Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EXTRACTION OF OIL FROM Nannochloropsis sp. MICROALGAE USING ULTRASONIC AND FERMENTATION AS CELL DISRUPTION Dhiti Adiya Hanupurti; Onie Kristiawan
Scientific Contributions Oil and Gas Vol. 37 No. 1 (2014): SCOG
Publisher : Testing Center for Oil and Gas LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/scog.37.1.217

Abstract

Algae are a promising source of biofuel but claims about their lipid content can be ambiguous becauseextraction methods vary and lipid quantitation often does not distinguish between particular lipid classes.One of algae types that meet this condition is Nannochloropsis sp. Two different cell disruption methods,i.eultrasonic and fermentation followed by maceration extraction using a mixture of ethanol/hexane (1:1, v/v)as a solvent extraction were studied for their effectiveness in extraction of algae lipids from Nannochloropsissp. Contact time and amplitude were varied in ultrasonic process. Hydrolysis treatment was varied infermentation process, i.e Dillute Acid Pretreatment (DAP) hydrolysis, enzymatic hydrolysis and DAP withenzymatic hydrolysis. The result showed that ultrasonic process followed by maceration extraction wasmore effective for Nannochloropsis sp. lipid extraction. The most ideal treatment was at amplitude 40%and contact time 5 minutes with lipid content of 63.59% of dry weight.
Reduksi Gas CO2 oleh Mikroalga Scenedesmus sp. pada Fotobioreaktor Tertutup dengan Variasi Konsentrasi Gas CO2 Rino Nirwawan; Yanni Kussuryani; Dhiti Adiya Hanupurti
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 48 No. 1 (2014): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode potensial yang dapat digunakan untuk reduksi CO2 adalah memanfaatkan aktivitas mikroalga melalui proses fotosintesis. Mikroalga adalah bioagen yang mampu menangkap CO2 dan mengubahnya menjadi karbohidrat untuk menambah pertumbuhan populasinya. Banyaknya CO2 yang digunakan dapat mencapai hampir dua kali lipat dari berat kering biomassa yang dihasilkan. Tujuan kegiatan ini adalah mengkaji kemampuan mikroalga Scenedesmus sp dalam mereduksi gas CO2 pada suatu fotobioreaktor skala pilot dengan memvariasikan konsentrasi gas CO2 yang diinjeksikan ke dalam sistem. Penelitian dilakukan di Lapangan Gas Subang selama tujuh hari. Komposisi gas CO2 yang digunakan adalah ±98%. Sistem operasi adalah sistem batch dan media pertumbuhan yang digunakan adalah media “Sederhana 2”. Pada penelitian ini digunakan empat rangkaian fotobioreaktor dengan volume operasi masing-masing adalah 60 Liter. Masing-masing fotobioreaktor divariasikan perbandingan jumlah gas CO2 dan udara yang diinjeksikan, yaitu 0:100% (fotobioreaktor 1) yang berfungsi sebagai kontrol, 10:90% (fotobioreaktor 2), 30:70% (fotobioreaktor 3) dan 50:50% (fotobioreaktor 4). Kepadatan sel, optical density (OD), pH, dan berat kering digunakan sebagai parameter pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi gas CO2 tertinggi terdapat pada fotobioreaktor 2 yang terjadi pada hari ke-3 operasi, yaitu sebesar 8,09x10-5 gram dengan nilai kepadatan sel 23,87 x 106 sel/mL. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan 10% gas CO2 ke dalam fotobioreaktor dapat meningkatkan pertumbuhan mikroalga Scenedesmus sp.