Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBEDAAN KEMANDIRIAN REMAJA PUTRI YANG MENGGUNAKAN DAN TIDAK MENGGUNAKAN PEMBANTU RUMAH TANGGA Khuzaimah, Ummu
JURNAL DIVERSITA Vol 2, No 1 (2016): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.081 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v2i1.503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian remaja putri yang menggunakan dan tidak menggunakan pembantu rumah tangga. Penelitian ini akan memperjelas perbedaan dari kedua sampel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, subjek penelitian adalah mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area usia 18-21 tahun, jenis kelamin perempuan, tinggal dengan orang tua (tidak kos), menggunakan jasa pembantu rumah tangga sejak usia dini dan sebagian lagi subjek tidak pernah menggunakan jasa pembantu rumah tangga. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang mahasiswa, sebanyak 35 orang sampel yang menggunakan pembantu rumah tangga sejak usia dini dan 35 orang sampel yang tidak menggunakan pembantu rumah tangga sejak usia dini. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemandirian remaja putri yang menggunakan dan tidak menggunakan pembantu rumah tangga, dengan nilai Analisis Varians 1 Jalur F = 21,234 dengan p = 0,000 < 0,050. Dengan kemandirian remaja putri yang menggunakan pembantu rumah tangga lebih rendah daripada kemandirian remaja putri yang tidak menggunakan pembantu rumah tangga. Kata kunci : Kemandirian, Remaja Putri, Pembantu Rumah Tangga
Dukungan Sosial dan Kebahagiaan Lansia Penghuni Panti Sosial di Medan Ummu Khuzaimah; Yenni Anggraini; Zahrotur Rusyda Hinduan; Hendriati Agustiani; Ahmad Gimmy Prathama Siswadi
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 26 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol26.iss1.art7

Abstract

Kebahagiaan lansia di panti sosial menjadi penting ketika berbagai permasalahan hidup lansia menyertainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan kebahagiaan lansia. Responden berjumlah 40 orang yang memiliki fungsi pendengaran yang baik dari kedua jenis kelamin yang berusia >/= 60 tahun, bebas dari diagnosis depresi, demensia atau gangguan neurologis atau psikopatologis. Sampel dipilih dengan teknik purposif. Kebahagiaan diukur dengan kuesioner yang mengacu pada indikator Happiness oleh Seligman (2002) yang terdiri dari emosi positif maupun aktivitas positif dan terbagi menjadi tiga yaitu yang ditujukan pada masa lalu (bersyukur dan memaafkan), masa depan (yakin, percaya, harapan, dan optimis) dan masa sekarang (gratifikasi dan kesenangan). Dukungan sosial diukur menggunakan skala adaptasi dari The MOS Social Support Survey oleh Sherbourne dan Stewart (1991) dengan empat dimensi skala dukungan fungsional: emosional/informasional (emotional/informational), bantuan nyata (tangible), penuh kasih sayang (affectionate), dan interaksi sosial positif (positive social interaction). Hasil menunjukkan bahwa ada korelasi positif signifikan antara dukungan sosial dan kebahagiaan. Implikasi penelitian ini ialah pentingnya dukungan sosial bagi lansia untuk meningkatkan kebahagiaan di panti sosial.Kata Kunci: dukungan sosial, kebahagiaan, lansia, panti sosialSocial Support and Happiness among Institutionalized Older People in MedanAbstract. The happiness of the residents of nursing homes becomes important with the presence of various accompanying life problems. This research aims to see the relationship between social support and elderly happiness. It involves 40 respondents with good hearing of both sexes aged >/= 60 years, free of diagnosis of depression, dementia or neurological or psychopathological disorders. The sample is selected by a purposive technique. Happiness measurement with a questionnaire that refers to the indicator of Happiness by Seligman (2002) which consists of positive emotions or positive activities. The indicator is divided into three parts; addressed to the past (grateful and forgiving), the future (faith, believe, hope, and optimistic) and now (gratuity and pleasure). As to the social support I adapt the scale from The MOS Social Support Survey by Sherbourne and Stewart (1991) with four dimensions of functional support: emotional/informational, tangible, affectionate, and positive social interactions. The result confirms that there is a significant positive relation between social support and happiness. The implication of this research is the importance of social support for the elderly to increase happiness in social institutions.Keywords: happiness, institutionalized older people, social support, the elderly
KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA SANGGAR TARI LEMBAGA KESENIAN BUNGA TANJUNG Nurfitri, Arisa; Khuzaimah, Ummu; Saragih, Emma Fauziah
AN-NAFS Vol. 19 No. 1 (2025): AN-NAFS: Jurnal Fakultas Psikologi
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/annafs.2025.vol19(1).21337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan tingkat kepercayaan diri pada remaja yang terlibat di Sanggar Tari Lembaga Kesenian Bunga Tanjung (LKBT). Sampel penelitian terdiri dari 60 remaja perempuan yang berusia 12-14 tahun. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsep diri dan skala kepercayaan diri. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai r = 0,675 dengan nilai sig. = 0,000 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dan kepercayaan diri remaja sanggar tari LKBT, yang berarti bahwa penguatan dalam konsep diri akan diikuti oleh peningkatan dalam kepercayaan diri, dan sebaliknya. Konsep diri memberikan kontribusi sebesar 45,6% terhadap kepercayaan diri. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya pembentukan konsep diri yang positif pada remaja perempuan yang terlibat pada sanggar tari LKBT agar percaya diri saat melakukan pertunjukan tari.
THE EFFECT OF SELF-EFFICACY AND RELIGIOSITY ON ACADEMIC CHEATING Dinda Fauzi Siregar; Salamiah Sari Dewi; Ummu Khuzaimah
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 2 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i2.3684

Abstract

This study examined the predictive roles of self-efficacy and religiosity on academic cheating among students at University X in Medan City. Employing a quantitative research design, this study collected data from 195 student participants. The tendency for academic cheating, along with levels of self-efficacy and religiosity, were measured using established scales.The results revealed that self-efficacy was a significant negative predictor of academic cheating. Higher levels of self-efficacy were strongly associated with a lower propensity for such misconduct, highlighting that a student's confidence in their own academic abilities serves as a key protective factor. Similarly, religiosity was found to have a significant negative relationship with academic cheating. Students reporting higher levels of religiosity, guided by strong moral and ethical values, were less inclined to engage in dishonest academic practices. Furthermore, the analysis identified a significant joint effect, where the combination of high self-efficacy and high religiosity provided the strongest deterrent against academic cheating. These findings underscore that both internal psychological confidence and a strong moral framework derived from religiosity are crucial in fostering academic integrity, making students who possess both traits most likely to act with honesty and responsibility.
Perencanaan Karir dan Resiliensi Kerja Pada Siswa SMK Negeri 8 Kota Medan Saragih, Emma Fauziah; Ummu Khuzaimah
PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 4 No. 01 (2025): PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pusako.v4i01.139

Abstract

Kesiapan menghadapi dunia kerja memerlukan perencanaan karir yang matang dan resiliensi tinggi, terutama bagi siswa SMK. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan psikoedukasi terkait membuat perencanaan karir serta membangun ketangguhan fisik dan mental pada siswa SMK Negeri 8 Kota medan dalam menghadapi dinamika dunia kerja. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok, dan evaluasi. Materi disusun berdasarkan teori kepribadian di lingkungan kerja menurut Holland dan teori resiliensi menurut Reivich dan Shatte. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa mengenai tipe minat vokasional serta pentingnya resiliensi di tempat kerja. Hasil menunjukkan peningkatan skor pemahaman baik pada siswa perempuan maupun laki-laki. Psikoedukasi ini diharapkan mendorong siswa untuk mampu merencanakan karir sesuai minat dan kepribadian, serta lebih siap menghadapi tantangan kerja secara adaptif dan terarah. Dukungan sekolah dan orang tua juga menjadi menjadi faktor pendukung penting keberlanjutan pengembangan karir siswa.