Sari, Yani Novita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) Berbasis Unit Produksi Terhadap Kesiapan Berwirausaha Siswa Tata Busana di SMKN 1 Ampek Angkek Sari, Yani Novita; Novrita, Sri Zulfia
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2767

Abstract

Pembelajaran Teaching Factory dapat memberikan peserta didik pengalaman industri langsung serta paparan terhadap dunia kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran Teaching Factory berbasis unit produksi, mengetahui kesiapan berwirausaha siswa Tata Busana sebelum mengikuti pembelajaran Teaching Factory, mengetahui pengaruh pembelajaran Teaching Factory berbasis unit produksi terhadap kesiapan berwirausaha siswa Tata Busana di SMKN 1 Ampek Angkek. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan teknik total sampling, melibatkan 82 siswa. Hasil penelitian diketahui pembelajaran Teaching Factory siswa Tata Busana di SMKN 1 Ampek Angkek sebesar 80% dengan kategori baik. Sedangkan kesiapan berwirausaha siswa Tata Busana sebesar 82% dengan kategori baik, kedua variabel diukur dengan menggunakan kriteria TCR. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pembelajaran Teaching Factory terhadap kesiapan berwirausaha siswa Tata Busana di SMKN 1 Ampek Angkek, dibuktikan dengan uji T dengan model regresi linear sederhana dengan perolehan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan Thitung> Ttabel (10.502 >1,99). Hal ini menunjukkan nilai positif, dapat disimpulkan semakin tinggi pengaruh pembelajaran Teaching Factory maka makin tinggi juga kesiapan berwirausaha siswa Tata Busana di SMKN 1 Ampek Angkek. Pengaruh pembelajaran Teaching Factory terhadap kesiapan berwirausaha dalam penelitian ini sebesar 58% dan 42% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Standar Kompetensi Lulusan SDIT Yelliza, Merri; Rahmat, Afri; Nelvi, Marni; Utami, Rahmides; Suri, Alpan; Putri, Yolanda Rahmadani; Sari, Yani Novita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di Sekolah Islam Terpadu (SIT) khususnya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). SKL merupakan acuan atau patokan yang menunjukkan kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang siswa setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu. SKL ini seperti garis finish yang harus dicapai oleh setiap siswa. Jika tidak ada standar yang harus dicapai, maka proses pembelajaran bisa menjadi kurang efektif. Akibatnya, proses pembelajaran menjadi kurang terfokus dan hasil akhir yang diperoleh tidak optimal. Oleh karena itu, pemerintah mengontrol apa yang diajarkan di sekolah (kurikulum), buku yang digunakan, alat bantu belajar, pelatihan guru, dan kondisi sekolah untuk memastikan kualitas pendidikan. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dan observasi. Hasilnya SKL SIT memiliki kekhasan tersendiri karena selain mencakup kompetensi umum, juga menekankan pada nilai-nilai agama Islam dan karakter Islami. Lulusan SIT diharapkan tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan beriman.
Pengertian Komunikasi, Komunikasi Antarbudaya dan Sistem Komunikasi Martha, Alfroki; Suri, Alpan; Putri, Yolanda Rahmadani; Sari, Yani Novita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas secara komprehensif konsep komunikasi, komunikasi antarbudaya, dan sistem komunikasi. Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi, ide, atau pesan antara individu atau kelompok untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi antarbudaya menjadi relevan dalam konteks globalisasi, di mana interaksi lintas budaya semakin sering terjadi. Hal ini melibatkan tantangan dalam memahami perbedaan nilai, norma, dan simbol budaya. Selain itu, sistem komunikasi, yang mencakup struktur dan teknologi yang mendukung proses komunikasi, menjadi aspek penting dalam memahami dinamika pertukaran informasi di berbagai tingkat, dari interpersonal hingga massal. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis berbagai teori dan pendekatan yang diajukan oleh para ahli untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara komunikasi, budaya, dan sistem yang mendukungnya. Hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan pemahaman konteks budaya dan sistem yang memadai untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan.