M. Ridwan Said Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Membangun Kesadaran Politik: Pentingnya Partisipasi Generasi Muda Di Era Digital Rifqi Munadhil Wal Hidayah; Eka Sitiyawati Abidin; Ibrahim Arifin; M. Ridwan Said Ahmad
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 02 (2024): Volume 01 Nomor 02 ( Des 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v1i02.146

Abstract

Partisipasi politik di kalangan generasi muda di Indonesia masih tergolong rendah, meskipun mereka dianggap sebagai agen perubahan yang vital, namun sering kali terlibat secara konvensional tanpa pemahaman yang mendalam tentang politik. Masalah ini diperburuk oleh kurangnya pendidikan politik dan lingkungan yang tidak mendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pentingnya pendidikan politik dalam meningkatkan kesadaran politik generasi muda di era digital, di mana mereka memiliki potensi besar untuk memperluas partisipasi melalui teknologi informasi dan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan kajian pustaka. Ditemukan bahwa penting untuk meningkatkan kesadaran politik dan pemahaman generasi muda mengenai hak dan tanggung jawab mereka dalam proses demokrasi. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa melalui partisipasi politik yang lebih berarti.
The Politik Simbolisme Agama dalam Kampanye Pemilu Riyanto, Gusti; Idrianti, Nuni; Kusumarani, Anggi Dwi; M. Ridwan Said Ahmad; Ibrahim Arifin
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 02 (2024): Volume 01 Nomor 02 ( Des 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v1i02.144

Abstract

Artikel ini membahas fenomena simbolisme agama dalam kampanye pemilu di Indonesia, di mana agama digunakan sebagai alat untuk membangun identitas politik dan menarik dukungan dari pemilih. Simbolisme agama dalam kampanye pemilu mencakup berbagai bentuk, seperti penampilan kandidat yang tampak religius, penggunaan retorika keagamaan, dan dukungan dari tokoh agama. Fenomena ini dipengaruhi oleh besarnya peran agama dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia dan budaya politik identitas yang berkembang. Penelitian ini menemukan bahwa, meskipun simbolisme agama mampu memperkuat ikatan emosional antara kandidat dan pemilih, dampaknya tidak sepenuhnya positif. Penggunaan agama dalam politik dapat menyebabkan polarisasi sosial, menguatkan politik identitas, dan mengurangi kualitas demokrasi karena masyarakat cenderung memilih berdasarkan kedekatan identitas daripada kapabilitas atau visi kandidat. Artikel ini merekomendasikan penguatan pendidikan politik bagi masyarakat, peraturan lebih tegas dari pihak berwenang terkait penggunaan simbol agama, serta peran moderat tokoh agama dalam menjaga netralitas politik. Dengan pendekatan ini, diharapkan praktik kampanye politik di Indonesia dapat lebih mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan mengurangi potensi perpecahan sosial.
ORGANIZING SPACE AND EMPOWERING COMMUNITIES: THE TOURISM CORRIDOR PROGRAM IN BALLAPARANG, MAKASSAR CITY Yulis, Dewi Nurliasari; M. Ridwan Said Ahmad; Ahmadin
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 9 No 2 (2025): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v9i2.4950

Abstract

This study aims to determine the factors that influence the success of community empowerment and the impact of the tourism corridor program in Balla Parang Village. The data collection methods used were in-depth interviews, participant observation, and documentation. The data analysis techniques used consisted of three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The data sources for this study were from residents, tourism corridor program managers, UMKM actors, community leaders and community leaders in Balla Barang Village. The results of this study are that the tourism corridor program in Balla Parang Village has succeeded in empowering the community through active participation, strengthening social cohesion, and involving local culture. The success of the program is supported by targeted government policies, adequate infrastructure, active community participation, and collaboration with the private sector and local communities, thus providing a positive impact on increasing income, food security, social cohesion, and quality of life of the community.
E-Sport dan Dunia Gaming Sebagai Realitas Alternatif Muhammad Fajar; Yulenni Bandora Koli; M. Ridwan Said Ahmad
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.9602

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi digital telah mengubah secara drastis pola kehidupan masyarakat modern, termasuk dalam hal hiburan, interaksi sosial, dan pembentukan identitas. Salah satu manifestasi paling mencolok dari perubahan ini adalah kemunculan e-sport dan dunia gaming sebagai bentuk realitas alternatif yang signifikan. Melalui pendekatan studi pustaka, tulisan ini menganalisis bagaimana e-sport dan game simulasi seperti The Sims menjadi wadah pembentukan identitas dan relasi sosial yang unik dalam dunia virtual. Dengan mengacu pada teori hiperrealitas Jean Baudrillard, dunia game dipahami sebagai simulasi yang tak lagi sekadar meniru kenyataan, melainkan menciptakan dunia baru yang sering kali dianggap lebih ideal daripada realitas fisik. E-sport dan gaming kini menjadi bagian dari budaya populer global yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan digital. Penelitian ini menyoroti peluang dan tantangan yang ditimbulkan oleh dunia virtual tersebut, termasuk dampaknya terhadap interaksi sosial, persepsi diri, dan konstruksi budaya kontemporer.
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Inpres Parang Kota Makassar Sadriani, Andi; M. Ridwan Said Ahmad; Agustang, Andi Dody May Putra; Firdaus W Suhaeb; Ernawati Syahruddin Kaseng
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 01 Nomor 02 (Mei 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v1i02.67

Abstract

Menanamkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan sejak usia dini merupakan hal yang sangat penting. Kebiasaan hidup bersih dan sehat dapat diterapkan oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Mulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas, terutama sebelum makan, merawat kesehatan gigi dan mulut, mengatur sampah dengan baik, dan menjaga kebersihan lingkungan rumah, dapat membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, sehingga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit. Sasaran dari implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah anak-anak usia sekolah dasar, sehingga kegiatan ini dilaksanakan di SD Inpres Parang Kota Makassar. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi tentang teknik mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar. Materi juga menjelaskan dampak atau penyakit yang mungkin dialami anak-anak jika mereka tidak membersihkan tangan dan menyikat gigi dengan benar. Selama proses sosialisasi, anak-anak didorong untuk langsung berpartisipasi dalam praktik mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar. Kegiatan ini dianggap berhasil karena mendapat respons positif dan tingkat antusiasme yang tinggi dari anak-anak di SD Inpres Parang Kota Makassar. Dengan kesadaran akan pentingnya kegiatan ini dan potensi dampaknya di masa depan, diharapkan kegiatan penyuluhan semacam ini dapat dilanjutkan ke daerah lain di Kota Makassar. Kata Kunci: Perilaku, Hidup Sehat, Bersih