Nurdiansyah Nurdiansyah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V melalui Penerapan Model CTL Berbantuan Media Audio Visual RA. Mipta Miftahul Janah; Nurdiansyah Nurdiansyah; Tiara Yogiarni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya implementasi model CTL dalam pembelajaran IPS di kelas Vb SD Negeri Jaya Sampurna 02 yang didukung dengan media audio visual. Guru kurang memahami dan siswa kurang termotivasi untuk belajar secara aktif. Model CTL dengan aksesibilitas audio visual diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dengan memanfaatkan benda-benda nyata yang ada di sekitar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (penelitian tindakan kelas) dengan desain Kemmis dan MC. Taggart. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tingkat keberhasilan melalui tes. Data hasil penelitian mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu skor rata-rata 46,61 dengan tingkat keberhasilan 10%. Nilai rata-rata pada periode kedua adalah 80,81 dengan persentase 49,39%. Skor kuartal kedua adalah 80,81 atau 93,54%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CTL melalui penggunaan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas Vb SDN Jaya Sampurna 02 berhasil.
Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Siswa dalam Pembelajaran IPS di SD Nurdiansyah Nurdiansyah; Ayang Ranisa Rahma; Puput Trisnawati; Rofatannuroh Rofatannuroh; Salsa Maria
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan individu dalam menggunakan proses berpikir dengan menggabungkan fakta-fakta informasi, konsep serta menyusun alternatif pemecahan masalah agar lebih efektif. Namun pada kenyataannya, rendahnya kemampuan pemecahan masalah pada tingkat sekolah dasar dapat disebabkan oleh terbatasnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai model pengajaran telah diusulkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, salah satu model pembelajaran yang dapat memusatkan dan menempatkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi yaitu dengan model pembelajaran kolaboratif berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mencari referensi atau rujukan teori dan ringkasan tertulis seperti dari buku, jurnal, atau e-book dengan mengelola atau mengintegrasikan kedalam topik-topik yang diperlukan. Dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif pada mata pelajaran IPS di SD, dapat meningkatkan kemampuan problem solving siswa karena dapat membantu siswa dalam merangsang, menganalisis, dan melakukan sintesis terhadap masalah yang ada.
Dampak Teknologi Augmented Reality dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Mata Pelajaran IPS di SD Nurdiansyah Nurdiansyah; Alifia Nur Azizah Habibillah Ahmad; Firra Dwi Nur’Ani; Oktaviani Oktaviani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi augmented reality, yang sedang dikembangkan, memiliki potensi besar untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran AR dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman mereka (Acesta & Nurmaylany, 2018). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis literatur untuk menemukan referensi teoritis yang berkaitan dengan kasus dan masalah yang dibahas. Pembelajaran berbasis AR meningkatkan proses belajar, meningkatkan kreativitas, dan mendorong siswa untuk mempelajari ide baru (Madhan Kumar et al., 2021). Oleh karena itu, penggunaan AR dalam pembelajaran ini dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan interaktif, dan membuat siswa lebih mudah memahami materi. Hasil belajar siswa, terutama dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dipengaruhi oleh Augmented Reality. Media Augmented Reality meningkatkan pengetahuan siswa dan membantu mereka mengoptimalkan potensi untuk hasil belajar yang lebih baik. Media Augmented Reality berbeda dengan media tradisional, seperti gambar jernih, latar belakang hidup, dan musik interaktif.
Pemahaman Konsep IPS Siswa SD melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pani Herlina; Vika Andria Sukmawati; Supriatna Supriatna; Nurdiansyah Nurdiansyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep IPS tidak hanya fokus pada satu disiplin ilmu, tetapi penyatuan berbagai perspektif untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kehidupan dan lingkungannya. Pemahaman konsep IPS di SD dapat dikembangkan melalui penggunaan berbagai model pembelajaran seperti model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa agar berperan aktif dalam memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman konsep IPS siswa di Sekolah Dasar. Artikel ini dibuat menggunakan metode pendekatan studi pustaka atau kajian pustaka. Metode kajian pustaka adalah metode yang mengkaji berbagai literatur yang ada, seperti artikel, jurnal, dan buku yang disajikan secara deskriptif agar dapat menunjang hasil pembahasan. Hasil pengkajian menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep IPS siswa Sekolah Dasar.
Implementasi Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dalam Pengajaran IPS di Sekolah Dasar Juliana Nurhikmah; Mufidatul Husna; Sarah Nabilah; Uni Nurhikmah; Nurdiansyah Nurdiansyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan hasil belajar IPS, guru harus melakukan beberapa tindakan perbaikan untuk memperbaiki pembelajaran yang sulit bagi peserta didik. Peserta didik kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran dan pembelajaran cenderung terpusat pada guru, yang menyebabkan pembelajaran kurang efektif. Rendahnya kemampuan belajar peserta didik. Dalam kondisi seperti ini, proses pengajaran memerlukan metode, yang terpenting adalah model pembelajaran kontekstual. Melalui model kontekstual diharapkan peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan lebih terlibat dalam prosesnya. Mereka juga akan dapat bersosialisasi satu sama lain dan menjalin hubungan yang akan meningkatkan pemahaman dan semangat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan model pengajaran yang efektif. Salah satu metode analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kepustakaan (studi literatur). Temuan penelitian menunjukkan hal itu, yaitu pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi.
Peranan IPS dalam Proses Pembelajaran untuk Menumbuhkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Sekolah Dasar Andhini Oktafrina; Hanny Rahmawati; Nisa Nur Fauziyah; Nurdiansyah Nurdiansyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan Penting Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam proses pembelajaran untuk menumbuhkan keterampilan sosial peserta didik sekolah dasar. Saat ini, keterampilan sosial menjadi semakin penting bagi keberhasilan orang-orang di berbagai bidang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data studi literatur untuk mengevaluasi peranan IPS terhadap keterampilan sosial di sekolah dasar. Analisis data menunjukkan bahwa mempelajari IPS mempunyai potensi besar untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, empati dan toleransi. Melalui pendekatan terstruktur yang berfokus pada peningkatan keterampilan sosial, IPS juga mengajarkan bagaimana membentuk keterampilan peserta didik agar dapat sukses dalam kehidupan sosial yang semakin rumit.
Penerapan Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) Berbantuan Video Animasi terhadap Hasil Belajar IPS Peserta Didik Sekolah Dasar Masruroh Masruroh; Nurdiansyah Nurdiansyah; Tiara Yogiarni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS yang dicapai oleh peserta didik sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dengan video animasi dalam meningkatkan pengetahuan IPS siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di kelas IV dengan jumlah siswa 29 siswa, termasuk 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki, di SDN Cadasmekar pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus dilakukan dengan dua kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Hasil Belajar Kognitif siswa. Dari hasil data menunjukkan bahwa, sebelum penggunaan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dengan video animasi ini, persentase hasil belajar siswa adalah 10,34% dengan rata-rata kelas 40,17. Setelah dilakukannya penelitian ini, terlihat pada siklus I persentase keberhasilan siswa sebesar 44,82% dengan nilai rata-rata kelas 57,03. Pada siklus II, persentase siswa yang mencapai tujuan pembelajaran meningkat menjadi 86,20% dengan nilai rata-rata 80,41. Dari informasi yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) berbantuan video animasi dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Cadasmekar Kabupaten Purwakarta.
Pengimplementasian Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembentukan Karakter Siswa Di SD Fajrussalam, Hisny; Saputro, Devin Tria; Iskandar, Sofyan; Nurdiansyah, Nurdiansyah; Mustikaati, Wina
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 9, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v9i3.23717

Abstract

ANALISIS INSTRUMEN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V PADA MATERI WAWASAN NUSANTARA DI SEKOLAH DASAR Najwa Pitriani; Dwina Nurmalia Putri; Annisa Yumna Rizq; Hafiziani Eka Putri; Nurdiansyah Nurdiansyah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.40068

Abstract

Wawasan Nusantara dikenalkan sejak dini di SD dengan konsep sederhana, seperti persatuan dalam keberagaman, menjaga keutuhan wilayah, menghargai budaya lokal sebagai identitas bangsa, serta mengenal budaya dan tokoh pemersatu. Di era globalisasi, akses teknologi tanpa batas mendorong pentingnya menjaga nilai-nilai bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas instrumen tes pemahaman siswa kelas V SD terhadap materi Wawasan Nusantara. Instrumen berupa soal uraian dirancang berdasarkan pendekatan 4-D (define, design, develop, disseminate). Subjek penelitian ini terdiri dari 23 siswa kelas V B di SD 1 Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal memiliki validitas yang memadai dan reliabilitas sangat tinggi. Analisis tingkat kesukaran menunjukkan soal tergolong mudah, sedang, dan tidak ada soal sulit. Dari segi daya pembeda, sebagian besar soal berada pada kategori cukup, dengan hanya dua soal pada kategori baik. Kekurangan ditemukan pada distribusi tingkat kesukaran yang belum seimbang dan kurangnya variasi level kognitif tinggi. Penelitian ini menyarankan perbaikan soal untuk mendukung kemampuan pemahaman siswa terhadap materi wawasan Nusantara.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Natasya Febriana; Indah Nurmahanani; Nurdiansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.21356

Abstract

Good writing skills are essential in language learning, but students often have difficulty organizing ideas and conveying messages effectively. This research was motivated by the lack of student motivation in narrative essay writing skills. This research aims to improve narrative essay writing skills in class V students at SDN 1 Nagrikidul by applying a learning model Contextual Teaching and Learning with the help of Flipbook media. This type of research is classroom action research carried out on students. Data was collected by analyzing students' written texts, observations, field notes, and documentation. The research results show that using Flipbook media in the learning model Contextual Teaching and Learning can improve students' narrative essay writing skills. The average student writing skill score in the first cycle was 70.76 and increased to 91.92 in the second cycle. Apart from that, students' enthusiasm during learning also shows more active participation. This research concludes that the application of the model Contextual Teaching and Learning with flipbook media is effective in improving the writing skills of class V students. It is hoped that this research can be a reference for educators in implementing more innovative and interesting learning models and media in learning to write.