Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu sastra, khususnya dalam bidang karya sastra yang berbentuk Novel, serta untuk mengembangkan ilmu sastra, khususnya dalam bidang karya sastra yang berbentuk Novel dan memberikan wawasan bagi peneliti selanjutnya pada bidang feminisme dalam karya sastra. penelitian ini juga mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Unsur feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu; (2) Tokoh feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu; (3) Hal yang paling menonjol dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kajian pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Unsur feminisme yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu memiliki 5 unsur yaitu marginalisasi, stereotipe, subordinasi, kekerasan, dan beban kerja. Di dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu terdapat 36 unsur feminisme, 7 marginalisasi, 7 stereotipe, 4 subordinasi, 10 kekerasan, dan 8 beban kerja. Terlihat jelas bahwa unsur feminisme kekerasanlah yang tertinggi dalam novel tersebut. Tokoh feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu memilik 4 unsur feminisme, tokoh karya Djenar Maesa Ayu memilik 5 unsur feminisme, 22 untuk tokoh Nayla, 10 untuk tokoh ibu Nayla, 1 untuk tokoh Juli, dan 1 untuk tokoh Mbak CS. Dari rincian di atas terlihat jelas bahwa tokoh Nayla yang memiliki unsur feminisme tertinggi. Hal paling menonjol dalam tokoh Nayla karya Djenar Maesa Ayu, terdapat 5 marginalisasi, 4 stereotipe, 2 subordinasi, 8 kekerasan, dan 3 beban kerja. Dari rincian di atas bahwa kekerasan yang paling meninjol dalam tokoh Nayla, walaupun Nayla merupakan seorang yang mendiri dan memilih untuk tidak pulang kerumah kedua orang tuanya untuk bisa menjadi seorang penulis terkenal.