Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perangkat Desa. Penelitian ini dihadapkan dengan adanya kedisiplinan pada perangkat desa yang cenderung kurang, diketahui adanya pegawai/perangkat desa yang terlambat datang, keluar masuk pada jam kerja, pulang lebih awal dan banyak keluhan dari masyarakat terkait kinerja perangkat desa tersebut. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan teori Gaya Kepemimpinan menurut (Umam, 2018)[278], teori Motivasi Kerja menurut Maslow dalam (Hasibuan, 2018)[154], teori Kinerja Pegawai menurut Anwar Prabu (Mangkunegara, 2018)[75]. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan sifat deskriptif dan asosiatif. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang responden, Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-probability sampling. Kemudian metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi, uji regresi linier berganda, uji determinasi, dan pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Perangkat Desa di Desa Kanoman t hitung sebesar 40,132. Sedangkan t-hitung variabel Motivasi Kerja sebesar 3,49. nilai F hitung (2,323) dari F tabel (2,323) dengan signifikansi 0,028 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Perangkat Desa. kontribusi variabel efektif Gaya Kepemimpinan sebesar 97,4%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan secara parsial terhadap Kinerja Perangkat Desa sebesar 97,4%.