Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pendekatan Multilevel Sebagai Upaya Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif Nur Khamidah; Yayi Suryo Prabandari; Detty Siti Nurdiati
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 10, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v10i1.942

Abstract

Increasing exclusive breastfeeding effort was continued in Jember district. Local government collaborates with USAID to increase breastfeeding promotion program. Health promotion program used multilevel approach. This study aimed to evaluate exclusive breastfeeding program and impact program to increasing breastfeeding in Jember district. This study method used cross sectional study in two population with mix method approach (qualitative and quantitative). Collecting qualitative data was using participative observation, indepth interview and focus group discussion to describing program. Collecting quantitative data was using questionare to evaluate impact program in two populations (120 respondent program and 125 respondent non program). Data was analyzed by open code in qualitative data. To analyzed quantitative data was used chi square.  The research result shows that Health promotion program increased exclusive breastfeeding was using multilevel approach. In top level, implementation of the program was regulation government policy number 17, 2013 about save childbirth, initiation breastfeeding and exclusive breastfeeding. In the middle level implementing program by Jember health department and local government clinic through peer breastfeeding support, mother pregnant class and promote by midwife. Lower level evaluation result was that two population program and non program have different significant. Population who give program have 2,4 higher OR value in exclusive breastfeeding than population not give the program. Based on this research it can be concluded that multilevel approach can used to increasing exclusive breastfeeding until six month. Government support was needed to successful program.
Pembentukan “Pondok Paru Sehat” Sebagai Pusat Edukasi dan Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Asma, dan Tuberkulosis di Kelurahan Dukuh Kupang Kota Surabaya Farida Anggraini Soetedjo; Muzaijadah Retno Arimbi; Nur Khamidah; Johanes Aprilius Falerio Kristijanto
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1391

Abstract

The Forum of International Respiratory Societies melaporkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, dan tuberkulosis (TB) masih menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan preval_ensi ketiga penyakit tersebut masih tinggi, sedangkan penelitian terbaru melaporkan bahwa masih banyak kasus PPOK, asma, dan TB yang tidak terdeteksi (underdiagnosed). Riskesdas 2018 juga melaporkan bahwa rata-rata penderita penyakit tersebut berada pada kelompok usia produktif dan lansia. Upaya promotif, preventif, dan deteksi dini dini masih menjadi kunci utama dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas serta meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat melalui pembentukan “Pondok Paru Sehat” bertujuan sebagai sarana edukasi dan deteksi dini PPOK, asma, dan TB di Kelurahan Dukuh Kupang Kota Surabaya. Mitra ini dipilih karena memiliki jumlah penduduk usia produktif dan lansia mencapai 11.775 individu yang berisiko menderita ketiga penyakit tersebut. Selain itu, Kelurahan Dukuh Kupang dipilih sebagai wujud pelaksanaan tri dharma Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS) terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini melibatkan Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UWKS serta sebagai implementasi Mata Kuliah / Blok Respiratory System (RS) oleh mahasiswa semester 4 FK UWKS. Edukasi dilakukan dengan pemaparan materi oleh dosen FK UWKS dan dilanjutkan skrining PPOK melalui kuesioner skor PUMA yang disediakan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), kuesioner CAPTURE, dan pemeriksaan Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) / Arus Puncak Ekspirasi (APE) untuk mengestimasi fungsi paru, sedangkan skrining asma dan TB dilakukan melalui kuesioner.
Pembentukan “Pondok Osteoartritis” sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Nyeri Sendi di Posyandu Larasati Dukuh Kupang, Surabaya Njoto, Ibrahim; Lewi, Anna; Agnes, Andra; Aryanti, Novina; Khamidah, Nur
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.231

Abstract

Sebagai upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat pada lansia, saat ini dibutuhkan kegiatan berbasis masyarakat yang berfokus pada lansia. Lansia merupakan kelompok rentan penyakit degeneratif disebabkan penurunan fungsi organ tubuh yang disebabkan faktor usia sehingga untuk hidup sehat diperlukan suatu program berbasis masyarakat. Penurunan fungsi organ tersebut salah satunya ditandai dengan osteoartritis atau nyeri sendi. Namun nyeri tersebut bisa dikurangi salah satunya adalah dengan melakukan diet karbohidrat. Saat ini program posyandu lansia sudah banyak dilaksanakan namun belum dioptimalkan kegiatan dalam bidang preventif dan promotif, termasuk penyakit osteoarthritis yang merupakan penyakit yang akan dialami oleh lansia. Dengan memanfaatkan kader serta posyandu yang sudah berjalan, maka dibentuklah program “pondok osteoarthritis (OA)” yang berada di lokasi posyandu lansia “Larasati”, yang tujuannya adalah sebagai upaya untuk deteksi dini, pencegahan serta mengurangi kesakitan akibat penyakit OA. Kegiatan yang dilakukan adalah membentuk pos pada posyandu lansia kemudian dilakukan pendampingan pada kader posyandu lansia, dilakukan pemeriksaan awal hingga terapi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang yang pemeriksaannya dilakukan oleh kader. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya kegiatan berbasis masyarakat “Pondok Osteoarthritis (OA)” dengan memberdayakan kader posyandu yang pelaksanaanya di dampingi oleh Puskesmas Dukuh Kupang dan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya khususnya pada penanganan osteoartritis.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Kesadaran untuk mengurangi risiko Penyakit Kronis di Wilayah Tengger Santoso, Jemima Lewi; Nurkhamidah; Nugraheni, Elizabeth S.; Harsa, Cempaka; Tantana, Olivia; Viena, Windi Clara; Ang, Samantha Debora; Corvietasari, Maya Atria; Monica, Tasya
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v5i2.4001

Abstract

Suku Tengger merupakan salah satu suku yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sukapura yang masih mempertahankan tradisi leluhur seperti perayaan adat. Pada saat perayaan tersebut, masyarakat Tengger menyajikan makanan bersantan dan tinggi lemak. Hal itu diindikasi sebagai salah satu penyebab penyakit kronis yang menyerang usia pralansia dan lansia seperti hipertensi, diabetes melitus, dan obesitas. Berdasarkan data dari puskesmas setempat, diketahui angka tersebut cukup tinggi sehingga tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan deteksi dini, pemeriksaan serta melakukan penyuluhan kepada warga setempat tentang masalah penyakit kronis. Kegiatan yang dilakukan antara lain analisis masalah dengan pihak puskesmas serta melakukan kerja sama, kemudian melaksanakan kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan serta penyuluhan. Pemeriksaan dilakukan selama tiga hari untuk melakukan screening untuk memeriksa hipertensi, kadar gula darah, dan obesitas. Pasien yang ditemukan pada kondisi kronis dirujuk ke puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan rutin. Kegiatan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) tetap dilakukan pada masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat disusun dan dilaporkan pada pemerintah setempat.
ATTENUATION OF CIGARETTE-SMOKE-INDUCED OXIDATIVE STRESS BY OAT DIET Soetedjo, Farida Anggraini; Kristijanto, Johanes Aprilius Falerio; Khamidah, Nur
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v8i1.6599

Abstract

Even after cessation of cigarette smoke exposure, long-term exposure leads to lung fibrous tissue growth characteristically by oxidative stress. Oat, an inexpensive dietary source with antioxidant characteristics, is expected to alleviate oxidative stress in the lung tissue after exposure to cigarette smoke has ceased. This research aims to evaluate the effect of an oat diet in alleviating oxidative stress in the lung tissue of BALB/c mice after cessation of cigarette smoke exposure. A randomized post-test-only control group design was used for this research. The sample used in this experiment is male BALB/c mice (n = 33). Mice with BALB/c strain were separated into two groups: (1) control and (2) treatment. SOD, GSH, and MDA were the variables of the study. Cigarette smoke exposure decreases the activity of SOD and GSH and increases the concentration of MDA. After cigarette smoke exposure had been stopped in the oat-treated mice group, SOD and GSH activities were enhanced, and the MDA content dropped. This research's variable outcomes were statistically significant (P0.05) from the standard feed alone-treated BALB/c mice group. Thus, consuming oats may alleviate oxidative stress implicated in lung fibrogenesis following cessation of tobacco smoke exposure
ENVIRONMENTAL ENTERIC DYSFUNCTION PADA STUNTING Anna Lewi Santoso; Ayling Sanjaya; Nur Khamidah; Ira Idawati
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 2 (2024): Edisi 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental enteric dysfunction (EED) adalah subakut inflamasi pada mukosa usus halus (berkurangnya fungsi absorbsi dan fungsi barrier) yang etiolaginya belum diketahui dan terjadi pada lebih dari 40% kasus stunting. Stunting sendiri adalah masalah besar kesehatan komunitas di Indonesia. Pertumbuhan yang menetap saat didalam kandungan dan berlanjut sampai usia 2 tahun, hal ini akan berhubungan dengan beberapa gangguan organ yang akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian saat dewasa, salah satunya adalah kerusakan neurocognitive dan environmental enteric dysfunction (EED) yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini untuk review artikel tentang Environmental Enteric Dysfunction (EED) yaitu epidemiologi, pathogenesis, terapi, pada anak dengan kondisi stunting. Metode denganmencari beberapa jurnal dan artikel pada PUBMED, google scholar, scopus antara tahun 2013-2023. Environmental Enteric Dysfunction (EED) selama masa anak yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk, kesediaan air bersih, infeksi pencernaan, defisiensi mikronutrisi, imunomodulator. EED biasanya asimptomatis tetapi sangat berpengaruh pada stunting. EED dapat mengurangi efektivitas vaksin. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk kesehatan dan perkembangan anak stunting dan akibat nya saat menjadi dewasa.
Hubungan Antara Usia Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Modopuro Kabupaten Mojokerto Periode 1-31 Maret 2024 Giri, Made Widiantara; Zahida, Farah; Hendrawan, Yucky; Sahadewa, Sukma; Wulandari, Atik Sri; Noviana, Cahyani; Khamidah, Nur; Herawaty, Wike
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v5i2.247

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah arterial yang abnormal dan persisten. Penyakit ini telah menjadi krisis kesehatan global dan banyak terjadi di kalangan usia lanjut. Data dari Puskesmas Modopuro menunjukkan bahwa hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak terjadi, terutama pada usia 45 tahun ke atas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif cross-sectional dengan populasi sebanyak 5200 orang dan sampel sebanyak 99 orang yang dipilih secara acak dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 26 dengan analisis univariat dan bivariat. Dari analisis univariat, sebanyak 65,6% responden merupakan lansia (usia  45 tahun) dan sebanyak 67,6% responden mengalami hipertensi. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara usia dan kejadian hipertensi, dengan nilai signifikansi yang menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia dan kejadian hipertensi di Puskesmas Modopuro, Kabupaten Mojokerto periode 1-31 Maret 2024.
TINGKAT KEPUASAN PESERTA DALAM KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT “PERAN IBU TERHADAP KESEHATAN KELUARAGA BERAWAL DARI RUMAH” DI KELURAHAN KENDANGSARI SURABAYA Putriska, Agda Edita; Rahma, Tasya Alfian; Pusparini, Ida Ayu Nandi; Alwiyah, Alwiyah; Nirmalah, Fitrah; Putri, Salma; Elvada, Yasega; Asriansyah, Muhammad Abi; Fikri, Hilmi; Ardiansah, Andikha; Khamidah, Nur
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keluarga memiliki peran penting dalam menentukan konsumsi nutrisi yang ada dalam keluarga, terutama ibu. Indonesia yang memiliki budaya patriarki yang menjadikan ibu memiliki peran penting untuk kebutuhan dasar dalam rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu serta mengukur Tingkat kepuasan peserta dalam kegiatan pengabdian Masyarakat dengan tema peran ibu terhadap Kesehatan keluarga tentang edukasi nutrisi dan gaya hidup bersih. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan, kemudian data dikumpulkan secara deskriptif dengan mengukur indikator kepuasan peserta terhadap kegiatan melalui kuesioner. Jumlah peserta pada kegiatan ini berjumlah 50 orang peserta kader Kesehatan Surabaya sehat di kelurahan kendangsari. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang konsumsi umbi, Kesehatan gigi serta indikator rumah sehat. Selain itu juga dilakukan peragaan cara melakukan cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Materi diberikan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Setelah selesai kegiatan, kader diminta mengisi kuesioner tentang pelaksanaan kegiatan serta harapan untuk kegiatan berikutnya. Hasil dari kuesioner menunjukan bahwa Sebagian besar peserta yakni ibu kader merasa puas terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Dari komponen penilaian antara lain pemahaman materi, kesempatan diskusi, ketepatan waktu serta sarana dan prasarana mayoritas peserta kader menilai baik kegiatan yang telah dilaksanakan. Kesimpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian Masyarakat ini memberikan dampak positif untuk terus melakukan kegiatan serupa sebagai peran dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
- TERAPI REGENERATIF BERBASIS HYALURONIC ACID MESENKIMAL UNTUK MENGATASI KESENJANGAN PENGOBATAN OSTEOARTRITIS “PONDOK OA” DI POSYANDU LARASATI Njoto, Ibrahim; Khamidah, Nur; Inawati, Inawati; Chaery, Andre Luciano Fenji; Tiarani, Putri; Muharlisiani, Lusy Tunik
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Osteoartritis (OA), sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat di Posyandu Lansia “Larasati”, terbentuk melalui kolaborasi civitas akademika, tokoh masyarakat, dan kader posyandu, dilatarbelakangi temuan penelitian yang mengaitkan konsumsi karbohidrat berlebih, diabetes mellitus, dan peningkatan OA melalui inflamasi pada kondrosit, khususnya pada pre-lansia dan lansia. Prevalensi OA di Indonesia yang mencapai 7,3% (RISKESDAS 2018), dengan proporsi signifikan pada usia 45-64 tahun, menunjukkan urgensi intervensi. Pondok OA menjalankan program preventif, promotif, dan rehabilitatif. Bertujuan memberikan pengobatan kuratif melalui terapi injeksi intraartikuler bagi lansia dengan OA sedang hingga berat. Metodenya mengidentifikasi pasien dengan keluhan nyeri sesuai kriteria dan pemberian terapi injeksi oleh dokter spesialis. Pemantauan berkala dilakukan kader posyandu melalui WhatsApp secara triwulanan setelah injeksi. Program ini diharapkan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kualitas hidup lansia, dan mendukung aktivitas produktif. Implementasi sejalan dengan visi FK UWKS dalam kedokteran komunitas, berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan menjadi model pengabdian berkelanjutan yang dapat direplikasi.
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Obesitas di Puskesmas Bangsal Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Khamidah, Nur; Nastiti, Nevie; Natiza, Dzona; Tjoanda, Enrico; UJP, Ignasius Priyo; Ningrum, Dwi Puspita; Anwar, Sonia Engelina; Hidayat, Norman; Ardiyanti, Tiara; Salsabila, Adelia
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 5 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v5i2.327

Abstract

Obesitas masih menjadi permasalahan di dunia. Masalah obesitas akan berdampak pada menurunnya kesehatan dan produktivitas pada setiap kalangan usia baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan informasi, motivasi dan pencegahan obesitas bagi pengunjung di Puskesmas Bangsal Mojokerto. Metode pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan secara tatap muka tentang pencegahan obesitas, faktor risiko terjadinya obesitas pada pengunjung di Puskesmas Bangsal Mojokerto. Untuk menambah pemahaman, dilakukan pembagian leaflet tentang obesitas dan melakukan sesi tanya jawab serta pengukuran berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh (IMT/BMI) bagi peserta penyuluhan. Hasil pengukuran dari penyuluhan yang dilakukan berupa kepuasan pengunjung melalui kuesioner yang dibagikan setelah kegiatan dilaksanakan. Dari hasil tersebut diketahui sebanyak 48% peserta puas dengan kegiatan, 20% sangat puas, dan selebihnya merasa cukup. Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan tanya jawab secara langsung pada pengunjung. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini berjalan lancar dan respons peserta penyuluhan baik dan antusias memperhatikan. Penyuluhan tentang obesitas dapat meningkatkan pengetahuan serta kesadaran tentang pencegahan obesitas di Puskesmas Bangsal Mojokerto.