Susy Deliani
Universitas Al Wasliyah Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Campur Kode pada Novel Panggil Aku Aisyah Karya Azka Fathia Masita Siregar; Susy Deliani; Sri Muliatik
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bahasa yang terdapat dalam sebuah karya fiksi. Fenomena bahasa tersebut adalah penggunaan dua bahasa atau lebih pada satu dialog yang terdapat pada karya fiksi. Penggunaan dua bahasa secara bergantian itu disebut campur kode. Pada penelitian ini fenomena dirumuskan ke dalam beberapa rumusan masalah antara lain 1) bentuk campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, terdapat enam bentuk yaitu bentuk campur kode pada wujud kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, dan ungkapan. 2) jenis campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, yaitu campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. 3) faktor penyebab terjadinya campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, yaitu terdapat faktor penutur dan faktor bahasa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat dua jenis campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia yaitu campur kode ke dalam dan campur kode keluar, sedangkan bentuk campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia terdapat enam bentuk yaitu bentuk campur kode dalam wujud kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, dan ungkapan. Adapun faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu faktor sikap penutur dan faktor bahasa.
Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Si Putih Karya Tere Liye Nurhaliza Nurhaliza; Susy Deliani; Arianto Arianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tindak tutur ilokusi pada Novel Si Putih, metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber penelitian ini adalah novel Si Putih karya Tere Liye. Data penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur ilokusi yang dilakukan oleh para tokoh dalam teks novel Si Putih. Data diperoleh menggunakan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam teks novel Si Putih yaitu: ilokusi asertif (menyatakan) berjumlah 29, asertif (mengeluh) berjumlah 6 tuturan, direktif (memerintah) berjumlah 21 tuturan, direktif (memohon) berjumlah 6 tuturan, direktif (menasehati) berjumlah 2 tuturan, komisif, ekspresif (berterimakasih) berjumlah 5 tuturan, ekspresif (memuji) berjumlah 1 tuturan, ekspresif (menyalakan) berjumlah 3 tuturan, ekspresif (memintamaaf) berjumlah 5 tuturan, komisif (menawarkan) berjumlah 6 tuturan, komisif (memuji) berjumlah 2 tuturan, dan deklarasi (menyangkal) berjumlah 2 tuturan, deklarasi (mengucilkan) berjumlah 2 tuturan dan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam teks Si Putih yang paling dominan adalah ilokusi asertif karena novel tersebut menunjukkan kalimat menyatakan kepada mitra penutur.
Analisis Tindak Tutur Lokusi dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Salikha Chudori Selfi Yolanda Sembiring; Susy Deliani; Arianto Arianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14383

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis tindak tutur lokusi yang ada dalam novel laut bercerita dan untuk mengetahui jenis tindak tutur lokusi yang lebih dominan dalam novel laut bercerita. Sumber penelitian ini adalah novel laut bererita karya salikha chudori. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak lokusi yang di tuturkan oleh tokoh dalam novel laut bererita. Pengambilan data berupa teknik simak,catat dan dokumentasi. Teknik analisis data ada 5, (1) Membaca berulang-ulang dan memahami alur yang terdapat pada novel Laut Bercerita karya Laila Shalika Chudori. (2) Menganalisis jenis tindak tutur lokusi dalam novel Laut Bercerita karya Laila Shalika Chudori. (3) Menganalis jenis tindak tutur lokusi yang paling dominann dalam novel Laut Bercerita Shalika Chudori. (4) Mengaitkan data tertulis berupa tindak lokusi, (5) selanjutnya dikutip untuk memperkuat analisis data. Jika hasil penelitian sudah dianggap sesuai, maka hasil tersebut dianggap sebagai hasil akhir. Poin-poin yang penting akan menjadi pokok penelitian ini ditandai dan dicatat untuk dikelompokkan sesuai dengan jenis jenis tindak tutur yang ada dalam novel laut bercerita karya Leila salikha chudori yang akan di teliti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan adanya 3 jenis tindak tutur lokusi dalam novel laut bercerita karya Leila salikha chudori yaitu deklaratif,imperative dan interogatif. 1) deklaratif terdapat 15 tuturan, 2) imperatif terdapat 13 tuturan, 3) interogatif terdapat 42 tuturan. Dalam novel laut bercerita karya Leila salikha chudori jenis tindak tutur loksi yang lebih dominan yaitu jenis tindak tutur lokusi interogatif (pertanyaan).
Feminisme dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Elvin Alfauzi; Susy Deliani; Sri Muliatik
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14412

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu sastra, khususnya dalam bidang karya sastra yang berbentuk Novel, serta untuk mengembangkan ilmu sastra, khususnya dalam bidang karya sastra yang berbentuk Novel dan memberikan wawasan bagi peneliti selanjutnya pada bidang feminisme dalam karya sastra. penelitian ini juga mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Unsur feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu; (2) Tokoh feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu; (3) Hal yang paling menonjol dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kajian pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Unsur feminisme yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu memiliki 5 unsur yaitu marginalisasi, stereotipe, subordinasi, kekerasan, dan beban kerja. Di dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu terdapat 36 unsur feminisme, 7 marginalisasi, 7 stereotipe, 4 subordinasi, 10 kekerasan, dan 8 beban kerja. Terlihat jelas bahwa unsur feminisme kekerasanlah yang tertinggi dalam novel tersebut. Tokoh feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu memilik 4 unsur feminisme, tokoh karya Djenar Maesa Ayu memilik 5 unsur feminisme, 22 untuk tokoh Nayla, 10 untuk tokoh ibu Nayla, 1 untuk tokoh Juli, dan 1 untuk tokoh Mbak CS. Dari rincian di atas terlihat jelas bahwa tokoh Nayla yang memiliki unsur feminisme tertinggi. Hal paling menonjol dalam tokoh Nayla karya Djenar Maesa Ayu, terdapat 5 marginalisasi, 4 stereotipe, 2 subordinasi, 8 kekerasan, dan 3 beban kerja. Dari rincian di atas bahwa kekerasan yang paling meninjol dalam tokoh Nayla, walaupun Nayla merupakan seorang yang mendiri dan memilih untuk tidak pulang kerumah kedua orang tuanya untuk bisa menjadi seorang penulis terkenal.