Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Wax Precipitation in Crude Oil by Coutinho Model Based on Conventional Gas Chromatography Data Muh Kurniawan; Adiwar; Kamarza Mulia; Chairil Anwar
Scientific Contributions Oil and Gas Vol. 36 No. 2 (2013): SCOG
Publisher : Testing Center for Oil and Gas LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/scog.36.2.11

Abstract

Wax precipitation in crude oils can produce problems in oil production and transportation operations. Prediction is the key of avoidance or remediation of the wax problem of flow assurance. Among the wax prediction thermodynamic model, Coutinho model can be run using limited laboratory data, but the result is comparably accurate. The model requires n-paraffin distribution, which commonly determined by high-temperature gas chromatography (HTGC) analysis. However, only few laboratories could perform the HTGC. Lemigas has abundant database of crude oil with conventional gas chromatography data. An extended n-paraffin distribution was calculated based on the conventional GC data by performing extrapolation and normalization to total wax content. The n-paraffin distribution was applied in Coutinho model to predict wax precipitation of a crude oil sample. The WAT obtained from the model deviated only 2°C from DSC data. The result was also valid to DSC data in term of precipitated wax amount along temperature range.
PENGARUH KONSENTRASI POLIMER DAN TINGGI GAP TERHADAP MEMBRAN SERAT BERONGGA BERTEKANAN TINGGI UNTUK PEMISAHAN GAS CO. DAN CH, Adiwar; Yuflinawati Away; Arif Rahman Hakim; Priyadi
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 50 No. 2 (2016): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pembuatan membran serat berongga dengan bahan dasar polimer berupa campuran selulosa asetatdan polietilena glikol. Dikarenakan tidak dapat dibuat nozzle dengan diameter kurang dari 0.2 mm, peningkatanketahanan tekan dilakukan dengan memvariasikan formamida, spinneret, konsentrasi dan berat molekul polietilenglikol (PEG) dalam larutan polimer. Komposisi formamida 6%, PEG 10% dengan berat molekul 4000 berhasilmeningkatkan ketahanan tekan membran serat berongga sampai 400 psi yang dicetak menggunakan spinneretmodifikasi iii. Keberadaan formamida yang lebih besar dalam larutan polimer relatif tidak berpengaruh terhadapselektivitas. Diperoleh beberapa komposisi dengan selektivitas yang baik dimana CH, tidak lewat dan CO, lewatdengan permeabilitas sekitar 10'7 cm3 (STPj.cm.cm LcmHg1.
Studi Pengkajian Spesifikasi Besin Premium Tanpa Timbel untuk Pasokan Jakarta Mulai 1 Juli 2001 Rasdinal Ibrahim; Adiwar; Mardono
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 36 No. 1 (2002): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mendukung program langit biru dan penghapusan bensin bertimbel di Indonesia, Pemerintah telah menetapkan penghapusan bensin bertimbel di Jakarta dan sekitarnya mulai 1 Juli 2001. dan merencanakan untuk menerapkan secara nasional pada tahun 2003. Sehubungan dengan itu suatu studi pengkajian spesifikasi bensin Indonesia telah dilakukan, sebagai dasar penetapan spesifikasi bensin tanpa-timbel (Premium-TT) yang cocok untuk Indonesia. Studi ini dimaksudkan sebagai masukan kepada Pemerintah dalam perbaikan mutu dan spesifikasi bensin di Indonesia, untuk menghasilkan bensin ramah lingkungan pada tahun 2003. dengan jaminan kemampuan penyediaannya oleh kilang PERTAMINA dan memperhatikan faktor ekonomi. Spesifikasi bensin Premium-TT yang diberlakukan di Jakarta mulai 1 Juli 2001 mencakup penghapusan timbel, penurunan kadar sulfur dan penyesuaian angka oktana.
Standardisasi dan Sertifikasi Produk di Bidang Migas dalam Era Globalisasi dan Peranan Lembaga Litbang Migas Rasdinal Ibrahim; Adiwar
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 36 No. 3 (2002): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, tantangan yang dihadapi industri migas nasional makin besar dengan meningkatnya kebutuhan energi dan BBM dalam negeri, terbatasnya kemampuan kilang, tuntutan mutu produk yang ramah lingkungan, dan makin banyaknya produk yang harus diimpor baik berupa bahan baku maupun produk hasil olahannya. Di bidang hilir disahkannya Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, akan berdampak berkurangnya peran PERTAMINA dalam penyediaan BBM dan pelumas dalam negeri, dan meningkatnya peran swasta nasional maupun asing dalam pemasaran produk migas di Indonesia. Di samping itu aspek mutu, standardisasi dan sertifikasi produk memegang peranan penting dalam upaya memenangkan persaingan global tersebut. Peranan pemerintah dalam menerapkan standardisasi dan sertifikasi mutu produk migas nasional, harus ditunjang secara teknis oleh laboratorium litbang migas yang terakreditasi, sehingga mampu memberikan jaminan mutu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat konsumen terhadap mutu produk migas nasional.