Nurul Inayati
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Usia Kehamilan Terhadap Protein Urine Dengan Metode Dipstick (Carik Celup) I Gusti Ayu Ambarawati Iswara Sesa; Thomas Tandi Manu; Nurul Inayati; Maruni Wiwin Diarti; Erlin Yustin Tatontos
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.30

Abstract

Kehamilan adalah suatu proses reproduksi yang mulanya normal dapat beresiko tinggi. Pemantauan Kesehatan berkaitan erat dengan pemeriksaan ibu hamil di labortorium, salah satu pemeriksaan yang dilakukan yaitu protein urine. Pemeriksaan protein urine ibu hamil dilakukan untuk mengetahui Kesehatan ibu, seperti halnya komplikasi pada waktu kehamilan seperti preeklampsia. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui adanya efek usia kehamilan terhadap protein urine dengan metode dipstick (carik celup). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode observasional analitik dengan besar sampel sebanyak 41 sampel. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran protein urine ibu hamil trimester I, trimester II, dan trimester III didapatkan hasil sampel negatif persentase 41% dan sampel positif persentase 54,6% dengan persentase positif (+)1 22.0%, positif (+)2 22,0%, dan postif(+)3 berjumlah 14,6%. Sehingga terdapat efek usia kehamilan terhadap protein urine dengan metode dipstick (carik celup).
Pengaruh Konsentrasi Kaporit Terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes Aegypt Arda Rahmadani; Erna Kristinawati; Nurul Inayati; Pancawati Ariami
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.33

Abstract

Latar Belakang:Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang  disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara menghentikan penyebaran nyamuk Aedes aegypti Adalah dengan menghilangkan Telur nyamuk misalnya dengan kaporit. Kaporit bersifat Desinfektan sehingga dapat menghambat perkembangan dari telur ke larva maupun dari Larva ke nyamuk Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas kaporit terhadap daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini bersifat Quasy Eksperimen . Sampel yang digunakan adalah telur nyamuk Aedes aegypti dengan Variasi konsentrasi larutan Kaporit 0,006%, 0,008%, dan 0,01%. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji kruskal-wallis Hasil: Rerata Daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 0,01% sebesar 5% daya tetas telur, konsentrasi 0,008% sebesar 13,3% daya tetas, konsentrasi 0,006% sebesar 18,8% daya tetas telur nyamuk. Kesimpulan: Konsentrasi 0,006%, 0,008% dan 0,01% Kaporit berpengaruh terhadap daya tetas  telur nyamuk Aedes agypti dengan konsentrasi yang semakin tinggi.
Pengaruh Lama Inkubasi Terhadap Produksi Biofilm Secara In Vitro oleh Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Pasien Infeksi Saluran Kencing yang Menjalani Perawatan RSUD Provinsi NTB. Agrijanti; Siti Karyani; Nurul Inayati; Lale Budi Kusuma Dewi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.38

Abstract

Biofilm terutama dimiliki oleh bakteri pathogen, dan pengetahuan biofilm bermanfaat sebagai strategi pengobatan. Penelitian terhadap produksi biofilm oleh strain lokal masih jarang dilakukan, termasuk Staphylococcus aureus dikaitkan dengan sifat kekebalan terhadap antibiotik. Penelitian ini  secara in vitro meneliti tentang produksi biofilm oleh Staphylococcus  aureus yang diisolasi dari pasien infeksi saluran kencing  yang menjalani perawatan RSUD Provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan lama inkubasi sebagai faktor yang mempengaruhi pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus. Lama inkubasi yang dilakukan adalah 0, 12, 24, 36 dan 48 jam. Pembentukan biofilm merupakan hasil dari pembacaan menggunakan metode perlekatan biofilm pada microplate reader atau microtitter plate biofilm assay yang selanjutnya akan dilakukan pembacaan optical density dan dilakukan pengujian / analisa data dengan uji one way ANOVA yang dilanjukan dengan uji post hoc TUKEY HSD (œ = 0,05).  Hasil optical density diketahui adanya kenaikan yang juga berarti terjadi kenaikan pembentukan biofilm seiring dengan bertambahnya lama inkubasi. Kesimpulan yang bisa diambil pada penelitian ini adalah bahwa lama inkubasi atau umur biakan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.