Ana Nurmalia
Program Studi Agribisnis, Universitas Dehasen

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH LIDI SAWIT MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI SEBAGAI UPAYA PENGUATAN PENDAPATAN MASYARAKAT Timbul Rasoki; Ana Nurmalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25266

Abstract

Abstrak: Desa Panca Mukti memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi yang diharapkan dapat memaksimalkan peran wanita untuk pertanian desa. Berdasarkan hasil observasi tim dilapangan meskipun KWT Sekar Wangi ini telah memberikan kontribusi terhadap produksi pertanian di daerahnya, namun masih terdapat kendala dalam pengelolaan limbah pertanian. Limbah-limbah tersebut, terutama yang berasal dari aktivitas pertanian sawit belum terolah dengan baik. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan skill mitra dengan pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yakni metode partisipatif kepada para mitra yang merupakan kelompok ibu-ibu KWT Sekar Wangi yang berjumlah 40 orang. Pelatihan dilaksanakan dengan teori dan praktik langsung pembuatan lidi dahan sawit menjadi anyaman piring. Hasil dari program ini mencakup peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mitra terkait pengolahan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi berupa anyaman lidi sawit Sebanyak 35 anggota mitra atau sebesar 87% mampu membuat anyaman dan memulai memasarkan dengan offline dan online.Abstract: The village of Panca Mukti is home to the Sekar Wangi Women Farmers Group (KWT), which is expected to maximize the role of women in the village's agricultural sector. Despite the contributions of KWT Sekar Wangi to agricultural production in the area, field observations have revealed challenges in managing agricultural waste, particularly those generated from oil palm farming activities, which remain inadequately processed. The objective of this community service initiative is to enhance the skills of the partners by utilizing palm frond waste to create economically valuable products. The method employed in this service activity is participatory, involving 40 women members of KWT Sekar Wangi. The training was conducted through both theoretical instruction and hands-on practice in crafting woven plates from palm fronds. The outcomes of this program include a significant increase in the knowledge and skills of the partners in processing agricultural waste into high-value economic products, specifically woven palm frond crafts. A total of 35 members, or 87% of the participants, successfully created woven products and have begun marketing them both offline and online. 
OPTIMALISASI KOMPETENSI USAHA MELALUI PELATIHAN DIVERSIFIKASI DAN PEMASARAN PRODUK Timbul Rasoki; Ana Nurmalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 5 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i5.34631

Abstract

Abstrak: Desa Panca Mukti, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil buah. Salah satu penggerak utama dalam pemberdayaan ekonomi desa adalah kelompok mitra yang terdiri dari 35 peserta. Mereka telah berkontribusi melalui berbagai usaha, seperti penjualan ayam bersih dalam kemasan, pengolahan hasil pertanian, serta produksi olahan berbahan dasar buah. Namun, masih terdapat tantangan dalam hal diversifikasi produk dan strategi pemasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha melalui pelatihan diversifikasi produk, pengemasan, dan pemasaran digital. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, di mana nilai rata-rata pretest sebesar 40 meningkat menjadi 85 pada posttest. Produk-produk inovatif seperti sosis ayam dan stik pisang, didukung oleh pemasaran dan pengemasan yang lebih baik, menjadi aset strategis dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok mitra.Abstract: Panca Mukti Village, Pondok Kelapa District, Central Bengkulu Regency, has great potential in the agriculture, livestock, and fruit processing sectors. One of the main drivers of the village’s economic empowerment is the partner group consisting of 35 participants. They have contributed through various enterprises, such as packaged clean chicken sales, agricultural product processing, and fruit-based product production. However, challenges remain in terms of product diversification and marketing strategies. This community service activity aims to strengthen business capacity through training in product diversification, packaging, and digital marketing. The methods used include socialization, training, mentoring, and evaluation of program results. The outcomes of the program showed an increase in participants’ knowledge and skills, as indicated by the rise in the average pretest score of 40 to 85 in the posttest. Innovative products such as chicken sausages and banana sticks, supported by improved marketing and packaging, have become strategic assets in increasing the income and welfare of the partner group.