Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perilaku agresif siswa yang belum optimalnya pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Toma khususnya belum terselenggaranya layanan konseling kelompok. Penelitian inibertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan perilaku agresif siswa sebelum diberikan layanan konseling kelompok. 2) Mendeskripsikan perilaku agresif siswa Sesudah diberikan layanan konseling kelompok 3) Menguji keefektifan layanan konseling kelompok efektif dalam menanggulangi perilaku agresif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperiment the one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu “angket model skala Likert tentang perilaku agresif siswa” sebanyak 20 item dengan reliabilitas 0,932. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Tingkat perilaku agresif siswa sebelum diberikan layanan konseling kelompok berada pada kategori tinggi 69,05, di mana ada siswa yang beperilaku agresif seperti perilaku bentus perkelahian, tidak mengikuti aturan, tindakan yang merusak, dan menunjukkan permusuhan yang tampak dalam bentuk suka bertengkar dengan teman. 2) Tingkat perilaku agresif siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok berada pada kategori rendah 45,80, di mana siswa mampu menahan diri untuk tidak melakukan perilaku agresif. 3) Layanan konseling kelompok efektif dalam menanggulangi perilaku agresif siswa diperoleh Zhitung 3.92 dengan N 20 dan a 0,05, hipotesis H. Kesimpulan penelitian, setelah pelaksanaan layanan konseling kelompok perilaku agresif yang berbentuk perkelahian berkurang, perilaku yang menunjukkan adanya keinginan tidak mengikuti aturan berkurang, tindakan-tindakan yang bertujuan merusak berkurang, dan tindakan yang menunjukkan permusuhan yang tampak dalam bentuk suka bertengkar dengan teman juga berkurang. Saran: Hendaknya bagi siswa yang memiliki perilaku agresif disarankan mengurangi perilaku agresif dengan memanfaatkan layanan Bimbingan dan Konseling melalui layanan konseling kelompok. Hendaknya guru Bimbingan dan Konseling melakukan kegiatan layanan konseling kelompok secara intensif dan berkelanjutan untuk menanggulangi perilaku agresif siswa dan memberikan arahan kepada siswa agar dapat melakukan kegiatan berkelompok yang positif di sekolah maupun di luar sekolah.