Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan umur tanaman Acacia crassicarpa sebagai sumber nektar ditinjau dari volume sekresi nektar, produksi madu dan kadar gula nektar yang dihasilkan oleh lebah Apis mellifera. Materi dalam penelitian ini adalah Apis mellifera sebanyak 18 stup (kotak) dengan jumlah masing-masing stup dengan 6 sisiran sarang. Tanaman Acacia crassicarpa umur 3, 6 dan 9 bulan di lokasi yang sama. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) ada 3 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis of varian (ANOVA) one way dan nilai, dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa umur tanaman Acacia crassicarpa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap sekresi nektar dan produksi madu, serta tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar gula nektar. Hasil rataan sekresi nektar yaitu P1= 0,25a ml/pohon, P2= 0,27b ml/pohon, P3= 0,28b ml/pohon. Hasil rataan produksi madu yaitu P1= 5,51a kg/pohon, P2= 5,77ab kg/pohon, P3= 6,22b kg/pohon. Hasil rataan kadar gula nektar P1= 6,7%, P2= 6,79%, P3= 6,98%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah umur tanaman Acacia crassicarpa berpengaruh terhadap sekresi nektar dan produksi madu, dan tidak berpengaruh terhadap kadar gula nektar. Umur tanaman Acacia crassicarpa yang produktif digunakan sebagai pakan lebah adalah 6 dan 9 bulan. Disarankan bagi peternak lebah agar meletakkan koloni lebahnya di lokasi umur 9 bulan. Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan proses pemanenan diumur 21 hari atau 30 hari.Kata kunci : Acacia crassicarpa, Apis mellifera, Madu, Nektar, sisiran.