Pelepasan zat aktif dari sediaan salah satunya bergantung pada sifat fisika kimia obat yaitu luas kontak muka. Semakin kecil ukuran partikel maka luas kontak muka akan semakin besar. Luas kontak muka akan mempengaruhi disolusi dan stabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk sediaan tablet menjadi sediaan pulveres terhadap kecepatan disolusi, profil disolusi dan stabilitasnya.Tablet ibuprofen konvensional utuh digerus dan diblender menjadi sediaan pulveres dan dilakukan uji disolusi menggunakan alat disolusi USP tipe II yaitu metode paddle dengan medium dapar fosfat pH 7,2. Pengungkapan hasil uji disolusi meliputi nilai Q30, DE45, konstanta laju disolusi (k). Kemiripan profil disolusi setiap sediaan dapat diketahui melalui perhitungan similarity factor (f2). Pulveres hasil penggerusan mortir-stamper dan blender ditinjau stabilitasnya dari aspek sifat organoleptis, profil disolusi, kecepatan disolusi dan kadarnya setelah masa penyimpanan selama 1, 2, 3 dan 4 minggu.Hasil disolusi menunjukkan bahwa perubahan bentuk sediaan dari sediaan tablet menjadi sediaan pulveres meningkatkan kecepatan dan profil disolusi dari 0,0627 menit-1 menjadi 0,3466 menit-1 dan 0,2981 menit-1 (p=0,029) serta nilai DE45 dari 66,52% menjadi 96,76% dan 96,17% (p=0). Pulveres gerus dan pulveres blender stabil selama 4 minggu penyimpanan karena tidak menunjukkan perubahan sifat organoleptis dan nilai DE45 (%), konstanta laju disolusi (k) serta kadar zat aktif yang tidak berbeda secara signifikan (p>0,05).