Fitriani Fitriani
Program Studi Ilmu Keperawatan, FK Universitas Cenderawasih

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas progressive muscle relaxation (PMR) terhadap nyeri pada pasien kanker payudara Mardiana Mardiana; Fitriani Fitriani; Z Ricky; Yusnaeni Yusnaeni
Jurnal Berita Kesehatan Vol 13: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.813 KB)

Abstract

Kanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal payudara di mana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah. Berbagai metode nonfarmakologi telah diterapkan untuk mengatasi nyeri yang dirasakan oleh pasien salah satunya adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas PMR terhadap nyeri pada pasien kanker payudara. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen, desain pre post test. Sebanyak 19 responden diberikan intervensi PMR sekali sehari selama seminggu dengan durasi15 menit. Pengukuran tingkat nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hail penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai signifikansi p = 0,001 < 0,05. Artinya bahwa terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) secara signifikan dapat menurunkan skala nyeri pada pasien kanker payudara.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Diet Hipertensi: Relationship between Knowledge and Hypertension Diet Behavior Fitriani; Titi Iswanti Afelya; Syahrani Hikmatullah Syam; Dg Mangemba
Lentora Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v4i1.3079

Abstract

Introduction: Behavior is an important component of individual success in improving their health status. Dietary behavior for hypertensive patients is one of the efforts recommended by health workers to stabilize blood pressure. Knowledge is very influential on hypertensive patients in carrying out dietary compliance. Objective: To determine the relationship between knowledge and hypertension diet behavior. Methods: Descriptive research type, correlation method with cross sectional approach. The study population was hypertensive patients with a total sample of 83 selected by purposive sampling technique. Data collection using a questionnaire. Results: The results showed that there was a relationship between knowledge and hypertension diet behavior with a p-value of 0.006. Conclusion: There is a relationship between knowledge and hypertension diet behavior. The research suggestion is that further research be carried out to discuss hypertensive diet behavior in more depth with observation.
EXPLORATION OF SELF MANAGEMENT OF HYPERTENSION PATIENTS IN THE CITY OF JAYAPURA Fitriani; Titi Iswanti Afelya
Journal of Islamic Nursing Vol 8 No 2 (2023): Journal of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v8i2.41364

Abstract

Abstract Introductions : Hypertension is an asymptomatic chronic disease that can lead to complications and death. To control hypertension, patients can do pharmacological or non-pharmacological treatment. In non-pharmacological treatment, patients can make lifestyle changes in daily behavior, so that patients are responsible for themselves, which is called self management. The application of self management can reduce the risk of complications in patients. Aims : This study aims to identify Self Management in patients with hypertension. Methode : The research method is an analytic survey with a cross sectional study design. Identification of self management of hypertension patients using the Hypertension Self Management Behavior Questionaire (HSMBQ). The research sample was hypertension patients at Jayapura City Hospital selected by simple random sampling. The results of this study indicate that self management of hypertension patients is in the good category. Good self management can help patients manage their disease and improve their quality of life. Keywords: Hypertension, Self Management.
Gambaran Pengetahuan Pasien Tentang Pembedahan Dan Kecemasan Pre Operasi Di Ruang Melati Rumah Sakit Marten Indey Jayapura Pasaribu, Pamela; Fitriani; Pasangka, Oktliana; Astuti Nurfa'izah, Diyah; G.Liufeto, Koherista
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 5 (2024): Mei 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr792

Abstract

Operasi dapat menyebabkan stres, sebab seseorang merasakan ancaman keutuhan jiwa dan raganya, sehingga mengakibatkan munculnya rasa cemas. Tujuan dari penelitian ini tetang Gambaran Tingkat Pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi di ruang melati RS Marthen Indey dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel pasien pre operasi berdasarkan hasil kusioner di ruang melati RS Marthen Indey sebanyak 40 responden. Hasil penelitian dimana sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik yaitu 30 orang (75%) dan setengah responden dengan kecemasan ringan sebanyak 26 orang (65%). Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik dengan tingat kecemasan ringan.  
Pelatihan Pemetaan Jalur Evakuasi dan Demontrasi Evakuasi Mandiri dalam Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di Kelurahan Numbay Jayapura Afelya, Titi Iswanti; Fitriani, Fitriani; Astuti, Diyah; Widodo, Paminto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26102

Abstract

RW 03 Kelurahan Numbay, Jayapura, merupakan daerah dengan potensi risiko gempa bumi yang tinggi, sehingga kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi hal yang sangat penting. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai jalur evakuasi yang aman dan prosedur evakuasi mandiri dapat meningkatkan risiko cedera dan korban jiwa saat terjadi gempa. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengenali jalur evakuasi serta memahami langkah-langkah evakuasi mandiri yang efektif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pemetaan jalur evakuasi berbasis partisipasi masyarakat, sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana, serta simulasi evakuasi mandiri. Pelatihan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, perangkat RT/RW, dan kelompok rentan seperti lansia, dan anak-anak. Data dikumpulkan melalui diskusi interaktif, serta evaluasi partisipasi dan pemahaman peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telah mengidentifikasi jalur evakuasi utama dan alternatif berdasarkan kondisi geografis RW 03 Kelurahan Numbay dan mengidentifikasi titik kumpul yang aman dan mudah dijangkau oleh seluruh warga. Simulasi evakuasi mandiri juga menunjukkan peningkatan koordinasi antarwarga dalam menghadapi keadaan darurat. Kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan direkomendasikan untuk dilakukan secara berkelanjutan dengan pelatihan tambahan seperti pertolongan pertama dan penyusunan rencana kontinjensi berbasis komunitas.
Deteksi Dini Neuropati pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Menggunakan MNSI, IpTT, dan MT di Jayapura Titi Iswanti Afelya; Fitriani Fitriani
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 3 (2025): Maret 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1228

Abstract

Neuropati diabetika merupakan komplikasi serius pada penyandang diabetes melitus (DM) yang dapat menyebabkan kecacatan akibat ulserasi, amputasi, dan gangguan mobilitas. Skrining dini sangat penting untuk mendeteksi neuropati lebih awal dan mencegah komplikasi. Namun, masih banyak kasus neuropati diabetika yang tidak terdeteksi di Jayapura. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan survei analitik. Responden adalah penyandang DM tipe 2 di RSUD Jayapura, RS Dian Harapan, PKM Abepura dan PKM Kotaraja.  yang dipilih secara purposive sampling. Deteksi dini neuropati dilakukan menggunakan Michigan Neuropathy Screening Instrument (MNSI), Ipswich Touch Test (IpTT), dan Monofilament Test. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan perangkat lunak statistik sederhana. Dari 91 responden yang diperiksa, sebagian besar mengalami gejala neuropati perifer yang meliputi kram otot, kelemahan, rasa tertusuk dan terbakar, nyeri seperti terbakar, serta kulit kering dan pecah-pecah. Hanya 24 responden yang sebelumnya telah diinformasikan oleh dokter mengenai neuropati diabetika. Pada Monofilament Test, hampir setengah dari responden tidak merasakan sentuhan pada beberapa titik, menunjukkan neuropati perifer. Skrining IpTT mengidentifikasi 75 responden mengalami neuropati, dengan beberapa di antaranya tidak dapat merasakan hingga enam sentuhan. Penelitian ini menunjukkan tingginya prevalensi neuropati perifer pada penyandang DM tipe 2 di Jayapura, yang sebagian besar belum terdeteksi sebelumnya. Skrining dini dengan MNSI, IpTT, dan Monofilament Test efektif dalam mengidentifikasi neuropati diabetika, sehingga dapat membantu intervensi lebih awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.