Anna Lewi Santoso
Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ENVIRONMENTAL ENTERIC DYSFUNCTION PADA STUNTING Anna Lewi Santoso; Ayling Sanjaya; Nur Khamidah; Ira Idawati
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 2 (2024): Edisi 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental enteric dysfunction (EED) adalah subakut inflamasi pada mukosa usus halus (berkurangnya fungsi absorbsi dan fungsi barrier) yang etiolaginya belum diketahui dan terjadi pada lebih dari 40% kasus stunting. Stunting sendiri adalah masalah besar kesehatan komunitas di Indonesia. Pertumbuhan yang menetap saat didalam kandungan dan berlanjut sampai usia 2 tahun, hal ini akan berhubungan dengan beberapa gangguan organ yang akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian saat dewasa, salah satunya adalah kerusakan neurocognitive dan environmental enteric dysfunction (EED) yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini untuk review artikel tentang Environmental Enteric Dysfunction (EED) yaitu epidemiologi, pathogenesis, terapi, pada anak dengan kondisi stunting. Metode denganmencari beberapa jurnal dan artikel pada PUBMED, google scholar, scopus antara tahun 2013-2023. Environmental Enteric Dysfunction (EED) selama masa anak yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk, kesediaan air bersih, infeksi pencernaan, defisiensi mikronutrisi, imunomodulator. EED biasanya asimptomatis tetapi sangat berpengaruh pada stunting. EED dapat mengurangi efektivitas vaksin. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk kesehatan dan perkembangan anak stunting dan akibat nya saat menjadi dewasa.
ANALISIS HUBUNGAN INSOMNIA DAN PENYINTAS COVID-19 PADA PELAJAR SEKOLAH TINGKAT TINGGI Lutfia Oktaviana Patau; Anna Lewi Santoso; Pratika Yuhyi Hernanda
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 2 (2024): Edisi 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara insomnia dengan penyintas Covid-19 pada pelajar sekolah tingkat tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengumpulkan informasi tentang tingkat insomnia pada penyintas Covid-19. Data yang terkumpul akan diolah secara kuantitatif menggunakan program pengolahan data seperti Microsoft Excel atau SPSS. Analisis statistik seperti uji korelasi atau regresi akan digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel insomnia dan penyintas Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden, sebanyak 36,4% merupakan penyintas Covid-19 dan 63,6% bukan penyintas Covid-19. Hasil analisis juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara insomnia dan faktor risiko komorbid serta aktivitas pada siang hari pada penyintas Covid-19. Berdasarkan dari penelitian ini didapatkan bahwa penyintas Covid-19 sebanyak 55 (36,4%) dan bukan penyintas Covid-19 dengan total 96 (63,6%). Insomnia dengan karakteristik penyintas Covid-19 dengan total 43 (78,2%) dan tidak mengalami insomnia dengan total 12 (21,8%). Faktor risiko insomnia yang memiliki hubungan signifikan dengan penyintas Covid-19 (p-value ≤ 0,05 atau mendekati) adalah komorbid dan aktivitas pada siang hari. Karakteristik penyintas Covid-19 yang memiliki hubungan dengan kejadian insomnia (p-value ≤ 0,05 atau mendekati) adalah jenis kelamin dan asal kampus.