Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan Data Sensus Harian Rawat Inap Pada SIMRS di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu TIRTA Lisnani; Nengke P.S; Djusmalinar; Riskawati
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.28

Abstract

ABSTRAK SIMRS merupakan strategi untuk mencapai tujuan penyelenggaraan rumah sakit. Berdasarkan survey awal di ruang Rekam Medis Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu terdapat data pasien manual sebanyak 231 pasien sedangkan secara Elektronik (SIMRS) terdapat 441 pasien kesenjangan data tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya petugas menginput data pasien lebih dari satu kali dengan pasien yang sama sehingga terjadinya duplikasi dalam penginputan data pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan data sensus harian rawat inap pada SIMRS. Metode yang dilakukan adalah observasional dengan rancangan deskriftif. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas SIMRS berjumlah 6 orang, Objek dalam penelitian ini adalah perangkat komputer berjumlah 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (Pengetahuan) petugas dalam menggunakan SIMRS setengahnya (50 %) kurang, hampir setengahnya (33%) cukup, dan sebagian kecil (17%) baik. Sedangkan mekanisme (Methode) SIMRS sebagian besar (67%) tidak sesuai, hampir setengahnya (33%) sesuai. Dan kelengkapan (Machine) sebagian besar (75%) lengkap, hampir  setengah (25%) tidak lengkap. Saran Sebaiknya petugas rekam medis mengikuti pelatihan penggunaan dan tata cara perhitungan data sensus harian rawat inap dengan benar. Kata kunci: SIMRS, Rekam Medis, Sensus, Rawat Inap. ABSTRACT  SIMRS is a strategy to achieve the goals of hospital administration. Based on the initial survey in the Medical Record Room of the Rafflesia Hospital Bengkulu, there were 231 manual patient data, while electronically (SIMRS) there were 441 patients, the data gap could be caused by several factors, including the officer inputting patient data more than once with the same patient, resulting in the occurrence of duplication in inputting patient data. The purpose of this study was to determine the factors that affect the accuracy of the daily census data inpatients at SIMRS. The method used is observational with a descriptive design. The subjects in this study were 6 SIMRS officers, the object in this study was 4 computer equipment. The results showed that half (50%) of officers (Knowledge) of using SIMRS were lacking, almost half (33%) were sufficient, and a small portion (17%) good. While the SIMRS mechanism (Method) is mostly (67%) not suitable, almost half (33%) are suitable. And completeness (Machine) mostly (75%) complete, almost half (25%) incomplete. Suggestion It is recommended that medical record officers attend training on the use and procedures for calculating inpatient daily census data correctly. Keyword: SIMRS, Rafflesia, Officers, Medical Records, Inpatient Daily Census.
Hubungan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosa Chronic Renal Failure Di Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu Maha Tri Yudha Putra Dinata; Deno Harmanto; Djusmalinar; Nengke Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan data yang sangat di perlukan oleh coder dalam menetapkan kode diagnosa berdasarkan ICD-10. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kelengkapan dokumen rekam medis dengan keakuratan kode diagnosa chronic renal failure di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik rancangan cross sectional dan chi square. Populasi penelitian ini adalah dokumen rekam medis kasus chronic renal failure bulan januari s/d desember 2021 yang berjumlah 126 berkas dengan sampel total sampling. Dari 126 dokumen rekam medis diagnosa chronic renal failure terdapat 26 (21%) dokumen rekam medis yang lengkap dan 100 (76%) dokumen rekam medis tidak lengkap. Dari 126 kode diagnosa chronic renal failure terdapat 96 (76%) kode diagnosa yang akurat dan 30 (24%) kode diagnosa tidak akurat. Berdasarkan hasil perhitungan chi square ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan dokumen rekam medis dengan keakuratan kode diagnosa chronic renal failure di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, dengan nilai asymp sig (p) = 0,03 karena nilai p< 0,05.
Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Akupresur Dalam Mengurangi Nyeri Dan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Yaya Ratnasari; Indaryani; Djusmalinar; Yayan Kurniawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari batas normal dengan nilai sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dan kekakuan pada pembuluh darah. Nyeri kepala dapat mengakibatkan sirkulasi darah ke otak tidak lancar dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan stroke bahkan kematian. Tujuan Penelitian: ini adalah untuk melakukan Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Akupresur dalam mengurangi nyeri dan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus, peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 2 orang pasien dan membandingkan respon hasil dari setiap tindakan yang diberikan kepada kedua responden. Hasil: penelitian menunjukan bahwa adanya penurunan skala nyeri kepala pada responden 1 dari skala 6 menjadi 1 dan responden 2 dari skala nyeri 6 menjadi skala 1. Penurunan tekanan darah pada responden dari 150/110 menjadi 120/80 dan responden 2 dari 150/100 menjadi 120/80 setelah dilakukan terapi akupresur pada pasien hipertensi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah terapi akupresur berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri kepala dan tekanan darah pada pasien hipertensi
Asuhan Keperawatan Dengan Tindakan Terapi Su-Jok (Telapak Tangan Dan Kaki) Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Persalinan Kala 1 Pada Ibu Intranatal Rika Asmara; Siska Iskandar; Djusmalinar; Yansyah Nawani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri persalinan disebabkan oleh munculnya kontraksi peregangan servik pada waktu membuka, sehingga terjadi dilatasi penipisan servik dan iskemia rahim akibat kontraksi arteri miometrium. Rasa  nyeri pada persalinan terjadi pada awal persalinan sampai pembukaan  lengkap dan berlangsung 12-18  jam, dilanjutkan kala pengeluran janin sampai pengeluaran  plasenta.  Rasa nyeri dapat dipengaruhi oleh kelelahan, keletihan, kecemasan dan rasa takut. Tujuan penelitian ini untuk pemperoleh gambaran Asuhan Keperawatan Pada Ibu Intranatal Dengan Tindakan Terapi Su-Jok ( Telapak Tangan Dan Kaki) Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Persalinan Kala. Metodelogi : penelitian Deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pasien ( ibu Intranatal Dengan Tindakan Terapi Su-Jok ( Telapak Tangan Dan Kaki) Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Persalinan Kala 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan intervensi manajemen nyeri melalui tekhnik relaksasi dan terapi su-jok pada proses pembukaan 1-10 selama kurang lebih 2 menit di peroleh sekala nyeri mengalami penrurun. Sehingga tehnik relaksasi dan terapi su-jok dapat diterapkan sebagai salah satu teknik dalam penurunan nyeri persalinan.
Asuhan Keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif Dengan Terapi Buerger Allen Exercise Pada Pasien Diabetes Melitus Refvia Julianti; Nengke Puspita Sari; Djusmalinar; Sutri Yani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DM tipe I (Insulin Dependent Diabetes Melitus) merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengankenaikan kadar gula darah akibat kerusakan sel β pankreaskarena ada proses autoimun yang membuat sistem kekebalantubuh menyerang sel-sel pankreas sehingga pankreas tidakdapat memproduksi insulin sama sekali. Pada DM tipe II individu mengalami penurunan sensitivitas terhadap resistensiinsulin dan sekresi insulin sehingga menyebabkan peningkatankadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia denganmelebihi batas normal hingga mencapai >250 mg/dL. TujuanPenelitian ini adalah untuk melakukan Asuhan KeperawatanPerfusi Perifer Tidak Efektif Dengan Terapi Buerger Allen Exercise Pada Pasien Diabetes Melitus  Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam bentukstudi kasus untuk mengekplorasi masalah asuhan keperawatanperfusi perifer tidak efektif yang dilakukan selama 4 hari dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore dengan komplementerterapi buerger allen exercise pada pasien diabetes melitusstudi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yaitu, pengkajian, diagnosa keperawatan intervensi, implementasidan evaluasi. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 2 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ganguan perfusi perifer tidak terjadi ditandai dengan peningkatan nilai ackle bracial index (ABI) pada responden 1 mengalami peningkatan nilai ackle bracial index (ABI) 0.80  menjadi 0,92 dan untuk responden 2 mengalami peningkatan dari nilai ackle bracial index 0,73 menjadi 0,90. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah terapi buerger allen exercise berpengaruh terhadap peningkatan nilai ackle bracial index pada penderita diabetes melitus. Berdasarkan hasil studi kasus ini, disarankan agar latihan buerger allen exercise dapat diterapkan dalam implementasi asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitu.
Hubungan Kecerdasan Spiritual Dan Dukungan Suami Dengan Kecemasan Wanita Premenopause Menghadapi Menopause Juanda Syafitasari; Oktaniah; Djusmalinar
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i2.469

Abstract

Wanita yang telah mengalami perubahan fisik sebelum menopause berpengaruh pada kesiapannya untuk menghadapi menopause. Semakin sulit bagi wanita untuk menghadapi perubahan, semakin tidak siap mereka untuk menghadapi menopause. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual dan dukungan suami dengan kecemasan wanita premenopause menghadapi menopause di Puskesmas Muara Maras Kabupaten Seluma Tahun 2023. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian semua wanita umur 45-55 tahun , di Pos Binaan Terpadu PTM (Posbindu) Puskesmas Muara Maras Kabupaten Seluma yang berjumlah 216 orang. Sampel penelitian wanita yang berusia 45-55 tahun diambil dengan menggunakan rumus Lameshow sebanyak 78 orang. Penelitian telah dilaksanakan pada Februari-Maret 2024 di Posbindu. Hasil analisa univariat sebagian kecil 2 (2,6%) wanita premenopause mengalami kecemasan berat, sebagian kecil 16 (20,5%) wanita premenopause memiliki kecerdasan spiritual yang rendah dan sebagian kecil 11(14,1%) wanita premenopause mendapat dukungan yang baik dari suami menghadapi menopause. Hasil analisa bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan Ada korelasi signifikan antara kecerdasan spiritual dan dukungan suami dengan kecemasan yang terkait dengan menopause pada wanita premenopause di Puskesmas Muara Maras kabupaten Seluma Tahun 2023. Diharapkan Bidan mengoptimalkan pemberian informasi mengenai persiapan menghadapi menopause dengan cara melakukan penyuluhan secara berkala sehingga bisa bisa mengurangi kecemasan dalam menghadapi menopause.