Desa Toyomarto merupakan salah satu desa yang ada di lereng Gunung Arjuna, Kabupaten Malang dan memiliki potensi besar pariwisata yang belum optimal dikembangkan. Penanganan yang terstruktur, terukur, dan terintegrasi dalam mengembangkan potensi tersebut dapat dilakukan melalui kombinasi sektor pariwisata dan rekonstruksi air menjadi Desa Wisata Mata Air (Grama Patirtan) sebagai destinasi wisata (destination image). Pembangunan dan pengembangan citra daerah sebagai destinasi wisata otentik dan khas yang bertumpu kepada sejarah, tradisi, dan filosofi tirta/patirtan dan bermuara kepada pengembangan, pengelolaan, dan spirit konservasi tirta secara berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pembentukan grand design (rencana induk) sektor pariwisata tidak hanya sebagai entitas pariwisata akan tetapi juga harus mampu menjadi media untuk mengekspresikan dan mengomunikasikan sejarah dan filosofis daerah tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan tahapan pelaksanaan yaitu observasi, wawancara dan diskusi dengan para ahli dan seniman, dokumentasi, dan focus group discussion dengan masyarakat setempat. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah pemetaan wilayah, peta sebaran sumber mata air, kajian tradisi lisan/folklor, eksplorasi potensi pendukung wisata, peta lokasi wisata, sistem manajerial, logo dan tagline sebagai jenama (branding) desa wisata air, dan buku tentang Toyomarto, buku cerita bergambar, promosi, serta penyelarasan visi dan misi.