Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Peer Group Tentang 5 Pilar Penanganan Diabetes Melitus Terhadap Kualitas Hidup Pasien Di Ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang Erta Maria; Marfuah; Achmad Kusyairi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan selama rentang hidup kliennya sehingga dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Hal yang sering terjadi pada pasien diabetes militus didebabkan karena tidak terkontrolnya glukosa darah sehingga mengakibatkan komplikasi makro maupun mikro pada tubuh penderita yang dapat mengakibatkan kematian. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui Pengaruh Peer Group Tentang 5 Pilar Penanganan Diabetes Melitus Terhadap Kualitas Hidup Pasien Di ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang.Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Dengan sampel sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan Accidental Sampling dan uji yang digunakan menggunakan Wilcoxon test. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner WHOQOL- BREF. Dari hasil identifikasi kualitas hidup pasien sebelum dilakukan intervensi di dapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kategori cukup sebanyak 18 responden (60%), sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kategori baik sebanyak 25 responden (83,3%) setelah dilakukan intervensi.Dari hasil uji analisis menggunakan uji Wilcoxon test di dapatkan nilai p=0,000 atau p<0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh peer group tentang 5 pilar penanganan diabetes melitus terhadap kualitas hidup pasien di ruang Melati RSUD Dr.Haryoto Lumajang. Peer group memberikan kesempatan bagi pasien diabetes untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki pengalaman yang serupa. Mereka dapat saling berbagi cerita, tantangan, dan kemenangan mereka dalam mengelola kondisi diabetes. Dalam lingkungan yang penuh dukungan ini, pasien merasa didengarkan, dipahami, dan tidak sendirian. Dukungan emosional ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan
Penggunaan Bahasa Asing pada Media Luar Ruang di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara Marfuah; Suryadi; Rahayu, Ngudining
Jurnal Korpus Vol 8 No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v8i3.37942

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa asing media luar ruang di Kecamatan Ketahun dikaji dari segi 1) stuktur, 2) konteks penggunaan bahasa dilihat dari tempat, partisipan dan tujuan. Metode di dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini media luar ruang beruapa spanduk, plang merek dagang, papan nama tempat usaha dan lembaga yang berada di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil Penelitian menunjukkan, media luar ruang di Kecamatan Ketahun ditemukan penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam bentuk kata dan frasa. Jenis kata yang ditemukan yaitu 1) verba, 2) nomina, 3) adjektiva dan 4) numeralia. Jenis frasa yang ditemukan yaitu frasa verba dan nomina. Berdasarkan hasil penelitian terdapat penggunaan bahasa luar ruang yang tidak sesuai kaidah dan Undang-Undang yang berlaku, penggunaan struktrur frasa campuran antara bahasa asing (Inggris dan Arab) dengan bahasa Indonesia. Partisipan yang menggunakan bahasa asing media luar ruang adalah 1) lembaga pendidikan dan 2) lembaga usaha dengan maksud untuk menarik calon peserta didik dan calon pembeli atau pengguna jasa tertentu.
Literasi Digital: Pengenalan Dan Pencegahan Cyberbullying Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Adam, Steffi; Marfuah; Afifah, Ummul Fitri; Febrianti , Eka Lia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): JURMAS BANGSA
Publisher : Riset Sinergi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/jurmas.v3i1.434

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA) dengan fokus pada pengenalan dan pencegahan cyberbullying. Cyberbullying, sebagai bentuk perundungan digital, semakin marak di kalangan remaja dan dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius. Melalui kegiatan ini, siswa diberi pemahaman mengenai definisi cyberbullying, perbedaannya dengan cyberharassment, serta dampak negatif yang ditimbulkan. Selain itu, siswa juga diberi informasi tentang statistik cyberbullying di Indonesia dan pentingnya peran sekolah dalam mencegahnya. Dalam kegiatan ini, diperkenalkan berbagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah, termasuk kebijakan penggunaan teknologi yang bijak dan pelatihan mengenai hak dan kewajiban di dunia maya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi yang dilaksanakan oleh empat orang narasumber kepada sekitar 35 peserta didik pada salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Batam. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa meningkat terkait mengenai pentingnya etika digital dan memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan digital.
SURVEI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATI ASIH KOTA BEKASI Suharyat, Yayat; Marfuah
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 6 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v6i2.571

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan supervisi akademik dan budaya sekolah dengan motivasi kerja guru SMP Negeri se-Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian sebanyak 110 guru SMP Negeri dari tiga sekolah di Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi, yaitu SMP Negeri 9 Kota Bekasi, SMP Negeri 30 Kota Bekasi, dan SMP Negeri 39 Kota Bekasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket berstruktur. Analisis data menggunakan teknik korelasi parsial dan berganda, serta teknik regresi linear sederhana dan regresi berganda. Temuan dari penelitian ini adalah: Pertama, terdapat hubungan positif antara supervisi akademik (X1) dengan motivasi kerja guru (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0,652 dan koefisien determinasi sebesar 42,5%. Kedua, terdapat hubungan positif antara budaya sekolah (X2) dengan motivasi kerja guru (Y) dengan koefisien korelasi ry2 = 0,613 dan koefisien determinasi sebesar 37,6%. Ketiga, terdapat hubungan positif antara supervisi akademik (X1) dan budaya sekolah (X2) secara bersama-sama dengan motivasi kerja guru (Y) dengan koefisien korelasi jamak Ry.123 = 0,743 dan koefisien determinasi sebesar 55,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan supervisi akademik dan budaya sekolah dengan motivasi kerja guru SMP Negeri se-Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi, artinya motivasi kerja guru dapat ditingkatkan dengan meningkatkan supervisi akademik dan budaya sekolah. Abstract The purpose of the study was to determine and analyze the relationship between academic supervision and school culture with the work motivation of state junior high school teachers in Jati Asih District, Bekasi City. The research method used is a survey with a correlational approach. The research sample consisted of 110 state junior high school teachers from three schools in Jati Asih sub-district, Bekasi city, namely SMP Negeri 9 Bekasi City, SMP Negeri 30 Bekasi City, and SMP Negeri 39 Bekasi City. The data collection technique used a structured questionnaire. Data analysis used partial and multiple correlation techniques, as well as simple linear regression and multiple regression techniques. The findings of this study are: First, there is a positive relationship between academic supervision (X1) and teacher work motivation (Y) with a correlation coefficient ry1 = 0.652 and a determination coefficient of 42.5%. Second, there is a positive relationship between school culture (X2) and teacher work motivation (Y) with a correlation coefficient of ry2 = 0.613 and a coefficient of determination of 37.6%. Third, there is a positive relationship between academic supervision (X1) and school culture (X2) together with teacher work motivation (Y) with multiple correlation coefficient Ry123 = 0.743 and coefficient of determination of 55.2%. The conclusion of this study is that there is a positive and significant relationship between academic supervision and school culture with the work motivation of state junior high school teachers in Jati Asih District, Bekasi City, this means that teacher work motivation can be increased by increasing academic supervision and school culture.
PERLINDUNGAN TERHADAP INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS (ICRC) DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNASIONAL MENURUT KONVENSI JENEWA TAHUN 1949 Marfuah
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2378

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perlindungan hukum yang diberikan kepada ICRC yang merupakan sebuah organisasi kemanusian yang kerap mendapatkan praktik kekerasan di negara yang sedang terjadi konflik bersenjata internasional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membahas lebih dalam tentang perlindungan terhadap ICRC dalam konflik bersenjata internasional menurut Konvensi Jenewa Tahun 1949 dan apa yang menjadi faktor penghambat dalam perlindungan terhadap ICRC dalam konflik bersenjata internasional tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yakni studi dokumen berdasarkan literatur serta peraturan yang berkaitan dengan pembahasan tersebut, namun juga akan dibandingkan dengan pendapat ahli yang ada. Dari hasil penelitian penulis, bahwa perlindungan terhadap ICRC diatur dalam beberapa Pasal Konvensi Jenewa Tahun 1949 yang mana pada inti dari kesemua pasal adalah memberikan penghormatan dan perlindungan khusus kepada ICRC. Adapun pelanggaran terhadap upaya perlindungan ICRC juga merupakan suatu pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional yang mana pelanggaran Hukum Humaniter Internasional ini bersifat tanggung jawab pidana sehingga hukuman pidana merupakan akibat langsung dari pelanggaran tersebut. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, ICRC, Konvensi Jenewa
PERLINDUNGAN TERHADAP INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS (ICRC) DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNASIONAL MENURUT KONVENSI JENEWA TAHUN 1949 Marfuah
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2378

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perlindungan hukum yang diberikan kepada ICRC yang merupakan sebuah organisasi kemanusian yang kerap mendapatkan praktik kekerasan di negara yang sedang terjadi konflik bersenjata internasional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membahas lebih dalam tentang perlindungan terhadap ICRC dalam konflik bersenjata internasional menurut Konvensi Jenewa Tahun 1949 dan apa yang menjadi faktor penghambat dalam perlindungan terhadap ICRC dalam konflik bersenjata internasional tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yakni studi dokumen berdasarkan literatur serta peraturan yang berkaitan dengan pembahasan tersebut, namun juga akan dibandingkan dengan pendapat ahli yang ada. Dari hasil penelitian penulis, bahwa perlindungan terhadap ICRC diatur dalam beberapa Pasal Konvensi Jenewa Tahun 1949 yang mana pada inti dari kesemua pasal adalah memberikan penghormatan dan perlindungan khusus kepada ICRC. Adapun pelanggaran terhadap upaya perlindungan ICRC juga merupakan suatu pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional yang mana pelanggaran Hukum Humaniter Internasional ini bersifat tanggung jawab pidana sehingga hukuman pidana merupakan akibat langsung dari pelanggaran tersebut. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, ICRC, Konvensi Jenewa
Perbandingan Fototerapi Intensif 360 Derajat Dan Fototerapi Konvensional Dalam Menurunkan Kadar Bilirubin Total Pada Bayi Hiperbilirubinemia Di RSUD Pasirian Lumajang Ita Febrina Kurnianingrum; Marfuah; Ainul Yaqin Salam
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 11 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i11.1462

Abstract

Hiperbilirubinemia adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi seperti kernikterus. Fototerapi adalah salah satu metode utama yang digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan efektivitas antara fototerapi intensif 360 derajat dan fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia di RSUD Pasirian Lumajang. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan dua kelompok pretest-posttest dan membandingkan hasil dari masing-masing perlakuan. Sampel terdiri dari 30 neonatus dengan hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi intensif 360 derajat atau fototerapi konvensional pada Juli-Agustus 2024, dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan uji statistik Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar bilirubin total sebelum fototerapi intensif 360 derajat adalah 13,2433 mg/dL dan menurun menjadi 5,8027 mg/dL setelah perlakuan, dengan penurunan rata-rata sebesar 7,4407 mg/dL. Pada kelompok fototerapi konvensional, rata-rata kadar bilirubin total sebelum perlakuan adalah 16,4373 mg/dL dan menurun menjadi 11,1707 mg/dL setelah perlakuan, dengan penurunan rata-rata sebesar 5,2667 mg/dL. Analisis uji-t menunjukkan nilai signifikan α < 0,05 (0,000), yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua metode fototerapi dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Dengan demikian, fototerapi intensif 360 derajat terbukti lebih efektif daripada fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia.
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Dengan Komplikasi Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Pronojiwo Kabupaten Lumajang Febri Rizalul Fikri; Dodik Hartono; Marfuah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i4.1665

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang umum dan banyak diderita oleh masyarakat. Apabila penyakit Hipertensi ini tidak terkontrol, maka akan menyebabkan komplikasi Hipertensi. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kepatuhan minum obat hipertensi dengan komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Pronojiwo. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sejumlah 673 responden dengan sampel penelitian sejumlah 251 responden, alat ukur menggunakan kuesioner MMAS pada kepatuhan minum obat hipertensi, sedangkan pada komplikasi hipertensi menggunakan rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi mayoritas rendah yaitu sebanyak 185 responden (73,3%) dan komplikasi Hipertensi pada pasien Hipertensi mayoritas terdapat komplikasi yaitu sebanyak 195 responden (77,7%). Hasil uji analisis menggunakan Uji spearman rank test menunjukkan ada hubungan antara kepatuhan minum obat hipertensi dengan komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Pronojiwo dengan nilai p value 0,001 < 0,05. Komplikasi Hipertensi dapat dicegah dengan minum obat Hipertensi secara rutin, sehingga penderita Hipertensi tekanan darahnya dapat terkontrol. Menjaga pola hidup sehat juga menjadi salah satu peranan penting untuk menjaga penderita Hipertensi agar tidak terjadi komplikasi Hipertensi.