Wayan Getas
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Preparasi Sampel Urine Dalam Analisis Amfetamin Dengan Metode Gas Kromatografi Ni Kadek Defyantari; Lale Budi Kusuma Dewi; Ida Bagus Rai Wiadnya; Wayan Getas; Zaenal Fikri
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v1i1.3

Abstract

amfetamin merupakan salah satu obat bius yang dapat ditemukan dalam bentuk pil, kapsul, ataupun bubuk.Amfetamin adalah salah satu dari zat psikotropika yang digolongkan dalam narkoba, untuk pemeriksaannya spesimen yang sering digunakan adalah urine karena tersedia dalam jumlah besar dan mengandung kadar obat yang tinggi sehingga mudah terdeteksi. Penggunaan amfetamin sangat marak di kalangan pecandu karena harganya yang terjangkau dan juga digunakan sebagai doping di bidang olahraga. Harganya yang murah dan lebih mudah didapat. Dalam analisis amfetamin dengan urine ada beberapa metode yang digunakan yaitu screening test, kromatografi lapis tipis, spektrofotometri dan gas kromatografi. Gas kromatografi membutuhkan beberapa tahapan pra analisis dengan preparasi sampel.Kromatografi sering digunakan untuk analisis obat, baik untuk analisis toksikologi maupun analisis senyawa obat itu sendiri. Preparasi dilakukan untuk mengetahui persiapan sampel yang paling tepat, cepat, dan akurat, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai jenis metode preparasi sampel sebelum dianalisis menggunakan gas kromatografi. Untuk mengetahui preparasi sampel urine dalam analisi amfetamin dengan metode gas kromatografi. Didapatkan beberapa data yang berhubungan dengan preparasi sampel urine dalam analisis amfetamin dalam dengan metode gas kromatografi. Ditemukan perbedaan perlakuan untuk menentukan amfetamin dalam urine dengan metode gas kromatografi. Dalam analisis amfetamin digunakan beberapa metode atau cara preparasi sampel urine yaitu metode LPME,SPME,SPE, dan DLLME yang bertujuan untuk kuantitasi amfetamin, mengektraksi obat-obatan dalam bentuk yang tidak berubah dan untuk menghilangkan potensi kesalahan eksperimen
Kombinasi Infusa Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) dan Daun TALAS (Colocasia esculenta) terhadap Mortalitas Lalat Rumah (Musca domestica) Sebagai Vektor Demam Tifoid Hijjati Sukmana Gading; Zainal Fikri; Urip Urip; Erna Kristinawati; Wayan Getas; Ida Bagus Rai Wiadnya
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v1i1.5

Abstract

Pengendalian lalat sangat penting untuk dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat terutama untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit. Bahan-bahan yang dapat berpotensi untuk digunakan sebagai insektisida alami dalam pengendalian lalat adalah tanaman cengkeh dan talas. Metode yang digunakan yaitu rancangan penelitian post test only with control group design. Perlakuan yang diberikan pada lalat rumah berupa penyemprotan infusa daun cengkeh 100%, infusa daun talas 100%, infusa kombinasi daun cengkeh dan daun talas dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 1:2 dan aquadest sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan setelah 1 jam untuk melihat mortalitas lalat. Analisis data menggunakan uji statistik kruskal wallis untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Persentase kematian tertinggi sebesar 15,55% didapatkan pada Kombinasi infusa daun cengkeh dan daun talas perbandingan 2:1. Kombinasi infusa daun cengkeh dan daun talas perbandingan 1:2 dan infusa daun cengkeh 100% menghasilkan persentase kematian sebesar 11,11%. Kombinasi infusa daun cengkeh dan daun talas perbandingan 1:1 dan infusa daun talas 100% menghasilkan persentase kematian sebesar 8,88%. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai probabilitas 0.303 > α 0,05 Jadi, kombinasi infusa daun cengkeh dan daun talas tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap kematian lalat rumah.