Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan penyelenggaraan usahatani padi, untuk menganalisis biaya produksi dan penerimaan petani dari usahatani padi, dan untuk menganalisis pendapatan petani dari usahatani padi sawah di Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan langsung dari lapangan dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dengan petani yang melakukan usahatani padi. Sedangkan data sekunder adalah informasi yang digunakan untuk mendukung analisis yang lebih mendalam dari topik yang dibahas. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei. Desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah Desa Akar Baru dan Desa Akar Begantung dengan alasan kedua desa ini yang paling banyak jumlah petani di Kecamatan Martapura Timur. Populasi kedua desa ini adalah 335 orang petani. Adapun jumlah petani contoh sebanyak 40 orang petani yang diambil secara acak sederhana (simple random sampling). Untuk mendeskripsikan penyelenggaraan usahatani padi, dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis pendapatan usahatani dilakukan perhitungan yaitu selisih peneriman dengan biaya produksi. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata biaya eksplisit usahatani sebesar Rp 2.411.986/UT. Rata-rata produksi padi 1.093,22 kg/UT. Dengan harga jual Rp 9.038/kg, maka rata- rata penerimaan usahatani sebesar Rp 9.879.946/UT. Adapun pendapatan usahatani adalah hasil pengurangan penerimaan dengan biaya eksplisit yaitu Rp 9.879.946 - Rp 2.411.986 = Rp 7.467.960/UT.