Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Pertumbuhan Penduduk di Kota Samarinda Melalui Pemodelan Logistik dengan Metode Adams-Bashforth-Moulton Raming, Indriasri; Wirawan, Adellia Septina; Syaripuddin; Putri, Annisa Amalia; Aslina; Sahputra, Dimas Raditya; Dala, Maria Alensia Deltin; Avrilia, Mia Putri
Journal of Mathematics, Computations and Statistics Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 07 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jmathcos.v7i1.1945

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang cepat adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh negara-negara, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia di Asia Tenggara. Kota Samarinda, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, adalah salah satu kota yang mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan. Penelitian ini membahas tantangan pertumbuhan penduduk yang cepat di Kota Samarinda, Indonesia, dan dampaknya terhadap pembangunan kota. Dengan menggunakan metode Adams-Bashforth-Moulton dalam pemodelan logistik, penelitian ini memadukan data historis tentang jumlah penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematian, dan migrasi untuk membuat proyeksi tentang jumlah penduduk di masa depan. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam memprediksi pertumbuhan penduduk di Kota Samarinda. Pada tahun 2023, jumlah penduduk diperkirakan mencapai 968.932 jiwa, dengan kenaikan sebesar 16,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang dampak pertumbuhan penduduk terhadap masalah kependudukan seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan pengangguran. Model pertumbuhan logistik dengan metode Adams-Bashforth-Moulton dapat menjadi alat yang berguna bagi pengambil kebijakan untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan dan efektif di kota ini..
Unit Cost Of Inpatient And Outpatient Services In The JKN Era Aslina; Hermiaty Nasruddin; Iin Widya Ningsi
The International Journal of Medical Science and Health Research Vol. 13 No. 4 (2025): The International Journal of Medical Science and Health Research
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/2yav7690

Abstract

Background: Since the implementation of the National Health Insurance (JKN) in 2014, Indonesia's healthcare financing system has undergone significant changes, introducing a capitation scheme for primary care and INA-CBG's for referral care. This study reviews literature from 2020 to 2025 concerning the calculation of unit costs for inpatient and outpatient services within the JKN framework. The primary focus is on the alignment between tariffs and the factors influencing cost variations among healthcare facilities. Methods: A narrative literature review was conducted by searching electronic databases using relevant keywords. Qualitative analysis synthesized comparisons between unit costs and JKN tariffs, as well as the determinants of cost variability. The THUMB approach (Time, Human Resources, Material, Budget) is also discussed as a costing method. Results: Inpatient unit costs generally tend to be higher than INA-CBG's tariffs, resulting in a cost gap that requires careful management. Activity-Based Costing (ABC) provides more accurate cost estimations compared to the less precise THUMB method. Demographic factors, operational efficiency, and clinical management contribute to differences in costs across facilities. Optimizing the role of case managers and conducting periodic tariff evaluations are recommended to ensure the sustainability of the system. Conclusion: Effective unit cost management and the application of appropriate costing methods are crucial for achieving efficiency, equity, and quality of care within the JKN era.