Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dinamikas Psikologis Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an Ditinjau Dari Surat Faatir Ayat 32 Sugeng Sejati; Nela Yusniarti; Amanda Rosa Amalia; Timi Krismonia; Mutiah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era ini, beragam individu dari berbagai kelompok usia berkomitmen untuk secara tekun memperdalam pemahaman Al-Qur'an, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Proses menghafal Al-Qur'an dianggap sebagai tanggung jawab besar yang membutuhkan kesungguhan dan ketekunan. Adapun penelitia ini bertujuan untuk memahami dinamamika psikologis mahasiswa penghafal al-quran ditinjau dari surah faatir ayat 32. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang mencakup teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun penghafal Alquran, yang dikenal sebagai "Hafiz" atau "Hafizah", adalah individu yang mempunyai kemampuan menghafal seluruh teks Alquran. Kemudian dinamika psikologi mahasiswa penghafal AL-Qur’an ditinjau dari surah Faatir Ayat 32 yaitu Ayat 32 dari Surat Faatir mengajarkan bahwa setiap beban yang kita pikul adalah tanggung jawabnya dan keyakinan terhadap surat Faatir ayat 32 membantu mereka mengatasi stres. Hafalan Al-Qur'an juga menjadi sumber ketenangan batin dan memotivasi dalam menghadapi tantangan
Dampak Negatif Perilaku Toxic Friendship dengan Kualitas Pertemanan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu Sugeng Sejati; Lailatul Badriyah; Emellia Afria Juniza
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 2, No 1: April 2023
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v2i1.2431

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang dampak negatif Toxic Friendship  terhadap Kualitas Pertemanan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu angkatan 2020-2021. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yaitu untuk melihat adanya hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri  Fatmawati Sukarno Bengkulu angkatan 2020-2021 dengan jumlah populasi 172 Mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan probability sampling pengambilan sampel menggunakan perhitungan rumus slovin dengan taraf kesalahan sebesar 5%, jumlah sampel 123. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket model skala likert, kemudian penyebaran angket melalui google form. Metode analisis menggunakan uji korelasi product moment dengan hasil korelasi -0.204 dengan tarif signifikan sebesar 0.024 (p < 0,05) dengan kategori hubungan lemah dan arah negatif, jadi dapat diartikan bahawasanya ada hubungan yang signifikan antara toxic friendship dengan kualitas pertemanan yang berarah negatif. Semakin tinggi toxic friendship maka semakin rendah kualitas pertemanan, sebaliknya semakin rendah toxic friendship maka semakin tinggi kualitas pertemanan. Dengan demikian Ha menyatakan ada hubungan yang signifikan antara toxic friendship dengan kualitas pertemanan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu angkatan 2020-2021. dan Ho yang menyatakan tidak ada hubungan antara toxic friendship dengan kualitas pertemanan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri  Fatmawati Sukarno Bengkulu angkatan 2020-2021 di tolak.
Psikologis Wanita Tuna Susila: Studi Kasus di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu Sugeng Sejati; Arum Puspitasari; Agnes Audina
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 2, No 2: September 2023
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v2i2.2438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis wanita tuna susila dan faktor yang mempengaruhi hal yang membuat adanya para Wanita Tuna Susila di Panorama Jalan Danau Kota Bengkulu serta hak apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan  pada  penelitian  ini  berjumlah 5 orang. Hasil  penelitian  ini menunjukkan bahwa para wanita tuna susila tersebut kebanyakan melakukan pekerjaan tersebut karena faktor ekonomi, keluarga yang kurang harmonis, dan ada juga karena kekerasan. Para informan menyesali apa yang telah mereka lakukan, mereka ingin kembali menjalani kehidupan layaknya orang lain yang ekonominya berkecukupan, keluarga yang harmonis, dan mempunyai usaha sehingga tidak akan menjadi pemuas nafsu para lelaki hidung belang. Dalam penelitian ini juga memberikan arahan kepada para informan untuk berkonsultasi          dengan yayasan pesona tempat mereka tinggal, untuk mendapatkan pengarahan untuk kehidupan yang lebih baik.
Tingkat Penerimaan Sosial Masyarakat pada Mantan Pengguna Narkoba di Kota Bengkulu Sugeng Sejati; Lailatul Badriyah; Muhammad Nur Bayhaqi
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 2, No 3: Desember 2023
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v2i3.2439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan sosial terhadap mantan pengguna narkoba di Kota Bengkulu. Metode kuantitatif diterapkan dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar kepada penduduk tiga kelurahan di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Bengkulu menunjukkan tingkat penerimaan sosial yang positif terhadap mantan pengguna narkoba. Dari sampel 100 responden, 61 dikategorikan sebagai memiliki tingkat penerimaan sosial "tinggi," sementara 39 termasuk dalam kategori "rendah." Temuan ini mencerminkan adanya kecenderungan masyarakat Kota Bengkulu untuk menerima mantan pengguna narkoba dengan positif, meskipun sebagian kecil masyarakat masih menunjukkan tingkat penerimaan sosial yang rendah. Ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu narkoba masih perlu ditingkatkan.