Novyanti Setiyo Rini
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBENTUKAN PEER EDUCATOR PENCEGAHAN STUNTING REMAJA Kusuma Estu Werdani; Ayu Khoirotul Umaroh; Sudrajah Warajaty Kisnawaty; Windi Wulandari; Mesya Ade Karuniawati; Adinda Dwi Septyasari Pratama; Novyanti Setiyo Rini; Fadillah Zuhroh Choirunnisa; Nadila Anti Nur Khoiriyah; Anggi Putri Aria Gita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22267

Abstract

Abstrak: Remaja merupakan kelompok berisiko terhadap kejadian stunting. Remaja perempuan sebagai calon ibu yang akan melahirkan anak membutuhkan pengetahuan dan persiapan yang matang sejak dini. Akan tetapi, minimnya edukasi tentang stunting bagi remaja menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Terdapat 12 balita di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo yang berisiko mengalami stunting dan satu balita yang masuk dalam kategori stunting berdasarkan perhitungan Z-score TB/U. Remaja di wilayah ini belum pernah dilibatkan dalam kegiatan pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang faktor risiko stunting dan upaya pencegahannya, serta memotivasi remaja untuk menjadi peer-educator. Mitra kegiatan ini adalah MTs Muhammadiyah Waru, Baki, Sukoharjo, dengan melibatkan 45 siswa. Tahapan pelaksanaan kegiatan utama ada dua, yaitu 1) pemberian penyuluhan kesehatan kepada remaja dengan media aplikasi berbasis android yang dibuat oleh tim pengusul dan 2) pendampingan peer educator untuk mengampanyekan upaya pencegahan stunting kepada remaja lainnya. Hasil pengukuran pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang stunting menunjukkan hasil yang signifikan (nilai-p= <0,0001) dengan rerata nilai meningkat dari 6,67 menjadi 8,58. Kegiatan pendampingan peer educator cukup berhasil, meskipun remaja yang mau bergabung menjadi peer educator hanya dua orang.Abstract: Teenagers are a group at risk of stunting. Adolescent girls, as prospective mothers who will give birth to children, need thorough knowledge and preparation from an early age. However, the lack of education about teenage stunting is a problem that needs to be addressed. Twelve toddlers in Waru Village, Baki District, and Sukoharjo Regency are at risk of stunting, and one toddler is included in the stunting category based on the TB/U Z-score calculation. Adolescents in this area have never been involved in stunting prevention activities. This community service activity aims to form peer educators from youth groups for other teenagers in Waru Village, Baki District, Sukoharjo Regency. There are two stages in implementing the main activities, namely 1) providing health education to teenagers using an Android-based application created by the proposing team and 2) assisting peer educators in campaigning for stunting prevention efforts for other teenagers. The results of measuring respondents' knowledge before and after being given education about stunting showed significant results (p-value = <0.0001), with the mean value increasing from 6.67 to 8.58. The peer educator mentoring activities were quite successful, although only two teenagers wanted to join as peer educators.