Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Drug Related Problems pada Pasien Hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya: Identification of Drug Related Problems in Hypertension Patients at Puskesmas X Tasikmalaya City Dani, Rendi Saepul; Awaludin, Adila; Susanti, Susanti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i4.2486

Abstract

Hypertension is a condition that occurs due to an increase in Systolic Blood Pressure (BP) ? 140 mmHg or Diastolic Blood Pressure (BP) ? 90 mmHg. The target of therapy for hypertension is to achieve controlled blood pressure so that the risk of complications can be avoided. The aim of this research is to find out which hypertensive patients have Drug Related Problems (DRPs) and to find out the relationship between DRPs and achieving blood pressure targets in hypertensive patients at Puskesmas retrospective data. Data were analyzed to provide an overview of the incidence of DRPs in hypertensive patients at Puskesmas Data generated from a sample of 70 patients contained DRPs related to drug selection (42.9%) and drug dosage (21.4%), and the incidence of DRPs at Puskesmas X, Tasikmalaya City generally caused problems related to treatment effectiveness (92.9%). Keywords:          Hypertension, DRPs, Community Health Center   Abstrak Hipertensi merupakan kondisi yang terjadi akibat peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS) ? 140 mmHg atau Tekanan Darah Diastolik (TDD) ? 90 mmHg. Target terapi pada penyakit hipertensi adalah tercapainya tekanan darah yang terkontrol sehingga risiko komplikasi dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pasien hipertensi yang terdapat Drug Related Problems (DRPs) dan mengetahui hubungan DRPs dengan ketercapaian target tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya pada periode 2023. Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dengan menggunakan data retrospektif. Data dianalisis untuk memberikan gambaran kejadian DRPs pada pasien hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya serta mencari hubungan kejadian DRPs dengan ketercapaian target tekanan darah. Data yang dihasilkan dengan sampel sebanyak 70 pasien terdapat DRPs terkait pemilihan obat (42,9%) dan dosis obat (21,4%), serta kejadian DRPs di Puskesmas X Kota Tasikmalaya umumnya menimbulkan permasalahan terkait efektifitas pengobatan (92,9%). Kata Kunci:         Hipertensi, DRPs, Puskesmas
Formulasi Sediaan Patch Bioselulosa Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) untuk Pengobatan Luka Bakar: Formulation of Moringa Leaf (Moringa oleifera) Extract Biocellulose Patch for Burns Treatment Susanti, Susanti; Fadilah, Nitya Nurul; Nurani, Ai Selvia; Karimah, Ira Siti; Wulandari, Nita; Dani, Rendi Saepul
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.2185

Abstract

The large number of problems and incidents of burn wounds has encouraged researchers to study pharmaceutical products for burn wounds, one of which is modified patch with biocellulose-based materials which have the ability to maintain a moist environment in the wound and absorb exudates during the inflammatory phase. To further increase the effectiveness of healing burns, biocellulose patches can also be fortified with natural ingredients, one of which is Moringa oleifera leaves. Moringa leaves contain saponin which is a compound that stimulates the formation of collagen, a structural protein that plays a role in the wound healing process and also has the ability to act as a cleanser so it is effective for healing open wounds. The aim of this research was to formulate a biocellulose patch fortified with Moringa leaf extract and test its burn wound healing activity. The patch is made from nata by fermenting coconut water using Acetobacter xylinum, then the patch is fortified with Moringa leaf extract in 3 concentrations (F1=3%, F2=6%, F3=9%). Evaluations carried out include organoleptic tests, pH, uniformity of size and thickness. The effectiveness test for healing burn wounds was carried out on experimental mice. All patch meet the physical evaluation test requirements. The patch in F3 had a burn wound healing percentage that was close to the positive control, namely 92.91% on the 8th day. Keywords:          biocellulose, moringa, burns, patch   Abstrak Banyaknya masalah dan kejadian luka bakar memacu peneliti dalam mengkaji sediaan farmasi untuk luka bakar tersebut salah satunya modifikasi sediaan patch dengan bahan dasar bioselulosa yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan lingkungan yang lembab pada luka dan menyerap eksudat selama fase inflamasi. Dalam upaya meningkatkan efektivitas penyembuhan luka bakar, patch bioselulosa juga dapat difortifikasi dengan bahan alam salah satunya yaitu daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor memiliki kandungan saponin yang merupakan salah satu senyawa yang memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka sekaligus mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk penyembuhan luka terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan sediaan patch bioselulosa yang difortifikasi ekstrak daun kelor dan menguji aktivitas penyembuhan luka bakarnya. Sediaan patch dibuat dari nata dengan cara fermentasi air kelapa menggunakan bakteri Acetobacter xylinum kemudian patch difortifikasi ekstrak daun kelor dalam 3 konsentrasi (F1=3%, F2=6%, dan F3=9%). Evaluasi yang dilakukan diantaranya uji organoleptis, pH, keseragaman ukuran dan ketebalan. Uji efektivitas penyembuhan luka bakar dilakukan terhadap tikus percobaan. Semua sediaan patch memenuhi syarat uji evaluasi fisik. Sediaan pada F3 memiliki persentase penyembuhan luka bakar yang mendekati kontrol positif yaitu sebesar 92,91% pada hari ke-8. Kata Kunci:         bioselulosa, kelor, luka bakar, patch