Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi Pemeliharaan Kambing BoerPE Berkonsep Green Economy melalui Implementasi Smart Kandang di Kelompok Tani Dian Santosa Sleman Yogyakarta Inggit Kentjonowaty; Ach. Bagus Adhiluhung Mardhotillah; Oktavia Rahayu Puspitarini; Nurul Humaidah
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v7i3.4087

Abstract

Pasca pandemi Covid-19 saat ini, memaksa masyarakat berfikir kreatif dan inovatif dalam berbagai hal terutama pada segi usaha dan profesi. Salah satunya bidang peternakan kambing crossbreed BoerPE, yaitu hasil inseminasi buatan antara kambing jantan BoerPE dengan indukan PE. Peningkatan produktivitas kambing BoerPEPE tentunya perlu didukung dengan adanya teknologi tepat guna sederhana bagi peternak dalam proses pemeliharaannya. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Dian Santosa, DIY dalam aspek pemeliharaan ternak kambing BoePE yang lebih praktis, higenis dan produktif melalui pemanfaatan teknologi smart kandang kambing yang secara sederhana agar peternak mudah menerapkannya agar terciptanya lingkungan kandang yang higenis dan berdampak pada peningkatan produktivitas kambing BoerPEPE. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Penyuluhan, merekonstruksi kandang konvensional menjadi smart kandang dan Pelatihan berjenjang mendaur ulang limbah padat dan cair menjadi bioaktivator dan kohe. Hasil kegiatan ini adalah peternak menyambut baik adanya teknologi sederhana berupa smart kandang kambing. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemahaman peternak tentang konsep pemeliharaan dengan smart kandang, terciptanya ekosistem pemeliharaan yang lebih higenis dan bau limbah yang minim karena smart kandang dilengkapi dengan alat pemisah limbah sehingga limbah terkoleksi secara teratur dan cepat tanpa terkontaminasi oleh tanah. Peternak memiliki keterampilan dalam pembuatan bioaktivator dari limbah cair (urine) untuk digunakan sebagai penambah unsur hara tanah dan kesuburan tanaman serta terampil dalam pembuatan kohe (kotoran hewan) dan bioaktivator.
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN SISFO KAMPUS UNISMA Siti Aminah Anwar; Oktavia Rahayu Puspitarini
e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi Vol 8, No 03 (2019): e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi Februari 2019
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.556 KB)

Abstract

ABSTRAKPengembangan Sistem Informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan dengan mengikuti arus pengembangan tingkat kebutuhan. Akan tetapi kebutuhan pengembangan Sistem Informasi sekarang ini tidak hanya pada bidang usaha saja, tetapi juga dibutuhkan pada Lembaga Pendidikan terutama Perguruan Tinggi. Dengan semakin meningkatnya jumlah Mahasiswa yang signifikan pada suatu Perguruan Tinggi harus diimbangi dengan strategi peningkatan Pengembangan Sistem Informasi yang berguna untuk peningkatan pelayanan secara online. Pelayanan Administrasi Akademik (KRS, KHS) pada awalnya hanya menggunakan sistem manual, dimana Hasil Studi Mahasiswa hanya bisa dilihat Mahasiswa, Dosen Wali, dan Orang Tua Mahasiswa dengan melihat dari selembar kertas. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui Sisfo Unisma mampu mengurangi permasalahan akademik dan non akademik. Penelitian ini menerapkan Observasi, Wawancara, Dokumentasi terhadap pemakai akhir. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi Sisfo Kampus Unisma dapat memudahkan dan meningkatkan kinerja Mahasiswa, Dosen, dan Bagian Administrasi dan diperlukan adanya pengembangan Sistem Informasi yang ada.Kata kunci: Sistem Informasi, KHS, KRS, Kepuasan Pelayanan Akademik dan Non Akademik
ANALISIS PERBEDAAN TEKNIK PEMERAHAN TERHADAP KUALITAS SUSU SAPI PFH DI KAN JABUNG Ahmad Ulinnuha; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan teknik pemerahan terhadap kualitas susu sapi perankan friesian holstein (PFH) di KAN JABUNG. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu segar sapi PFH dari 20 ekor laktasi ke-3 dengan bulan laktasi 4. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan 2 perlakuan yaitu lain P1: teknik pemerahan tradisional (full hand), P2: teknik pemerahan modern (bucket milking machene), masing-masing perlakuan diulang 10 kali. Variabel penelitian ini yaitu kadar lemak dan berat jenis susu sapi PFH. . Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan. Hasil penelitian kadar lemak susu sapi PFH teknik pemerahan tradisional berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan teknik pemerahan modern, rata rata nilai kadar lemak (%) P1=4,199, P2=5,817. Berat jenis susu sapi PFH teknik pemerahan menggunakan teknik tradisional tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan teknik pemerahan modern. Rata rata nilai berat jenis (g/ml) yaitu P1: 1,0268, P2: 1,0269. Kesimpulan bahwa teknik pemerahan  antara tradisional dengan modern menghasilkan kadar lemak susu sapi PFH yang berbeda, namun tidak berbeda pada berat jenis susu sapi PFH. Teknik pemerahan menggunakan secara modern dapat menghasilkan kadar lemak susu sapi PFH lebih tinggi. Kata kunci: Sapi peranakan Friesian Holstein; teknik pemerahan; kadar lemak; berat jenis
PENGARUH SUBSTITUSI SARI BUAH RAMBUTAN BINJAI (Nephilium lappaceum) TERHADAP pH DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT YOGHURT SUSU KAMBING Rizal Ilmi Rahmatulloh; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh substitusi sari buah rambutan Binjai pada yoghurt susu kambing terhadap pH dan total bakteri asam laktat (BAL). Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu susu kambing segar, rambutan Binjai (Nephilium lappaceum), starter komersial, aquadest, MRS (Man Rogosa and Sharpe) agar, alumunium foil dan tissue. Metode dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya yaitu penambahan gula 4% (P0), subsitusi sari buah rambutan 4% (P1), 8% (P2), 12% (P3). Data dianalisa menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil berpengaruh sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil analisis ragam bahwa substitusi sari buah rambutan Binjai dengan konsentrasi yang berbeda pada yoghurt susu kambing berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap nilai pH dan total BAL. Rataan pH P0 = 4,5 c, P1 = 4,4 c, P2 = 4,2b, P3 = 4,0 a. Rataan total BAL (CFU/ml)  P0 = 2,3 × 107 a, P1 = 2,6 × 107 a, P2 = 1,4 ×109 b, P3 = 3,3 ×109 b. Kesimpulan penelitian ini bahwa subsitusi sari buah rambutan Binjai (Nephilium lappaceum) dengan konsentrasi semakin tinggi pada yoghurt susu kambing dapat menurunkan nilai pH dan meningkatkan total BAL. Subsitusi sari buah rambutan Binjai yoghurt susu kambing dengan konsentrasi 12% memperoleh nilai pH 4,0 dan total BAL 3,3 × 109  CFU/ml yang merupakan pH dan total BAL yang terbaik. Disarankan pembuatan yoghurt susu kambing subsitusi sari buah rambutan Binjai menggunakan konsentrasi 12%.Kata kunci : yoghurt susu kambing, rambutan Binjai, nilai pH, total BAL.
PENGARUH INTERVAL PEMERAHAN SAPI PERAH PFH TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU Muhammad Havizh Al-Azhar; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh interval pemerahan terhadap produksi dan kualitas susu PFH. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi 9 ekor sapi perah PFH (umur 2-3 tahun, bulan laktasi ke 3, dan nilai BCS 3-4 dengan pakan yang sama). Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A1 = 13 jam, A2 = 11 jam, dan A3 = 9 jam. Variabel yang diamati yaitu jumlah produksi susu, kadar lemak, SNF, dan Resazurin. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian pada interval pemerahan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi susu (liter) pemerahan pagi yaitu A1=16,11b; A2=14,13a; dan A3=14,11a dan pemerahan sore yaitu A1=8,14b; A2=7,19a; dan A3=7,29a. Interval pemerahan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap lemak, SNF, dan resazurin susu pada pemerahan pagi dan sore. Rata-rata kadar lemak (%) pemerahan pagi yaitu A1=3,24, A2=3,46, dan A3=3,51 dan kadar lemak pemerahan sore yaitu A1=4,33, A2=4,36, dan A3= 4,56. Rata-rata SNF (%) pemerahan pagi yaitu A1=7,82, A2=7,83, dan A3=7,8 dan SNF pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Rata-rata nilai resazurin (score) pada pemerahan pagi yaitu A1=7,67, A2=8, dan A3=8 dan nilai resazurin pada pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Kesimpulan penelitian ini yaitu interval pemerahan berpengaruh terhadap produksi susu pagi dan sore, namun tidak berpengaruh terhadap lemak, SNF, dan Resazurin. Interval pemerahan panjang (13 jam) menghasilkan produksi susu yang optimal dengan rata-rata 16,12 liter dan 8,14 liter.Kata Kunci: Interval Pemerahan, Produksi Susu, Kualitas Susu, Sapi PFH. 
EVALUASI PERFORMA PRODUKSI KAMBING SAPERA PADA PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DENGAN PROTEIN YANG BERBEDA Achsan Sabilan Al Falah; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa performa produksi kambing Sapera pada pemberian pakan fermentasi dengan protein berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 9 ekor kambing Sapera betina umur 8-10 bulan dengan  bobot badan berkisar antara 11,4-17,8 kg. bahan pakan meliputi kangkung kering, konsentrat, rendeng kedelai, dedak padi, pollard, EM4, molasses. Metode penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri dari 3 kelompok dan 3 perlakuan. Perlakuannya adalah pakan fermentasi dengan tingkat protein yang berbeda P1= 12%, P2= 14%, P3= 16%. Variabel dalam penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Analisis data menggunakan perhitungan ANOVA, dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan fermentasi dengan protein berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi, konversi pakan dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan. Pada kelompok bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan, serta konversi pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05).  Rata-rata konsumsi pakan (ekor/hari) pada P1= 530,66agr, P2= 553,59bgr, P3= 583,36cgr, K1= 533,02agr, K2= 551,08bgr dan K3= 583,50cgr. Rata-rata pertambahan bobot badan (ekor/hari) P1= 22,57agr, P2= 28,63bgr, P3= 34,53cgr, K1= 24,30agr, K2= 29,13bgr dan K3= 32,30bgr. Nilai konversi pakan P1= 23,53a, P2= 19,63ab, P3= 17,16b, K3= 18,79, K2= 19,37 dan K1= 22,16. Disimpulkan bahwa tingkat protein kasar (PK) berpengaruh terhadap konsumsi pakan, berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan dan menurunkan konversi pakan. Hasil terbaik penelitian didapat pada pakan fermentasi level PK 16% kelompok bobot badan besar 16,5 Kg. Kata Kunci : Tingkat protein, performa, kambing Sapera.
DAYA DUKUNG TANAMAN AKASIA (Acacia crassicarpa) DENGAN UMUR YANG BERBEDA SEBAGAI SUMBER PAKAN LEBAH Apis mellifera DI TANJUNG JABUNG PROVINSI JAMBI Ahmad Bayu Kusuma; M. Farid Wadjdi; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji perbedaan umur tanaman Acacia crassicarpa sebagai sumber nektar ditinjau dari volume sekresi nektar, produksi madu dan kadar gula nektar yang dihasilkan oleh lebah Apis mellifera. Materi dalam penelitian ini adalah Apis mellifera sebanyak 18 stup (kotak) dengan jumlah masing-masing stup dengan 6 sisiran sarang. Tanaman Acacia crassicarpa umur 3, 6 dan 9 bulan di lokasi yang sama. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) ada 3 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis of varian (ANOVA) one way dan nilai, dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa umur tanaman Acacia crassicarpa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap sekresi nektar dan produksi madu, serta tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar gula nektar. Hasil rataan sekresi nektar yaitu P1= 0,25a ml/pohon, P2= 0,27b ml/pohon, P3= 0,28b ml/pohon. Hasil rataan produksi madu yaitu P1= 5,51a kg/pohon, P2= 5,77ab kg/pohon, P3= 6,22b kg/pohon. Hasil rataan kadar gula nektar P1= 6,7%, P2= 6,79%, P3= 6,98%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah umur tanaman Acacia crassicarpa berpengaruh terhadap sekresi nektar dan produksi madu, dan tidak berpengaruh terhadap kadar gula nektar. Umur tanaman Acacia crassicarpa yang produktif digunakan sebagai pakan lebah adalah 6 dan 9 bulan. Disarankan bagi peternak lebah agar meletakkan koloni lebahnya di lokasi umur 9 bulan. Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan proses pemanenan diumur 21 hari atau 30 hari.Kata kunci : Acacia crassicarpa,  Apis mellifera, Madu, Nektar, sisiran.
PENGARUH JENIS PRODUK SUSU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN LEMAK PADA KEFIR Muhamad Abdul khowi; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak jenis produk susu terhadap kandungan protein dan lemak dalam kefir. Materi penelitian ini terdiri dari susu sapi segar 250 ml, 250 ml susu UHT, larutan buffer, 50g bubuk skim, dan bibit kefir 5%. Alat yang dipergunakan yaitu panci, kompor, timbangan, saringan, lactoscan, tabung reaksi, thermometer, dan pipet ukur. Metode yang diterapkan adalah eksperimen dengan desain acak lengkap (RAL), yang melibatkan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (susu sapi segar), P1 (susu sapi UHT), dan P2 (susu sapi skim). Variabel yang diamati yaitu kadar protein dan kadar lemak. Data dianalisis menggunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan Uji BNT untuk mengidentifikasi perbedaan antar perlakuan jika ada. Hasil menunjukkan bahwa jenis produk susu memiliki pengaruh signifikan (P<0,01) terhadap kadar protein kefir dengan rata-rata P1=1,33a, P0=1,41a, P2=2,38b, tetapi tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap kadar lemak, dengan rata-rata kadar lemak kefir P1=2,29, P2=2,44, P0=3,48. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jenis produk susu mempengaruhi kadar protein tetapi tidak mempengaruhi kadar lemak. Jenis susu terbaik untuk membuat kefir adalah susu bubuk skim dengan kadar protein sebesar 2,38% dan kadar lemak sebesar 1,44%. Kata kunci: Jenis susu, kadar protein, lemak kefir 
PENGARUH BERBAGAI JENIS GULA TERHADAP VISKOSITAS DAN TOTAL ASAM PADA YOGHURT Jihad Sahidan Rais Sadewa; Inggit Kentjonowaty; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan gula terhadap viskositas dan keasaman pada yoghurt. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu sapi segar sebanyak 4 liter, gula (gula aren, gula batu, gula tebu) dengan sebanyak 100 gram setiap jenis gula, starter susu sapi sebanyak 3%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuannya meliputi penambahan gula (gula aren, gula tebu, dan gula tebu), diantaranya yaitu: P0: Yoghurt tidak ada tambahan gula, P1: Yoghurt dengan gula aren 4%, P2 : Yoghurt dengan gula batu 4%, P3: Yoghurt dengan gula batu 4%, P3: Yoghurt dengan gula batu 4%. gula palem 4% dan gula tebu 4% . Variabel penelitian ini adalah viskositas dan keasaman total yang dititrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jenis gula memberikan pengaruh yang nyata (P<0,01) terhadap viskositas yogurt, sehingga rata-rata viskositas (mPa.s) yogurt adalah P0 = 643,42a, P3 = 786.24a, P1 = 1341b, P2 = 1348.2b, penambahan jenis gula yang berbeda (gula aren, gula tebu dan gula tebu) memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap batas keasaman total susu. Keasaman total (%) pada yoghurt adalah P0 = 0,86a, P3 = 0,87a, P2 = 0,95a b, P1 = 1,10 b Hasil penelitian ini dapat dikerucutkan bahwa penambahan berbagai jenis gula berpengaruh terhadap viskositas dan keasaman total pada yoghurt dengan yang terbaik dengan tambahan gula 4%.Kata kunci: gula, viskositas, total asam, yoghurt
PENGARUH PENAMBAHAN BIO ENZIM PLUS PROBIOTIK Lactobacillus salivarius TERHADAP PROTEIN EFISIENSI RASIO DAN INCOME OVER FEED COST (IOFC) BURUNG PUYUH Fathor Rahman; Farid Wadjdi; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pene1itian ini memiliki tujuan dalam mengana1isis pengaruhnya tingkat tambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius terhadap protein efisiensi rasio (PER) dἀn incȯme ȯver fệed cost (IOFC) burung puyuh. Literasi materi yang dỉgunἀkan yἀitu pakan komersial, bio enzim plus probiotik Lactobaci1lus salivἀrius, dἀn burunḡ puỷuh (Coturnix-coturnix japonica) betἀnἀ umur 90 hari sebἀnyak 320 ekȯr. Pengguanaan mệtȯdệ yἀng diterἀpkan dἀlam penelitian merupakan eksperimen, dengan menggunakaȵ Rancaἀgan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 per1akuan dan 4 u1angan, masing – masing ulἀngἀn terdapat 20 ekȯr burunḡ puyuh sệhinggἀ total sampel berjumlah 320 ekor dengan P0= pakan komersial tanpa probiotik Lactobacillus salivarius, P1= pakan komersial + probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsu1asi plus bio enzim 1,5g/kg, P2= pἀkἀn komersia1 + probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsu1asi + bio enzim 3g/kg, P3= pakan komersial + probiȯtỉk Lactobacỉllus salỉvarius terenkapsulἀsi plus bio enzim 4,5g/kg. Varỉabe1 yang digunἀkan adalah PER dan IOFC. Dἀtἀ yἀng diperȯleh dari penelitỉan dianἀlisa dengan menggunakan  uji ANOVA (Analysis of Varians) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Anἀlisis ragἀm ṁenunjukkἀn bahẇa penἀmbahἀȵ bioenzim plus probiotik Lactobacillus salivarius berpengἀruh nyata (P<0,05) tỷrhἀdἀp PER dan IOFC. Rata-rata PER puyuh dari masing- masing perlakuan yaitu P0 : 1,62a, P1 : 1,69ab,P2 : 1,73ab, P3 : 1,80b. Rata – rata IOFC burung puyuh dari masing-masing perlakuan yaitu perlakuan P0 : Rp 20.613a, P1 : Rp 21.209a, P2 : Rp 21.927ab, P3 : Rp 22.804b. Kesimpulannya yaitu penambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius dapat meningkatkan PER dan IOFC. Penambahan probiotik Lactobacillus salivarius sebanyak 4,5 g/kg pakan dengan  hasil yang diperoleh terbaik melalui rataan PER 1,80 dan IOFC Rp 22.803,50.Kata kunci: burung puyuh (Coturnix-coturnix japon1ca), protein efisiensi rasio, income over feed cost (IOFC), bio enzim, lactobacillus salivarius.