Agus Agus
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Petani tentang Pestisida Anorganik Pada Tanaman Padi Unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Agus Agus; Hairi Firmansyah; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1307

Abstract

Abstrak. Rendahnya tingkat pengetahuan petani terhadap pengurangan penggunaan pestisida kemungkinan disebabkan oleh kurang memadainya pengetahuan petani terhadap dampak negatif penggunaan pestisida. Oleh sebab itu pada penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida pada tanaman padi unggul. Hasil penelitian ini di peroleh bahwa tingkat pengetahuan petan tentang penggunaan pestisida anorganik pada tanaman padi unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, masuk kategori tinggi (81,78%.).Hubungan pendidikan formal  dengan pengetahuan petani hasil analisis koefisien biserial biserial diperoleh nilai rpbi sebesar 0,666 dan rtab 0,361 pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil thit lebih besar dari rpbi (0,666 ≥ rtab 0,361). Maka H0 ditolak artinya terdapat hubungan signifikan antara pendidikan formal dengan tingkat pengetahuan petani terhadap pestisida. Hubungan lama berusahatani dengan pengetahuan  petani hasil analisis koefisien korelasi biserial diperoleh nilai rpbi 0,860 dan rtab 0,361 pada  taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil rpbi lebih besar dari rtab (rpbi 0,860 ≥ rtab 0,361). Maka H0 ditolak. Permasalahan yang dihadapi petani dalam penggunaan pestisida. Beberapa hama kebal terhadap pestisida, petani masih belum mengetahui solusi lain untuk pemberantasan hama selain penggunaan pestisida. Intensitas penyuluhan yang kurang mengakibatkan penyampaian informasi hanya dilakukan oleh petani ke petani sehingga, suatu informasi yang sesuai direkomendasikan kepetani sifatnya tidak utuh oleh petani.Kata kunci : pengetahuan petani, pestisida anorganik, padi unggul
Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga dari Usaha Anyaman Purun terhadap Pendapatan Keluarga di “Kampung Purun” Kelurahan Palam Kota Banjarbaru Agus Agus; Nina Budiwati; Artahnan Aid
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.5987

Abstract

Kampung Purun merupakan salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang memiliki seni kerajinan berupa anyaman purun. Pengrajin yang bekerja untuk usaha anyaman purun ini merupakan ibu rumah tangga. Selain sebagai tempat wisata kampung purun juga merupakan tempat penunjang perekonomian keluarga karena pendapatan yang didapat dari hasil olahan anyaman purun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha pengolahan anyaman purun oleh ibu rumah tangga, biaya, penerimaan, pendapatan dari usaha anyaman purun dan kontribusi dari usaha pengolahan anyaman purun terhadap pendapatan keluarga di Kampung Purun Kelurahan Palam Kota Banjarbaru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan metode penarikan contoh. Adapun responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang bekerja dalam usaha anyaman purun di Kampung Purun Kelurahan Palam Kota Banjarbaru, yang diambil secara sengaja (Purposive). Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan Proportionate Random Sampling yaitu pengrajin yang tergabung dalam 4 kelompok pengrajin anyaman purun, kelompok Galueh Tjempaka, Galueh Bandjar, Pelangi Al-Firdaus, dan Al- Firdaus. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 20 orang dari 56 pengrajin anyaman purun. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis meliputi biaya, penerimaan, pendapatan dan kontribusi usaha pengrajin anyaman purun. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses penganyaman purun antara lain pengambilan purun, pengeringan purun, penumbukan purun, pewarnaan purun, pembuatan pola, penganyaman dan penjualan. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 887.897, rata-rata peneriman sebesar Rp 2.995.300 dan kontribusi usaha anyaman purun ibu rumah tangga sebesar 63.8%. Artinya usaha anyaman purun ibu rumah tangga lebih dominan terhadap total pendapatan keluarga.