Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain Pengembangan Kurikulum PAI di SD Negeri 50 Bengkulu Tengah Citra Dewi, Desy Eka; Nurhasanah, Hafidzah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17080

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan dan mengevaluasi Desain Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SDN 50 Bengkulu Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Temuan penelitian: Desain kurikulum adalah perencanaan atau pengorganisasian komponen kurikulum, termasuk pengalaman belajar, tujuan, materi, dan penilaian. Cara berbagai komponen kurikulum dikonseptualisasikan dan diorganisasikan merupakan salah satu fitur utamanya. Ruang lingkup desain kurikulum Pendidikan Agama Islam: (1) Hubungan manusia dengan Sang Pencipta (Allah SWT). Kedua, interaksi antar manusia. (3) Interaksi antara lingkungan alam dan makhluk hidup lainnya. (4) Manusia dan hubungannya dengan dirinya sendiri (berakhlak baik dengan diri sendiri). Mempertimbangkan struktur sosial dan tuntutan masyarakat merupakan landasan desain kurikulum, yang bertujuan untuk mengendalikan, membimbing, dan menciptakan peserta didik yang siap bersaing di masa depan. Pengembangan kurikulum menciptakan fitur unik bagi satuan pendidikan yang membedakannya dari lembaga pendidikan lainnya. Melaksanakan tahapan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yaitu: (1) Pengembangan kurikulum pada tataran makro (nasional). (2) Pengembangan kurikulum pada tataran sekolah atau lembaga. (3) Pengembangan kurikulum pada tataran topik (bidang studi). (4) Pengembangan kurikulum pada tataran pembelajaran di kelas.
Media Dan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam H, M. Nasron; Nurhasanah, Hafidzah; Hidayat, Sandra; Yonani, Sarmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11900

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui media dan desain pembelajaran yang tepat pada materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Studi Pustaka dengan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data menggunakan metode/teknik tertentu guna mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi dalam penelitian kepustakaan. Hasil Penelitian: Media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan (materi pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan emosi siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua media pembelajaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran, berisi informasi dari Internet, buku, film, televise dan lainnya. Dalam implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, dapat menerapkan media berupa: (1) Media cetak yang dapat digunakan pada pembelajaran PAI dapat menggunakan bahan yang diproduksi melalui percetakan professional, seperti buku, majalah, modul tulisan, bagan, gambar yang di foto copy, surat kabar, ensiklopedi, buku suplemen, makalah, dan pengajaran berprogram. (2) Media audio yang dapat digunakan pada pembelajaran PAI yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder), atau menggunakan speaker. (3) Media visual berupa gambar atau foto, chart atau bagan, grafik, peta, globe, (4) Media Audio Visual berupa film bersuara, video, televisi, slide suara (sound frame film), slide tape (film bingkai suara). Sedangkan desain pembelajaran meliputi: (1) Tujuan Pembelajaran, untuk menciptakan interaksi edukatif antara guru dan siswanya. (2) Materi pembelajaran direncanakan dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. (3) Kegiatan pembelajaran dapat menggambarkan aktivitas siswa, karena pada hakikatnya yang belajar itu adalah siswa, guru hanya sebagai fasilitator. (4) Evaluasi dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran meliputi evaluasi awal pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi akhir pembelajaran.