Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Prosedur oleh Siswa Kelas XI SMA Arianto Arianto; Lailan Syafira Putri Lubis; Wulandari Anwar
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v7i2.80

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Model pembelajaran ARIAS terhadap kemampuan menganalisis struktur teks prosedur siswa kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan untuk:1) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan Model Pembelajaran ARIAS Oleh Siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. 2) Untuk mengetahui kemampuan menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan model ceramah oleh siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. 3) Untuk mengetahui adakah pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Kemampuan menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil sebagai sebab adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essai. Berdasarkan teknik analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS memperoleh nilai rata-rata 72,54 termasuk dalam kategori baik dan kemampuan menganalisis struktur teks prosedur model ceramah memperoleh nilai rata-rata 54,6 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan uji-t, dengan Hasil pengujian pada taraf α= 0,05 diperoleh thitung > t tabel yaitu 24,05 >1,669. maka Ho ditolak Ha dan diterima. Oleh karena itu, terdapat pengaruh yang signifikan Pengaruh Model pembelajaran ARIAS terhadap kemampuan menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa kelas XI SMA Persiapan Stabat. Model pembelajaran pembelajaran ARIAS efektif digunakan dalam pembelajaran menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa kelas XI SMA.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER MURID Nurhayati Nurhayati; Lailan Syafira Putri Lubis; Diah Kusyani; Arianto Arianto
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 2 (2022): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v8i2.377

Abstract

Pendidikan karakter mengajarkan tentang kebiasaan-kebiasaan baik yang dimiliki pada setiap diri anak didik.  Kepala sekolah sangat berperan dalam menyusun strategi dan inovasinya untuk menentukan bagaimana penerapan dari pendidikan karakter anak didik di lingkungan sekolah. Kepala sekolah harus dapat mendesain pembelajaran-pembelajaran yang akan diaplikasikan guru terhadap anak didik dalam kegiatan-kegiatan pendidikan sehingga proses pendidikan terhadap anak didik berjalan dengan baik, khususnya dalam penerapan pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan di SMP Swata Tamora 2. Adapun subjek didalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, para guru dan tenaga kependidikan, sedangkan objeknya beberapa anak didik. Sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Adapun sumber data primer tersebut data yang didapatkan dari hasil pengamatan peneliti dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan anak didik di SMP Swata Tamora 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi pada kegiatan proses pembelajaran adalah jujur, disiplin, tertib, peduli, dan tanggung jawab. Dalam mengembangkan pendidikan karakter di SMP Swata Tamora 2 kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pendidikan karakter.
ANALISIS WACANA PEMBIBITAN BAHASA INDONESIA DARI BARUS Dewi Kartika Marioto; Suyadi Suyadi; Arianto Arianto
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 20, No 2 (2022): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v20i2.5192

Abstract

This study aims to describe and examine the process of breeding of Indonesian language from Barus, to describe the history of Barus, the figures who played a role in the breeding of Indonesian language from Barus, the reason Barus is called a megapolitan city, which made Barus famous from ancient times until now. This research was conducted by using discourse analysis using theory based on the views of Teun A. Van Dijk. This study uses a qualitative method with a descriptive approach to make a systematic, factual and accurate description of the data and the relationship between the events studied, in this study the data was collected by interviewing several sources. The results of this study are the character of Sheikh Hamzah Fansuri who is a Sufi as well as a writer who is believed by researchers that he comes from Barus, it can be proven by his work. He is a pioneer and contributes a lot to the vocabulary in terms of Indonesian language breeding, whose roots come from Malay and many absorptions from various other languages.
DEDENG CERITA RAKYAT LANGKAT KAJIAN ANTROPOLOGIS Syafna Elvira Utami; Nurelide Nurelide; Arianto Arianto
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 20, No 2 (2022): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v20i2.5227

Abstract

This study aims to describe the theme, setting, character, and cultural values. The object of research is a folk tale from the North Sumatra Province Language Center published in 2020. Data collection uses repeated reading and recording techniques. The data analysis technique is descriptive qualitative. The approach used is a literary anthropological approach. Research findings (1) The theme of Dedeng's story is "Forbidden Love". Because these lovers are siblings. (2) The setting of Dedeng's story has a place setting, time setting, and atmosphere setting. The setting in Dedeng's story is the island, the hut, the flower garden, the beach, the sea. The time setting in Dedeng's story is during the day. And the setting of the atmosphere in Dedeng's story is sad and touching. (3) The characters from Dedeng's story are Dedeng, Putri Bulan, Datuk Father of Putri Bulan, Mak Surgeon, Panglima Datuk Pulau Kampai, and Guards. (4) The cultural values of Dedeng's story are, his father is a descendant of Datuk and replaces his grandfather's position, sings poetry and rhymes, nobles cannot marry ordinary people, sings poetry of broken hearts, Kampai Island people who join in singing poetry as Dedeng. (5) The educational value of Dedeng's story is to work diligently and be devoted to parent.
ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA CAPTION AKUN INSTAGRAM @LAMBETURAH_OFFICIAL Shella Mitha Monica; Juliana Juliana; Arianto Arianto
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 20, No 2 (2022): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v20i2.5231

Abstract

This study aims to describe the types of expressive speech acts contained in the Instagram caption @lambeturah_official. The subject of this study is the admin of the @lambeturah_official Instagram account. The objects of this study is all expressive speech in the caption of the @lambeturah_official Instagram account. This is a descriptive qualitative study. Data collection techniques is by using listening and note-taking techniques. The theory used in this research, namely Searle's theory in Manaf (2011:212)which  classifies speech acts into five types, namely representative, directive, expressive, commissive, and declarative speech acts. Chaer (2010:83) further explains that there are three speech acts in the study of pragmatics, namely locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech acts. The results show that there are 21 data on the form of expressive speech acts in the caption of the @lambeturah_official Instagram account. Expressive speech 2 data of speech acts of praise. Expressive speech 1 speech act data say thank you. Expressive speech 3 data of speech acts of hope. Expressive speech 3 data of contradictory speech acts. Expressive speech 2 speech act data apologizing. Expressive speech 7 speech act data expressing condolences. Expressive speech 3 speech act data say congratulations.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA GELORA PANCASILA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Iskandar Zulkarnain; Arianto Arianto; Diah Kusyani; Meida Rabia Sihite
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 1 No. 1 (2022): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v1i1.249

Abstract

Tujuan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas di SMA Gelora Pancasila di Kabupaten Serdang Bedagai untuk memberikan pelatihan agar guru-guru di SMP Glora Pancasila Kabupaten Serdang bedagai dapat melakukan penelitian tindak kelas. Sehingga uraian permasalahan yang dihadapi dapat dikonstruksikan secara ilmiah. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang guru dan 4 tenaga kependidikan. Pelatihan dilakukan secara intensif disetiap minggu. Nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyelesaian masalah yang serupa. Baik di wilayah regional maupun nasional, pelatihan yang dilakukan kepada guru agar hasil PTK yang dilakukan dapat di terbitkan sebagai jurnal penelitian. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa naskah laporan yang tertulis mengenai hasil ketercapaian guru-guru dalam pelatihan yang diberikan berupa uraian deskriptif kuantitatif mengenai tingkat kepuasan dan keberhasilan guru-guru dalam pelatihan yang diberikan. Hasil yang diperoleh mengenai pelatihan Penelitian Tindakan Kelas di SMA Gelora Pancasila di Kabupaten Serdang Bedagai dideskripsikan pada aspek kepuasan kepada narasumber sebesar 89% dengan kriteria sangat baik, aspek pemahaman materi yang dijelaskan oleh narasumber 85% dengan kategori sangat baik. Dan tingkat pengetahuan setelah mendapatkan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas di SMA Gelora Pancasila di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 87%. Hasil pelatihan Penelitian Tindakan Kelas di SMA Gelora Pancasila di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah dilakukan keseluruhannya menunjukan hasil yang positif.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE UNTUK GURU SMP DI MASA PANDEMI COVID-19 Iskandar Zulkarnain; Arianto Arianto; Diah Kusyani; Meida Rabia Sihite; Siswadi Siswadi
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 1 No. 1 (2022): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v1i1.251

Abstract

Solusi yang ditawarkan untuk pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis website adalah dengan melakukan tutorial, workshop, dan simulasi di sekolah tersebut namun dengan menerapkan protokoler kesehatan. Hal ini akan membantu mitra sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk memper kaya kemampuan literasi tenaga pengajarnya meningkatkan kreativitasnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan akses internet yang ada. Nantinya dapat diterapkan oleh guru-guru dalam kegiatan pembelajaran. Solusi yang disepakati oleh pengusul dan mitra adalah memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis website dengan melakukan tutorial, workshop, dan simulasi di sekolah tersebut. Dampak yang dihasilkan dari pemberian pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis website tersebut pada sekolah mitra adalah semakin bertambahnya wawasan dan kreativitas guru dalam mengajar di tengah situasi pandemi Covid-19. Memancing minat dan ketertarikan siswa, meningkatkan hasil belajar siswa, membangkitkan gairah belajar siswa yang sempat lesu akibat aktivitas daring yang kurang menarik minat siswa, serta guru mampu meninggalkan literasi mereka dalam bidang teknologi dan informasi dalam situasi pendemi saat ini.
REGULASI DIRI DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN Lailan Syafira Putri Lubis; Arianto Arianto; Nurhayati Nasution; Syafrina Prihartini
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 1 No. 2 (2022): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v1i2.442

Abstract

Pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tercatat pada tahun 2013 Indonesia berada di peringkat ketiga hutan terluas versi data Forest Watch Indonesia (FWI). Maka, tidak heran jika kemudian Indonesia dijuluki Paru-paru Dunia. Tetapi pada perkembangan selanjutnya di tahun 2019 tingkat deforestasi Indonesia masih tinggi sehingga mengundang kekhawatiran global. Salah satu bentuk deforestasi atau penghilangan hutan adalah dengan menebang pohon demi pembukaan lahan baru untuk keperluan industri. Selain itu, data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2019 menjelaskan bahwa setiap harinya, terdapat sekitar 50 hektar hutan Indonesia mengalami kerusakan sejak 2007. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang mengalami kerusakan hutan tercepat.Pada data terbaru di tahun 2021 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa deforestasi hutan Indonesia cenderung menurun dan stabil, namun di lain sisi terdapat masalah tambahan gas karbon dan produksi emisi yang meningkat sehingga membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim. Permasalahan ini memberikan inspirasi tim pengabdian masyarakat UNIVA Medan melakukan kegiatan pelestarian lingkugan melalui kegiatan pembagian bibit pohon untuk ditanam di perkarangan rumah ataupun lingkungan sekitar, penanaman pohon serta melakukan bimbingan informasi tentang meregulasi diri dalam melestarikan lingkungan untuk mencapai kebahagiaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan kembali tentang pentingnya kontrol diri dalam melestarikan lingkungan Kota Medan agar semakin asri, bersih dan nyaman bagi penduduknya sehingga harapannya tingkat kebahagiaan individunya pun akan meningkat. Kegiatan dilakukan bersama Persatuan Perempuan Sumatera Utara (Ppesut) dalam penyelenggaraan Acara Peringatan Hari Ibu ke-94 di Ruang Terbuka Halaman Stadion Mini Kampus USU.
MANFAAT PENERAPAN OUTDOOR LEARNING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPASIAL Yenni Novita Harahap; Sofia Idawati Lubis; Arianto Arianto; Lailan Syafira Putri Lubis; Ummu Atiqoh
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 2 No. 1 (2023): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v2i1.551

Abstract

Education is important to be applied from an early age. Through the Educator, the concentric intelligence that a child possesses can be developed. Howard Gardner argued that there are nine types of intelligence: musical intelligence, kinesthetic, logical-mathematical, verbal-linguistic, visual-spatial, interpersonal, intra-personnel, naturalistic, and existential intelligence. At SD Muhamaddiyah 01 Field, we saw a low level of student spatial intelligence due to the fact that so far students were only shown shapes through two-dimensional pictures. Spatial intelligence or the ability to understand and organize information in spatial forms (spaces and shapes) has many benefits and relevance in everyday life. Outdoor learning, or outdoor learning, has been studied extensively and has proven to provide a variety of benefits to the learning-teaching process. Here are some backgrounds why outdoor learning can help enhance spatial intelligence: Direct interaction with the physical environment: In an outdoor environment, students have the opportunity to interact directly with a physical environment, such as a park, forest, or playground. This activity is well run. The activities carried out as a guard of activity are walking around Cadika Medan Park while singing and enjoying. Then look and observe the circumstances and pour them into a bowl using their own language.  The students were instructed to smell the leaves that sprang up on the ground in different colors and shapes. Then the students and the accompanying teachers sat together somewhere in a group way. Each group has one mentor or dedication executor. After that activity each group starts doing other activities, such as cooking, playing pompa, guessing the names of plants and animals. The last activity of this implementation each child in the group has a task to write down and tell the experiences he has gained through this activity. Most students feel happy and happy to have been given the opportunity to pursue their learning outside of school.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERMUATAN EKOLOGI BAGI SISWA MTS MIFTAHUSSALAM Wina Wulandari; Sukma Adelina Ray; Arianto Arianto
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v9i2.607

Abstract

Ekologi merupakan sumber daya yang bagus bagi guru sebagai penunjang dalam proses pengajaran laporan hasil observasi terutama pengalaman belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat bahan ajar teks laporan hasil observasi bermuatan ekologi dan keefektivitas hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model Hanafin & Peck terdiri dari tiga proses, yaitu: tahap analisis kebutuhan, tahap desain, dan pengembangan implementasi. Subjek penelitian terdiri 32 siswa kelas VII-A MTs Miftahussalam. Hasil penelitian terdapat pengembangan bahan ajar pembelajaran teks laporan hasil observasi berupa bahan ajar bermuatan ekologi Sumatera Utara yang tergambar melalui lingkungan. Hasil validasi oleh ahli materi rata-rata 87,5 hasil validasi oleh ahli desain modul 87,91 dan respon penilaian guru bahasa Indonesia dengan rata-rata 82,29 pada kriteria “baik”. Berdasarkan hasil kemampuan belajar siswa pada materi teks laporan hasil dengan nilai 82,15 dengan selisih segnifikansi 15,06% dengan kategori “baik”.