Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Lama Inkubasi Terhadap Produksi Biofilm Secara In Vitro oleh Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Pasien Infeksi Saluran Kencing yang Menjalani Perawatan RSUD Provinsi NTB. Agrijanti; Siti Karyani; Nurul Inayati; Lale Budi Kusuma Dewi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.38

Abstract

Biofilm terutama dimiliki oleh bakteri pathogen, dan pengetahuan biofilm bermanfaat sebagai strategi pengobatan. Penelitian terhadap produksi biofilm oleh strain lokal masih jarang dilakukan, termasuk Staphylococcus aureus dikaitkan dengan sifat kekebalan terhadap antibiotik. Penelitian ini  secara in vitro meneliti tentang produksi biofilm oleh Staphylococcus  aureus yang diisolasi dari pasien infeksi saluran kencing  yang menjalani perawatan RSUD Provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan lama inkubasi sebagai faktor yang mempengaruhi pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus. Lama inkubasi yang dilakukan adalah 0, 12, 24, 36 dan 48 jam. Pembentukan biofilm merupakan hasil dari pembacaan menggunakan metode perlekatan biofilm pada microplate reader atau microtitter plate biofilm assay yang selanjutnya akan dilakukan pembacaan optical density dan dilakukan pengujian / analisa data dengan uji one way ANOVA yang dilanjukan dengan uji post hoc TUKEY HSD (œ = 0,05).  Hasil optical density diketahui adanya kenaikan yang juga berarti terjadi kenaikan pembentukan biofilm seiring dengan bertambahnya lama inkubasi. Kesimpulan yang bisa diambil pada penelitian ini adalah bahwa lama inkubasi atau umur biakan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.