Ernawati S Kaseng
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT PRISMATIK DI INDONESIA Jusmar .; Ernawati S Kaseng
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerkembangan administrasi dari negara-negara baru berkembang mendapat perhatian luas, salah satunya terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Fred W. Riggs yaitu Prismatic Society (masyarakat prismatik). Landasan filsafat teorinya adalah positivisme, organisme dan fenomenologis. Pada umumnya masyarakat di negara-negara tersebut adalah masyarakat transisi, yakni antara masyarakat yang mempunyai karakteristik tradisional sekaligus modern. Dengan kata lain, masyarakat sekarang sedang menghadapi masa transisi, yakni suatu masyarakat yang sedang menuju masyarakat modern, periode post-agraris menuju pra-industri.
PKM Peningkatan Literasi Guru Melalui Pembuatan Perpustakaan Digital di SD Negeri 67 Rappokalling Sadriani, Andi; Firdaus W Suhaeb; Ernawati S Kaseng; Muliana GH; A. Irma Suryani
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (November 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v2i01.164

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para guru di SD Negeri 67 Rappokalling melalui pengembangan perpustakaan digital sebagai sumber belajar tambahan dalam kegiatan pembelajaran. Kurangnya akses terhadap bahan bacaan digital dan literasi teknologi menjadi kendala bagi para guru dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap: (1) tahap persiapan, yaitu survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan teknis dan konten bahan bacaan digital; (2) tahap sosialisasi, yaitu pengenalan manfaat perpustakaan digital; (3) tahap pelatihan, yaitu pelatihan teknis untuk membuat dan mengelola perpustakaan digital; (4) tahap implementasi, yaitu pembangunan perpustakaan digital serta penataan katalog bahan bacaan; dan (5) tahap pendampingan dan evaluasi, yaitu pemantauan penggunaan perpustakaan oleh guru dan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perpustakaan digital ini berhasil meningkatkan literasi digital para guru dan mempermudah akses terhadap sumber belajar bagi siswa. Guru mampu mengoperasikan perpustakaan digital secara mandiri dan memiliki keterampilan untuk mengelola bahan bacaan digital yang relevan. Secara keseluruhan, program ini telah mencapai tujuannya dalam mendukung literasi digital dan menyediakan sumber belajar yang mudah diakses di lingkungan sekolah.
Pelatihan Budidaya Sayuran Untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga Bagi Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Panakukang, Kota Makassar Sadriani, Andi; Firdaus W Suhaeb; Ibrahim Arifin; Muliana GH; Ernawati S Kaseng
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (Mei 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan, termasuk ibu rumah tangga. Di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, banyak ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi, sehingga memerlukan intervensi berupa pelatihan keterampilan produktif. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kontribusi ekonomi ibu rumah tangga dalam keluarga akibat kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang usaha yang bisa dilakukan dari rumah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan budidaya sayuran organik sebagai bentuk kegiatan ekonomi produktif yang mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi ibu rumah tangga dalam mengelola budidaya sayuran organik sebagai alternatif usaha rumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap teknik budidaya organik, mulai dari pengolahan media tanam, pemilihan benih, perawatan tanaman tanpa pestisida kimia, hingga strategi pemasaran hasil panen. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan minat untuk mengembangkan usaha kecil berbasis pertanian organik. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan potensi ekonomi keluarga serta membangun kesadaran lingkungan. Dengan demikian, pelatihan budidaya sayuran organik menjadi strategi yang relevan dalam mendukung kemandirian ekonomi ibu rumah tangga di wilayah perkotaan.