This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Nurul Syaubah
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI PROGRAM BANJAR SAPA DI DESA TAKUTI KECAMATAN MATARAMAN KABUPATEN BANJAR Nurul Syaubah; Muhammad Fauzi; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i4.2938

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani padi peserta program Banjar Sapa dengan petani bukan peserta Banjar Sapa dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh petani terhadap keberadaan program Banjar Sapa di Desa Takuti Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu dengan dengan mengambil seluruh  anggota kelompok tani Bina Bersama yang mengikuti program Banjar Sapa yang berjumlah 25 orang sebagai responden dan Purposive Sampling yaitu kelompok tani Bunga Mawar yang berjumlah 18 orang karena hanya kelompok tani tersebut yang melakukan penanaman 2 kali dalam setahun sehingga jumlah responden keseluruhan berjumlah 43 orang. Hasil  penelitian produksi anggota Banjar Sapa varietas padi lokal adalah sebesar 221 blek/ha dengan harga jual sebesar Rp. 65.000/blek dengan rata-raat luas lahan yaitu 0,88 ha, sedangkan produksi padi lokal petani bukan anggota Banjar Sapa sebesar 217 blek/ha dengan harga jual Rp. 60.000/blek dengan rata-rata luas lahan yaitu 1,02 ha. Produksi padi unggul pada petani anggota Banjar Sapa sebesar 238 blek/ha dengan harga jual sebesar Rp. 50.000/blek dengan rata-rata luas lahan yaitu 0,80 ha, sedangkan produksi padi unggul petani bukan anggota Banjar Sapa sebesar 203 blek/ha dengan harga jual sebesar Rp. 50.000/blek dengan rata-rata luas lahan yaitu 0,99 ha. Pendapatan petani padi lokal peserta Banjar Sapa sebesar Rp. 10.517.669/ha, sedangkan pendapatan petani bukan peserta Banjar Sapa sebesar Rp. 8.915.564/ha. Pendapatan petani  padi unggul peserta Banjar Sapa sebesar Rp. 7.777.343/ha, sedangkan pendapatan petani bukan peserta Banjar Sapa sebesar Rp. 6.156.359/ha. Hasil pengujian statistik disimpulkan bahwa pendapatan petani peserta program Banjar Sapa dengan varietas unggul dan lokal lebih besar dibandingkan pendapatan petani bukan peserta Banjar Sapa.