Lukas Seran
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandira

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Etnofarmakognosi Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Di Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang Gemma Yuliana Tei Seran; Lukas Seran; Getrudis Wilhelmina Nau
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 3 (2023): Vol 1 No 3 (2023): JBIOEDRA : Jurnal Pendidikan Biologi Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang masih terbatas dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor hilangnya informasi tentang tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, jenis penyakit, cara pengolahan, tumbuhan obat yang banyak dimanfaatkan, jenis-jenis tumbuhan yang dibudidayakan, dan alasan masyarakat membudidayakan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu observasi langsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara. Data yang diperoleh dikelompokkan dan ditabulasikan dalam bentuk tabel. Data yang didapat dari hasil penelitian jenis tumbuhan obat dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat 13 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Manutapen. Bagian yang digunakan yaitu rimpang, daun, akar, batang dan kulit. Jenis penyakit yang disembuhkan yaitu batu ginjal, usus buntu, ambeien, batuk, lambung, kista, kanker, tumor, diabetes, diare, prostat, hepatitis dan luka pasca operasi.Cara pengolahannya yaitu direbus, direndam/diseduh dan digunakan langsung. Tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan adalah binahong. Tumbuhan yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah jahe, kunyit, temulawak, kaca piring, binahong, kumis kucing, dan dandang gendis. Alasan dibudidayakan karena mudah ditemukan, sering digunakan dan mempunyai khasiat bagi kesehatan. Manfaat penelitian ini adalah Sebagai sumber informasi bagi semua pihak terkait tentang nama tumbuhan obat, jenis tumbuhan obat, khasiat, bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan, dan cara pengolahannya dalam pengobatan tradisional.
Jenis – Jenis Tumbuhan Yang Digunakan Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Oleh Masyarakat Desa Nunusunu Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Anayunita Pehuki; Lukas Seran; Maria Novita Inya Buku
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 2 (2023): JBIOEDRA : Jurnal Pendidikan Biologi Oktober 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local wisdom without using natural ingredients to treat human diseases in Nunusunu Village is still fragmentary (limited/known to certain people). Therefore, academic research needs to be carried out and published so that it is known by many people. This research aims to find out the types of medicinal plants used by the community, the parts of plants used as medicine, the types of diseases treated with medicinal plants, how to process medicinal plants, the types of medicinal plants that are most widely used, the types of medicinal plants cultivated and the reasons for medicinal plants. is cultivated. The type of research used is descriptive research. The method used in collecting data was by means of documentation and semi-structured interviews (attached). The results of the research found that there were 17 types of plants, namely: Taduk (Alstoniascholaris), Kapok (Ceibapentandra), Red spinach (Amaranthus tricolor L), Soursop (Annona muricata), Anonak (Annona feticulata), Kirinyuh (Chromolaenaodorata), Papaya ( Carica papaya), Guava (Psidiumguajava), Pomegranate (Punicagranatum), Betel leaf (Piper betle), Binahong (Anrederacordifolia), Lemongrass (Cymbopogoncitratus), Betadin / Jatropha tintir (Jatropha multifida), Moringa leaf (MoringaOleifera ), Mahogany (SwieteniaMahagoni), Aruda (Rutagraveolens), Red Damar (Jatropha). The parts of plants used/utilized as medicine are leaves, stems, seeds, rhizomes/roots. The method of processing/using medicinal plants is by eating them directly, boiling them, burning them, chewing them/pounding them. Types of human diseases that can be treated are back pain, boils, low blood pressure, cancer (uterine and breast), flatulence, bleeding wounds, sore/caved teeth, stomach ache, diarrhea, diabetes/white urine, stomach, tumors, cure external and internal wounds, high fever and worms, coughing, vomiting blood. The types of plants most widely used are red spinach, soursop, anonak, kirinyuh, betel leaf, binahong, lemongrass.The types of plants cultivated are binahong, lemongrass, lemongrass leaves, betel leaves, red spinach, moringa, papaya, pomegranate, soursop, anonak. The reason plants are cultivated is that apart from being medicines to treat diseases in humans, these plants can also be consumed by the public so they are cultivated so they are easy to find and use when needed.The conclusion of this research was that 17 types of plants were obtained. The parts of plants used are leaves, stems, seeds and roots. The method of processing/using medicinal plants is by eating them directly, boiling them, burning them, chewing them/pounding them. And the medicinal plants cultivated by the Nunusunu community are binahong, lemongrass, betel leaves, red spinach, moringa, papaya, pomegranate, soursop, anonak. The reason medicinal plants are cultivated is that apart from being a medicine to treat diseases in humans, these plants can also be consumed by the community. so it is cultivated to be easy to find and use when needed.
Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Imunomodulator Oleh Masyarakat Desa Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Elo Lorianti Seo; Getrudis Wilhelmina Nau; Lukas Seran
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 3 (2023): Vol 1 No 3 (2023): JBIOEDRA : Jurnal Pendidikan Biologi Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat di Desa Kuanfatu Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan masih mengandalkan tumbuhan untuk mengobati berbagai jenis penyakit baik pada manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan karena masyarakat setempat memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap khasiat tumbuh-tumbuhan tertentu sebagai bahan obat-obatan karena sudah teruji lewat pengalaman-pengalaman dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur. Tumbuhan yang berhasil ditemuksan dikumpulkan, didokumentasikan dan diidentifikasi Hasil inventarisasi dan jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai imunomodulator oleh masyarakat Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengan Selatan terdapat 20 jenis tumbuhan yaitu kelor (Moringa olifera), serai merah (Cymbopongon nardus), bawang putih tunggal (Allium sativum L), jahe (Zingiber officinale var.Rubrum), jeruk nipis (Citrus auratifolia), turi merah (Sesbania grandiflora), pepaya (Carica papaya), binahong (Anredera cordifolia), bawang merah (Allium cepa), bayam putih (Amaranthus bybridus L), srikaya (Annona aquamosa), peria (Momordica charantia L), jambu biji (Psidium guajawa L), lengkuas (Alpinia galangal), kunyit (Curcuma domestica Val), kelapa (Cocus nucifera), kencur (Kaempferia galangal L), inggu (Gruta graveolens), biduri (Calotrois gigantean), asam (Tamarindus indica). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan 20 jenis tumbuhan yang digunakan untuk meningkatkan imun tubuh oleh masyarakat Desa Kuanfatu Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah selatan.