Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyakit Diare dengan Mencuci Tangan yang Benar di Desa Sukamenak Kabupaten Tasikmalaya Salsabila Adlina; Mochamad Herdi Nurzaman; Susanti Susanti; Adila Awaludin
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 20
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v3i1.1243

Abstract

Diare menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama di Kabupaten Tasikmalaya. Data dinas kesehatan Jawa Barat tahun 2021 terdapat 9686 orang yang mengalami penyakit diare, baik dewasa maupun anak-anak. Jumlah kejadian penyakit diare disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya karena rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan. Mencuci tangan menjadi salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya penyakit diare. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai PHBS dengan cara mencuci tangan dalam upaya pencegahan diare. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi mengenai cuci tangan yang baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi. Tingkat pemahaman peserta memberikan hasil yang cukup optimal dengan menilai dari hasil pre-test dan post-test.
AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR KOMBINASI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DENGAN BUAH LADA HITAM (Piper nigri L.) PADA TIKUS WISTAR Mochamad Herdi Nurzaman; Adila Awaludin; Salsabila Adlina
Pharmacoscript Vol. 7 No. 1 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i1.1589

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan tanaman tradisional dengan kandungan utamanya adalah kurkuminoid yang berkhasiat hepatoprotektor. Penyerapan kurkuminoid yang buruk dapat ditingkatkan dengan piperin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektor kombinasi rimpang temulawak dengan buah lada hitam dalam bentuk kapsul yang terdiri dari temulawak/lada hitam (1520mg/40mg). Efek hepatoprotektor diuji pada tikus Wistar jantan yang diinduksi kerusakan hati dengan obat TB (isoniazid dan rifampisin). Dua dosis kombinasi yang diuji yaitu ekivalen dengan 2 Kapsul temulawak/lada hitam (TLH1) dan 3 kapsul temulawak/lada hitam (TLH2) masing-masing kombinasi simplisia uji tersebut. Hasil menunjukkan temulawak dan kombinasinya (TLH1 dan TLH2) mulai mencegah kerusakan hati pada pemberian hari ke-14 yang terlihat dari aktivitas ALT. Dilihat dari kadar albumin, temulawak maupun kombinasinya dapat memperbaiki kerusakan hati mulai hari ke-7 pemberian. Secara umum kombinasi lebih berpotensi mencegah dan mengobati kerusakan hati dibandingkan tanpa kombinasi.
Hubungan Penggunaan Kombinasi Antihipertensi Dengan Luaran Neonatal pada Pasien Preeklamsia Awaludin, Adila; Nurzaman, Mochamad Herdi; Annisa; Herdianti, Nita
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 5 No. 2 (2023): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v5i2.6072

Abstract

Hipertensi selama kehamilan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi maternal. Preeklamsia merupakan komplikasi yang umumnya paling sering terjadi selama masa kehamilan. Komplikasi pada masa kehamilan berdampak pada pemburukan luaran neonatal. Manajemen terapi yang tepat pada pasien preeklamsia dihubungkan dengan luaran neonatal yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penggunaan antihipertensi pada pasien preeklamsia pada fasilitas kesehatan sekunder di Tasikmalaya dan menilai hubungan antara pemberian kombinasi antihipertensi dengan luaran neonatal yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan studi multisenter menggunakan desain potong lintang secara retrospektif dari Juli 2018-Juni 2023. Selama periode penelitian didapat 88 pasien bersalin dengan diagnosa preeklamsia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metildopa, nifedipin, dan amlodipin merupakan antihipertensi yang digunakan pada populasi studi dimana kombinasi antihipertensi yang digunakan diantaranya adalah kombinasi amlodipin dengan metildopa atau nifedipin dengan metildopa. Pada populasi studi, metildopa merupakan antihipertensi yang paling sering digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penggunaan kombinasi antihipertensi dengan luaran neonatal. Namun, pasien dengan terapi kombinasi antihipertensi memiliki prevalensi lebih tinggi untuk luaran neonatal yang tidak diinginkan. Hypertension during pregnancy increases the risk of maternal complications. Preeclampsia is the most common complication that appears during pregnancy. Complications during pregnancy had a poor impact on neonatal outcomes. Appropriate therapy management in preeclampsia patients is suggested to improve neonatal outcomes. This study aimed to describe the use of antihypertensives in preeclampsia in Tasikmalaya and assess the association between the combination of antihypertensives with neonatal outcomes. This was a multi-center study with a cross-sectional design retrospectively from July 2018 to June 2023. In the study period, 88 maternal deliveries with preeclampsia met the inclusion and exclusion criteria. Methyldopa, nifedipine, and amlodipine were used in the study population whereas amlodipine with metildopa or nifedipine with metildopa were the option of antihypertensive combination. In the study population, metildopa was the most frequently used antihypertensive. The analysis results showed there was no association between using a combination of antihypertensives and neonatal outcomes. However, patients treated with combination antihypertensive had a higher prevalence of unfavorable neonatal outcomes.
AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR KOMBINASI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DENGAN BUAH LADA HITAM (Piper nigri L.) PADA TIKUS WISTAR Mochamad Herdi Nurzaman; Adila Awaludin; Salsabila Adlina
Pharmacoscript Vol. 7 No. 1 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i1.1589

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan tanaman tradisional dengan kandungan utamanya adalah kurkuminoid yang berkhasiat hepatoprotektor. Penyerapan kurkuminoid yang buruk dapat ditingkatkan dengan piperin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektor kombinasi rimpang temulawak dengan buah lada hitam dalam bentuk kapsul yang terdiri dari temulawak/lada hitam (1520mg/40mg). Efek hepatoprotektor diuji pada tikus Wistar jantan yang diinduksi kerusakan hati dengan obat TB (isoniazid dan rifampisin). Dua dosis kombinasi yang diuji yaitu ekivalen dengan 2 Kapsul temulawak/lada hitam (TLH1) dan 3 kapsul temulawak/lada hitam (TLH2) masing-masing kombinasi simplisia uji tersebut. Hasil menunjukkan temulawak dan kombinasinya (TLH1 dan TLH2) mulai mencegah kerusakan hati pada pemberian hari ke-14 yang terlihat dari aktivitas ALT. Dilihat dari kadar albumin, temulawak maupun kombinasinya dapat memperbaiki kerusakan hati mulai hari ke-7 pemberian. Secara umum kombinasi lebih berpotensi mencegah dan mengobati kerusakan hati dibandingkan tanpa kombinasi.
Comparative trends and effectiveness of amlodipine and nifedipine as oral antihypertensives in preeclampsia management Awaludin, Adila; Rahmawati, Ayu; Annisa, Annisa; Septiani Agustien, Gina
Pharmaciana Vol. 15 No. 1 (2025): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v15i1.30269

Abstract

The use of amlodipine in preeclampsia remains limited as it is not a treatment option officially. Whereas amlodipine's long half-life allows less frequent dosing in preeclampsia patients, potentially improving preeclampsia treatment more efficiently compared to nifedipine (standard medicine). Ensuring the effectiveness of amlodipine for preeclampsia is essential for optimizing delivery outcomes, in addition to efficiency aspects. However, the effectiveness study of amlodipine in preeclampsia patients is still not definitively known. This study aims to determine the prescription trends and effectiveness of amlodipine as an antihypertensive in preeclampsia. The study used a cross-sectional approach conducted at a one of the secondary healthcare facilities in Tasikmalaya, utilizing medical records from January 2019 to December 2023. The data were analyzed using Chi-Square test to determine the trends using and effectiveness of amlodipine compared to nifedipine in controlling blood pressure in preeclampsia. The study shows that the trends using of amlodipine in preeclampsia is decreasing over the past 5 years (2019 to 2023). This phenomenon may be influenced by limited evidence, established clinical practice guidelines, and priority of drug use. There was no significant difference in effectiveness of amlodipine compared to nifedipine in single therapy (p= 0.698) or dual therapy (p=0.1). Furthermore, the study found that amlodipine and nifedipine exhibited comparable effectiveness in controlling blood pressure in preeclampsia. Therefore, amlodipine may be considered as an alternative antihypertensive option for controlling blood pressure in preeclampsia.
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PRODUKSI KAPSUL KOMBINASI KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) DAN LADA HITAM (PIPER NIGRI L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR Mochamad Herdi Nurzaman; Salsabila Adlina; Adila Awaludin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27511

Abstract

Abstrak: Hepatitis adalah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan inflamasi hati. Kerusakan hati dapat dicegah menggunakan senyawa hepatoprotektor, yang berfungsi memperbaiki jaringan hati dengan mekanisme antioksidan. Kombinasi kunyit dan lada hitam terbukti memiliki aktivitas hepatoprotektor. Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuatan kapsul kombinasi ini menawarkan solusi sederhana untuk mencegah kerusakan hati, termasuk mengurangi efek samping obat tuberkulosis. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan keterampilan kepada mitra dalam pembuatan kapsul kombinasi kunyit dan lada hitam sebagai hepatoprotektor, guna meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kesehatan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi dengan mitra DKM yang terdiri dari 26 orang. Hasil dari analisis data statistik yang diolah menggunakan metode Paired Samples T Test memperlihatkan perbedaan yang signifikan, dengan nilai Sig.(2-tailed) pada hasil pengujian sebesar 0,000 (<0,05) menunjukan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pembuatan sediaan kapsul kombinasi kunyit-lada hitam yang mempunyai aktivitas sebagai hepatoprotektor, berdasarkan hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test.Abstract: Hepatitis is a health issue that can lead to liver inflammation. Liver damage can be prevented using hepatoprotective compounds, which function to repair liver tissue through antioxidant mechanisms. A combination of turmeric and black pepper has been shown to possess hepatoprotective activity. The Appropriate Technology (TTG) for creating these combination capsules offers a simple solution to prevent liver damage, including reducing the side effects of tuberculosis medications. This activity aims to provide education and skills to partners in the preparation of turmeric and black pepper combination capsules as hepatoprotectors, in order to enhance understanding and utilization of appropriate technology for health. The method used in this community service is lectures and discussions with DKM partners, consisting of 26 people. The results of statistical data analysis, processed using the Paired Samples T Test method, showed a significant difference, with a Sig.(2-tailed) value of 0.000 (<0.05), indicating an improvement in the community's understanding of the preparation of turmeric-black pepper combination capsules with hepatoprotective activity, based on the evaluation results from the pre-test and post-test.
Identifikasi Drug Related Problems pada Pasien Hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya: Identification of Drug Related Problems in Hypertension Patients at Puskesmas X Tasikmalaya City Dani, Rendi Saepul; Awaludin, Adila; Susanti, Susanti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i4.2486

Abstract

Hypertension is a condition that occurs due to an increase in Systolic Blood Pressure (BP) ? 140 mmHg or Diastolic Blood Pressure (BP) ? 90 mmHg. The target of therapy for hypertension is to achieve controlled blood pressure so that the risk of complications can be avoided. The aim of this research is to find out which hypertensive patients have Drug Related Problems (DRPs) and to find out the relationship between DRPs and achieving blood pressure targets in hypertensive patients at Puskesmas retrospective data. Data were analyzed to provide an overview of the incidence of DRPs in hypertensive patients at Puskesmas Data generated from a sample of 70 patients contained DRPs related to drug selection (42.9%) and drug dosage (21.4%), and the incidence of DRPs at Puskesmas X, Tasikmalaya City generally caused problems related to treatment effectiveness (92.9%). Keywords:          Hypertension, DRPs, Community Health Center   Abstrak Hipertensi merupakan kondisi yang terjadi akibat peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS) ? 140 mmHg atau Tekanan Darah Diastolik (TDD) ? 90 mmHg. Target terapi pada penyakit hipertensi adalah tercapainya tekanan darah yang terkontrol sehingga risiko komplikasi dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pasien hipertensi yang terdapat Drug Related Problems (DRPs) dan mengetahui hubungan DRPs dengan ketercapaian target tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya pada periode 2023. Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dengan menggunakan data retrospektif. Data dianalisis untuk memberikan gambaran kejadian DRPs pada pasien hipertensi di Puskesmas X Kota Tasikmalaya serta mencari hubungan kejadian DRPs dengan ketercapaian target tekanan darah. Data yang dihasilkan dengan sampel sebanyak 70 pasien terdapat DRPs terkait pemilihan obat (42,9%) dan dosis obat (21,4%), serta kejadian DRPs di Puskesmas X Kota Tasikmalaya umumnya menimbulkan permasalahan terkait efektifitas pengobatan (92,9%). Kata Kunci:         Hipertensi, DRPs, Puskesmas
AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR KOMBINASI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DENGAN BUAH LADA HITAM (Piper nigri L.) PADA TIKUS WISTAR Nurzaman, Mochamad Herdi; Awaludin, Adila; Adlina, Salsabila
Pharmacoscript Vol. 7 No. 1 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i1.1589

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan tanaman tradisional dengan kandungan utamanya adalah kurkuminoid yang berkhasiat hepatoprotektor. Penyerapan kurkuminoid yang buruk dapat ditingkatkan dengan piperin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektor kombinasi rimpang temulawak dengan buah lada hitam dalam bentuk kapsul yang terdiri dari temulawak/lada hitam (1520mg/40mg). Efek hepatoprotektor diuji pada tikus Wistar jantan yang diinduksi kerusakan hati dengan obat TB (isoniazid dan rifampisin). Dua dosis kombinasi yang diuji yaitu ekivalen dengan 2 Kapsul temulawak/lada hitam (TLH1) dan 3 kapsul temulawak/lada hitam (TLH2) masing-masing kombinasi simplisia uji tersebut. Hasil menunjukkan temulawak dan kombinasinya (TLH1 dan TLH2) mulai mencegah kerusakan hati pada pemberian hari ke-14 yang terlihat dari aktivitas ALT. Dilihat dari kadar albumin, temulawak maupun kombinasinya dapat memperbaiki kerusakan hati mulai hari ke-7 pemberian. Secara umum kombinasi lebih berpotensi mencegah dan mengobati kerusakan hati dibandingkan tanpa kombinasi.
Aktivitas Hepatoprotektor Kombinasi Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) dan Buah Lada Hitam (Piper nigri L.) pada Tikus Wistar Diinduksi Parasetamol: Hepatoprotective Activity of Combination of Turmeric Rhizome Extract (Curcuma longa L.) and Black Pepper Fruit (Piper nigri L.) in Wistar Rats Induced by Paracetamol Nurzaman, Mochamad Herdi; Awaludin, Adila; Kuncoro, Aditya; Asrinawangsih, Euis
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i4.2197

Abstract

This study aims to increase the hepatoprotective activity of turmeric-black pepper combination. Animals grouped into 6 groups. Normal control and negative control (paracetamol/PCT) administered Na-CMC 1%, positive control (silymarin) 50 mg/Kg b.w, turmeric group administered 200 mg/Kg b.w., turmeric-black pepper 200 mg/Kg b.w. and 20 mg/Kg b.w. (KLH1), turmeric-black pepper 300 mg/Kg b.w. and 20 mg/Kg b.w. (KLH2) administered daily for 7 days. In addition to normal control, PCT induction was administered with 3 g/Kg b.w. After 48 hours the rats sacrificed and blood serum was collected. Alanine transminase (ALT) showed a significant decrease (p<0.001) with percent inhibition levels of turmeric 29.92%, KLH1 33.62%, KLH2 35.55%, silymarin 44.19% and aspartate transaminase (AST) (p<0.01) turmeric, KLH1 and (p<0.001) KLH2, silymarin with percent inhibition of turmeric 36.11%, KLH1 39.30%, KLH2 43.16% and silymarin 47.83%. Total protein levels increased significantly (p<0.001) with a percent increase in turmeric levels of 41.96%, KLH1 51.51%, KLH2 73.62%, silymarin 81.41% and albumin with a percent increase in turmeric 5%, significantly different (p<0.05) KLH1 7.67%, KLH2 8.33% and (p<0.01) silymarin 11.67%. All parameters compared to the negative group. The turmeric-black pepper has more potential to protect against liver damage than the pure extract. Keywords:          paracetamol. turmeric, black paper, hepatoprotective   Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas hepatoprotektor kombinasi kunyit-lada hitam. Hewan dikelompokan menjadi 6 kelompok. Kontrol normal dan control negatif (parasetamol/PCT) diberikan Na-CMC 1%, kontrol positif (silimarin) 50 mg/Kgbb, kelompok kunyit diberikan 200 mg/Kg bb, kombinasi kunyit-lada hitam 200 mg/Kg bb dan 20 mg/Kgbb (KLH1), kunyit-lada hitam 300 mg/Kgbb dan 20 mg/Kgbb (KLH2) diberikan satu kali sehari selama 7 hari. Pada hari ke-7 selain kontrol normal diberikan induksi PCT dengan dosis 3 g/Kgbb. Setelah 48 jam tikus dikorbankan dan diambil serum darah. Parameter alanin transminase (ALT) menunjukan penurunan signifikan (p<0,001) dengan persentasi kadar inhibisi kunyit 29,92%, KLH1 33,62%, KLH2 35,55%, silimarin 44,19% dan parameter aspartat transaminase (AST) (p<0,01) kunyit, KLH1 dan (p<0,001) KLH2, silimarin dengan persentasi inhibisi kunyit 36,11%, KLH1 39,30%, KLH2 43,16% dan silimarin 47,83%. Total protein mengalami peningkatan kadar signifikan (p<0,001) dengan persentasi peningkatan kadar kunyit 41,96%, KLH1 51,51%, KLH2 73,62%, silimarin 81,41% dan albumin dengan persentasi kenaikan kunyit 5%, berbeda signifikan (p<0,05) KLH1 7,67%, KLH2 8,33% dan (p<0,01) silimarin 11,67% semua parameter dibandingkan dengan kelompok negatif. Kombinasi kunyit-lada hitam lebih berpotensi untuk mencegah kerusakan hati dibandingkan dengan ekstrak murninya. Kata Kunci:         parasetamol, kunyit, lada hitam, hepatoprotektor