Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        TINJAUAN PERKEMBANGAN STUDI PERBANDINGAN PENDIDIKAN 
                    
                    Mei Indra Jayanti                    
                     Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 18 No 2 (2020): Juli 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52266/kreatif.v18i2.559                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Periodesasi perkembangan studi perbandingan pendidikan meliputi; 1) Periode observasi tentang sistem kehidupan di negara lain secara umum, dapat sebagai periode awal perkenalan terkait dengan pelaksanaan sistem pendidikan yang berkembang di negara lain, 2) Periode observasi tentang sistem pendidikan di negara-negara lain, dapat dikatakan sebagai periode pengembangan serta penelitian terkait dengan penyelenggaraan sistem pendidikan yang berkembang di negara lain, 3) periode studi tentang hubungan sistem pendidikan dengan masyarakat, dapat dikatakan periode ekspansi dari perkembangan studi perbandingan pendidikan, yang dilihat dari adanya pertukaran informasi seputar pengembangan pendidikan di antar Negara. 4) Periode penjelajahan studi tentang pengaruh kebuyaan yang mendasari atau melatarbelakangi pendidikan, dapat dikatakan periode studi komperehensif tentang pengkajian perkembangan studi perbandingan pendidikan, yang meliputi segala aspek kehidupan manusia di antar negara.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINGKAT LITERASI DIGITAL MAHASISWA KEGURUAN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 
                    
                    Umar Umar; 
Hendra Hendra; 
Mei Indra Jayanti                    
                     TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 3 No 2 (2019): Oktober 
                    
                    Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52266/tadjid.v3i2.295                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Literasi digital merupakan suatu kemampuan soft skill yang selayaknya dimiliki mahasiswa guna menghadapi era revolusi industri 4.0. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi digital mahasiswa keguruan dilihat dari aspek persepsi terhadap literasi digital, keterpaparan terhadap penggunaan teknologi digital, dan harapan terhadap pengembangan literasi digital. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa keguruan pada Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima, berjumlah 128 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling sehingga diperoleh 30 mahasiswa sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat literasi digital mahasiswa keguruan Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima dilihat dari aspek persepsi terhadap literasi digital berada pada kategori sedang (63%), aspek keterpaparan terhadap teknologi digital menempati kategori rendah (33%), dan untuk aspek harapan terhadap pengembangan literasi digital masuk pada kategori sedang (42%).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Faktor Kesulitan Guru Melaksanakan Pembelajaran Materi Struktur dan Fungsi Sel di SMA Negeri Se-Kota Bima 
                    
                    Mei Indra Jayanti                    
                     JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA 
                    
                    Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37630/jpm.v8i1.69                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan, seringkali muncul berbagai macam permasalahan yang menghambat jalannya pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang dijabarkan dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi pada materi struktur dan fungsi sel untuk kelas XI semester 1(gasal) di SMA Negeri se-Kota Bima. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel berjumlah 10 orang guru biologi yang mengajar pada kelas XI di SMA Negeri se-Kota Bima yang berjumlah 5 sekolah. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket. Data diolah menggunakan analisis statistik dengan menggunakan persentase untuk menggambarkan tingkat kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi pokok bahasan struktur dan fungsi sel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat faktor kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi materi struktur dan fungsi sel di SMA Negeri se-Kota Bima, yaitu faktor kesukaran materi ajar, faktor pemlihan model/matode pembelajaran, faktor saran dan prasarana pembelajaran, dan faktor jenis evaluasi pembelajaran.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa 
                    
                    Mei Indra Jayanti                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 7 No 2 (2018): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v7i2.6                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Selama ini tuntutan kompetensi lulusan mata kuliah masih sebatas pada kemampuan mengingat dan memahami yang masih merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah. Sedangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi masih belum dioptimalkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil implementasi model pembelajaran berbasis proyek sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa semester VI kelas C program studi pendidikan biologi STKIP Bima. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model Pembelajarn Berbasis Proyek (PBP) selama 2 siklus. Analisis data peningkatan keterampilan berpikir kreatif dihitung menggunakan rumus gain skor (N-Gain) yang dibag dalam tiga kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukan bahwa nilai gain skor (< g >) sebesar 0,154 yang berada pada kategori rendah meningkat pada siklus II menjadi 0,454 yang termasuk pada kategori sedang. Hal tersebut menunjukan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa semester VI kelas C program studi pendidikan biologi STKIP Bima.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Faktor Kesulitan Guru Melaksanakan Pembelajaran Materi Struktur dan Fungsi Sel di SMA Negeri Se-Kota Bima 
                    
                    Mei Indra Jayanti                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 7 No 2 (2018): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v7i2.14                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan, seringkali muncul berbagai macam permasalahan yang menghambat jalannya pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang dijabarkan dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi pada materi struktur dan fungsi sel untuk kelas XI semester 1(gasal) di SMA Negeri se-Kota Bima. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel berjumlah 10 orang guru biologi yang mengajar pada kelas XI di SMA Negeri se-Kota Bima yang berjumlah 5 sekolah. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket. Data diolah menggunakan analisis statistik dengan menggunakan persentase untuk menggambarkan tingkat kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi pokok bahasan struktur dan fungsi sel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat faktor kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi materi struktur dan fungsi sel di SMA Negeri se-Kota Bima, yaitu faktor kesukaran materi ajar, faktor pemlihan model/matode pembelajaran, faktor saran dan prasarana pembelajaran, dan faktor jenis evaluasi pembelajaran.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Model Pembelajaran 5E untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Biologi Peserta Didik Kelas XI SMA 
                    
                    Mei Indra Jayanti                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 2 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v8i2.271                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yang diketahui melalui data dari tes PISA 2015 merupakan masalah besar yang perlu diselesaikan. Model pembelajaran 5E adalah salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan paradigma konstruktivisme sehingga siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman langsung selama pembelajaran, dengan begitu keterampilan proses sains peserta didik dapat dibentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran 5E dalam meningkatkan keterampilan proses sains biologi peserta didik kelas XI SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMAN 4 Kota Bima pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 4 (empat) kelas. Sampel diperoleh melalui teknik simple random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 2 (dua) kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data keterampilan proses sains diperoleh dengan menggunakan lembar tes keterampilan proses sains. Analisis data dibantu dengan perangkat lunak SPSS 20 for windows menggunakan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran 5E dapat mempengaruhi keterampilan proses sains peserta didk kelas XI SMA dengan hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan nilai sig. 0,033 <0,05.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL, TELAAH TERHADAP KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN BIMA “MANGGUSU WARU” PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BIMA 
                    
                    Muhammad Iqbal; 
Mei Indra Jayanti                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 2 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v8i2.291                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The styles or ways of school principals in encouraging the creation of work discipline, work motivation, and the responsibility of teachers for their work are very diverse, one of which is the leadership style of the manggusu waru based school, this study aims to find out how the characteristics of the manggusu waru leadership style in Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bima. Descriptive qualitative research methods with interview, observation and documentation data sources. The results of the study showed that the eight characteristics of waru manggusu values were set forth in the school restrat and the standard operating procedures for all school staff were inputed on the values of waru manggusu, so that their characters shaped the personality of employees and teachers in Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bima.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Quantum Teaching dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berargumen 
                    
                    Mei Indra Jayanti; 
Muh. Nasir; 
Ardisyam Marseno                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 2 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v9i2.372                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Quantum teaching merupakan merupakan model pembelajaran yang dapat ditempuh untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga dapat mensukseskan proses pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar bidang kognitif yang merupakan bagian dari keteramplan abad 21 salah satunya adalah kemapuan berargumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching). Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen semu dengan desain control group pre-test-post-test. Populasi penelitian yakni seluruh peserta didik kelas XI IPA yang terdata di SMAN 1 Palibelo. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMAN 1 Palibelo. Data kemampuan berargumen dikumpulkan menggunakan instrumen tes pilihan ganda berpasangan yang mengadopsi pola Lawson Test of Scientifik Reasoning dengan bentuk soal pilihan ganda akibat sebab. Data kemampuan berargumen yang telah dikumpulkan lalu diolah menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 20 for windows. Hasil peneltian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching) dengan nilai perhitungan uji t yakni signifikansi 0,000 < 0,005.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Sikap Kooperatif Mahasiswa 
                    
                    Nurfathurrahmah Nurfathurrahmah; 
Mei Indra Jayanti; 
Ariyansyah Ariyansyah                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 2 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v9i2.380                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan sikap kooperatif mahasiswa. Metode penelitian Quasi eksperiment, Teknik pengumpulan data untuk kemampuan berpikir kreatif berupa penilaian pada saat post-test dan pre-test, sedangkan pada sikap kooperatif menggunakan lembar observasi penilaian pada saat mengerjakan proyek serta mempresantikan hasil proyek. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dari pretest ke posttest sebesar 82% (N-Gain=0,82) dikategorikan tinggi, begitupula sikap kooperatif mahasiswa dikategorikan tinggi. Maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan sikap kooperatif mahasiswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Uji Stabilitas Zat Warna dalam Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao, L) 
                    
                    Mei Indra Jayanti; 
St. Rahmadani; 
Nurfathurrahmah Nurfathurrahmah; 
Muh. Nasir                    
                     Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33627/oz.v10i1.478                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Limbah perkebunan merupakan salah satu masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan dengan baik. Umumnya limbah perkebunan hanya dimanfaatkan sebagai kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas zat warna yang terkandung dalam limbah ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) yang terlihat dari nilai absorban sampel terhadap variasi lingkungan yakni suhu penyumpanan dan derajat keasaman (pH) sehingga limbah perkebunan dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pewarna makanan alami. Uji spektofotometrik dilakukan untuk melihat nilai absorban zat warna pada ekstrak sampel. Sampel limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) diperoleh dari perkebuanan rakyat di Desa Persiapan Pansor Kecamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) lebih stabil pada penyimpanan dalam suhu ruangan (24oC) dan pada pH 5. Sampel basah lebih stabil terhadap suhu ruangan dibandingkan dengan sampel kering, namun lebih rendah kandungan pigmen warnanya pada berbagai variasi derajat keasaman (pH) dibandingkan dengan sampel kering.