkah laku untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGURANGI KECEMASAN BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Heny Kristiana Rahmawati; Ahmad Nafi
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan konseling islam yang diterapkan di Institusi Penerima Wajib Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Proses kegiatan yang diberikan dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Faktor pendukung dan penghambat yang ada di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data-data yang diperoleh tentang layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA dengan menggunakan teknik non probabilty sampling dan purposive sampling. Adapun subyek dalam penelitian ini meliputi pengasuh yayasan, pengurus, konselor dan pasien korban penyalahgunaan NAPZA. Dari hasil penelitian ini memperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) Layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA yang di terapkan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak yaitu mulai dari pendataan (administrasi), pemberian layanan konseling, pengorganisasian kegiatan selama rehabilitasi, dan pengawasan terhadap pasien/klien korban penyalahgunaan NAPZA pra maupun pasca rehab 2) kegiatan spritual yang diberikan untuk mengurasi kecemasan dengan membaca Al-Qur’an, sholat wajib berjama’ah, qiyammul lail (sholat malam), dan kegiatan amaliyyah keagamaan 3) Faktor pendukung meliputi support (dukungan) dari pihak lembaga negara, daerah terkait yang ikut serta dalam membantu dan mengawasi kegiatan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya tenaga konselor yang sesuai dalam bidangnya, dan selalu full time dilokasi yayasan
IMPLEMENTASI PENDEKATAN BEHAVIORISME DALAM PROSES TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS CEREBRAL PALSY DI RUMAH TERAPI DARUL FATHONAH KUDUS [IMPLEMENTATION OF BEHAVIORISM APPROACH IN THE THERAPY PROCESS OF CHILDREN WITH CEREBRAL PALSY SPECIAL NEEDS AT THE THERAPY HOME OF DARUL FATHONAH KUDUS] Heny Kristiana Rahmawati
Journal of Contemporary Islamic Counselling Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam (PABKI) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.449 KB)

Abstract

This study aims to determine the behavioral approach given by counselors in the field of rehabilitation counseling for children with special needs, especially cerebral palsy in the therapeutic process at Darul Fathonah Kudus Therapy House and to know the application of the counseling. The research method used is a qualitative research method with a field study approach. The findings of this study are the counseling method used by the Darul Fathonah therapy house, namely the individual counseling method with a behavior approach for treatment and development of life competencies such as in terms of cognition and motor skills.
PEMBELAJARAN SHALAT PADA PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA MELALUI PENDEKATAN MULTISENSORI Heny Kristiana Rahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 2, No 4 (2022): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v2i4.272

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sebuah pendekatan dengan cara mendapatkan data yang mendalam. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member check. Adapun analisis data dilakukan dengan diskriptif analisis yaitu dengan cara mendiskripsikan dan menganalisis semua data lapangan serta membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 1) pelaksanaan pembelajaran shalat pada penyandang disabilitas sensorik netra melalui pendekatan multisensori di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas sensorik Netra Pendowo Kudus berjalan dengan baik, karena pihak panti maupun guru selalu diupayakan kualitas yang baik dalam pembelajaran melalui pendekatan multisensori, 2) Adapun faktor pendukung dari pembelajaran shalat pada penyandang disabilitas sensorik netra melalui pendekatan multisensori di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas sensorik Netra Pendowo Kudus meliputi kreatifitas guru, dapat membangkitkan semangat belajar, guru langsung dapat membenahi kesalahan saat pembelajaran. sedangkan faktor penghambatnya yaitu sulitnya komunikasi untuk memahamkan dengan cepat,  kemauan  dalam diri penyandang disabilitas sensorik netra, kurangnya dukungan orang tua, saat praktik gerakan dan sentuhan guru tidak dapat membenahi penyandang disabiltas sensroik netra yang perempuan 3)      hasil pembelajaran shalat pada penyandang disabilitas sensorik netra melalui pendekatan multisensori di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas sensorik Netra Pendowo Kudus yaitu: dapat melaksanakan kewajiban shalat tanpa diperintah, dapat melaksanakan shalat dengan benar, berani menjadi imam ketika shalat.
Optimalisasi Bimbingan Karir Dalam Proses Pengembangan Diri Penyandang Disabilitas Di Forum Komunikasi Disabilitas Kudus Heny Kristiana Rahmawati
Konseling Edukasi : Journal Of Guidance and Counseling Vol 6, No 1 (2022): Konseling Edukasi : Journal Of Guidance and Counseling
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/konseling.v6i1.16208

Abstract

Optimizing Career Guidance in the Self-Development Process of Persons with Disabilities at the Kudus Disability Communication Forum .This study aims to obtain an in-depth description of the Implementation of Career Guidance, the efforts and obstacles in the Self-Development Process of Persons with Disabilities at the Kudus Disability Communication Forum. This study uses a qualitative approach that is presented descriptively with data collection techniques used through observation, interviews, and documentation of the activities in the Kudus Disability Communication Forum. In this study, it was found that the efforts of the FKDK were to establish relationships with social institutions so that they could develop and be accepted by the community, in addition to holding social activities to foster social feelings and empathy for fellow persons with disabilities. The obstacles experienced often come from within the individual, such as a lack of self-confidence and a willingness to grow. It is necessary to hold more training related to self-motivation, personal branding, and self-understanding in addition to developing and forming a high sense of self-esteem for people with disabilities, this is also a provision for people with disabilities.Keywords: Career Guidance, Self-Development, Disability
PENGARUH PENDEKATAN BEHAVIORISME SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA Heny Kristiana Rahmawati
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.365 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.139

Abstract

This research aims to. First, to find out the difference in the average value of the pre-test and post-test experiments, the effect of behavioral counseling on the self-confidence of persons with visually impaired persons at the Pendowo Kudus Pendowo Kudus Social Service Center for Sensory Disabilities (PPPSDSN). And second, to find out whether behavioral counseling has an effect on increasing the self-confidence of persons with visually impaired persons at the Pendowo Kudus Pendowo Kudus Social Services Center for Sensory Disabilities. This research is a quantitative category. The design used in this study is a pre-experiment with a one group pretest posttest design. The sample in this study uses a non-probability technique, namely a sample that does not provide equal opportunities or opportunities for each population to be selected as a sample, using purposive sampling, the research instrument uses a questionnaire, then the data analysis used is the T-test sampling (paired sample). ). T-test) with the help of SPSS version 20.00. The results of this study indicate: First, there is a significant difference in self-confidence of people with visual impairment before and before being given treatment (treatment) through behavior which can be seen from the difference in the average score of pretest 51.8 and posttest 82.8. Second, the results of the hypothesis test also show that the value of sig (2-tailed) is 0.000 < 0.05, which means Ho is rejected and Ha is accepted, so it can be concluded that behavioral counseling has an effect on increasing the self-confidence of people with visually impaired persons at Panti Social Services with Disabilities. Sensory Netra (PPPSDSN) Pendowo Kudus. Keywords: Behavioral Counseling, Self Confidence, Blind Sensory Disabilities
IMPLEMENTASI PENDEKATAN BEHAVIORISME DALAM PROSES TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS CEREBRAL PALSY DI RUMAH TERAPI DARUL FATHONAH KUDUS [IMPLEMENTATION OF BEHAVIORISM APPROACH IN THE THERAPY PROCESS OF CHILDREN WITH CEREBRAL PALSY SPECIAL NEEDS AT THE THERAPY HOME OF DARUL FATHONAH KUDUS] Heny Kristiana Rahmawati
Journal of Contemporary Islamic Counselling Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam (PABKI) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/jcic.v1i2.78

Abstract

This study aims to determine the behavioral approach given by counselors in the field of rehabilitation counseling for children with special needs, especially cerebral palsy in the therapeutic process at Darul Fathonah Kudus Therapy House and to know the application of the counseling. The research method used is a qualitative research method with a field study approach. The findings of this study are the counseling method used by the Darul Fathonah therapy house, namely the individual counseling method with a behavior approach for treatment and development of life competencies such as in terms of cognition and motor skills.
Kegiatan Religiusitas Masyarkat Marginal di Argopuro Rahmawati, Heny Kristiana
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1, No 2 (2016): Community Development Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam (Article In Press)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v1i2.2584

Abstract

Dari segi istilah religiusitas mempunyai makna yang berbeda denganreligi atau agama. Kalau agama menunjuk pada aspek formal yangberkaitan dengan aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban, religiusitasmenunjuk pada aspek religi yang telah dihayati oleh individu didalam hati. Religiusitas diartikan sebagai seberapa jauh pengetahuan,seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidahdan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Ada duafaktor yang mempengaruhi religiusitas diantaranya adalah faktor interndan ekstern. Faktor intern meliputi (keturunan), usia, kepribadiandan kondisi kejiwaan. Sedangkan faktor ekstern meliputi lingkungankeluarga, sekolah dan masyarakat. Fungsi dari kegiatan religiusitas adalahedukatif, penyelamatan, pengawasan sosial, memupuk persaudaraan,dan transformatif. Pengamatan yang dilakukan dengan observasi danwawancara langsung dalam penelitian kegiatan religiusitas ini difokuskankepada masyarakat marginal di Dukuh Argopuro RT 06 RW 02 DesaHadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, yang merupakanmasyarakat yang mayoritas bekerja sebagai pemulung, pengamen,tukang parkir, dan buruh. Tujuannya agar masyarakat secara umummenyadari bahwa pendidikan tentang sikap religiusitas sangat pentinguntuk menuntut tingkah laku dan perbuatan kita sehari-hari. Kegiatanreligiusitas di Dukuh Argopuro RT 06 RW 02 antara lain: sholatberjamaah di masjid, pengajian malam jum’at bapak-bapak dan pengajianmalam selasa ibu-ibu, TPQ ibu-ibu, TPQ anak-anak, siraman rohani,jaulah keliling.