Erta Maria
STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Peer Group Tentang 5 Pilar Penanganan Diabetes Melitus Terhadap Kualitas Hidup Pasien Di Ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang Erta Maria; Marfuah; Achmad Kusyairi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan selama rentang hidup kliennya sehingga dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Hal yang sering terjadi pada pasien diabetes militus didebabkan karena tidak terkontrolnya glukosa darah sehingga mengakibatkan komplikasi makro maupun mikro pada tubuh penderita yang dapat mengakibatkan kematian. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui Pengaruh Peer Group Tentang 5 Pilar Penanganan Diabetes Melitus Terhadap Kualitas Hidup Pasien Di ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang.Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Dengan sampel sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan Accidental Sampling dan uji yang digunakan menggunakan Wilcoxon test. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner WHOQOL- BREF. Dari hasil identifikasi kualitas hidup pasien sebelum dilakukan intervensi di dapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kategori cukup sebanyak 18 responden (60%), sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kategori baik sebanyak 25 responden (83,3%) setelah dilakukan intervensi.Dari hasil uji analisis menggunakan uji Wilcoxon test di dapatkan nilai p=0,000 atau p<0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh peer group tentang 5 pilar penanganan diabetes melitus terhadap kualitas hidup pasien di ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang. Peer group memberikan kesempatan bagi pasien diabetes untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki pengalaman yang serupa. Mereka dapat saling berbagi cerita, tantangan, dan kemenangan mereka dalam mengelola kondisi diabetes. Dalam lingkungan yang penuh dukungan ini, pasien merasa didengarkan, dipahami, dan tidak sendirian. Dukungan emosional ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan