Animasi tradisional pada industri film Hollywood dahulu memiliki proses kreatif yang kompleks karena keterbatasan teknologi dan kerap menyelaraskan rangkaian gambar dengan musik. Istilah proses ini mengacu pada ‘mickey-mousing’, yakni menyinkronkan setiap aksi atau gerakan dengan lantunan musik. Teknik mickey-mousing memiliki kasus dimana musik terlebih dahulu ada sehingga visual menyesuaikan dengan bagian-bagian musik yang dipilih. Tata cara ini dilakukan dengan membuat sebuah bar sheet sebagai panduan bagi animator dan komponis untuk menandakan frame dan musik yang sinkronik. Sebagai contoh, hal ini dapat dilihat pada film animasi Rhapsody Rabbit dari serial Merrie Melodies milik Warner Bros. Teknik mickey-mousing selain menyinkronkan dapat menyelaraskan pula irama antara visual dan bunyi. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perihal teknis penciptaan teknik mickey-mousing untuk menyelaraskan irama film animasi Rhapsody Rabbit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Sumber data primer yakni film animasi Rhapsody Rabbit dan partitur lagu The Hungarian Rhapsody no.2 karya Franz Liszt, sumber data sekunder didapatkan melalui studi literatur berupa tulisan ilmiah yang memiliki topik relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dan analisis data dilakukan menggunakan metode analisis konten Klaus Krippendorf yang terbagi menjadi 6 tahapan. Hasil yang ditemukan adalah teknik mickey-mousing menyelaraskan irama denga cara mengatur, mengkoordinasi, dan menggambar pose kunci pada frame tertentu yang sinkronik bersamaan musik. Prinsip-prinsip animasi straight ahead and pose to pose dan timing and spacing berperan penting dalam menepatkan suatu unsur dari komposisi dengan sketsa animasi. Implikasi penelitian ini dapat menjadi panduan bagi animator, filmmaker, dan komponis film.