Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat konformitas teman sebaya yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan sekolah, baik dalam bentuk perilaku yang bersifat positif maupun negatif. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya perasaan ingin diterima oleh kelompok teman sebaya sebagai bentuk penghargaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji hubungan harga diri dengan konformitas teman sebaya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Jambi yang berjumlah 319 siswa, dan diperoleh sampel berjumlah 179 siswa, yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pengukuran skala likert. Data diolah menggunakan analisis deskriptif, asumsi statistik, dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat harga diri siswa berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 70,4%, (2) tingkat konformitas teman sebaya siswa berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 63%, dan (3) terdapat hubungan yang bersifat positif dan signifikan antara harga diri dengan konformitas teman sebaya, dengan diperoleh r hitung sebesar 0,252 yang lebih besar dari r tabel sebesar 0,1459. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga diri (X) maka semakin tinggi konformitas teman sebaya (Y). Implikasi hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran kondisi siswa kelas VII, sehingga dapat membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menetapkan layanan yang akan diberikan pada siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi.