Jumsalia
Program Studi Agroteknologi Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Pauh, Padang, Sumatera Barat, 25163, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Indole Butirat Acid untuk Setek Pucuk Kantong Semar (Nepenthes ampullaria Jack.) Hijau Polos: Application of Indole Butirat Acid to Cuttings of Plain Green Pitcher Plant (Nepenthes ampullaria Jack.) Ryan Budi Setiawan; Mellyyana Handayani; Jumsalia
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.3.155-162

Abstract

Kantong semar (Nepenthes ampullaria Jack.) merupakan spesies endemik yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Spesies ini berstatus least concern karena minimnya data penelitian terbaru mengenai kelimpahan dan penyebarannya. Eksploitasi untuk perdagangan dan deforestasi menyebabkan penurunan populasi. Selain itu, waktu yang lama untuk mencapai fase generatif dan tipe pembungaan dioecious juga berkontribusi terhadap penurunan populasi Nepenthes sp. Program konservasi baik in situ maupun ex situ sangat penting untuk menjaga kelestarian N. ampullaria. Perbanyakan tanaman melalui setek dapat mendukung kegiatan konservasi. Keberhasilan setek ditentukan oleh konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk menginduksi pembentukan akar dan tunas, sehingga kajian tentang konsentrasi ZPT penting untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi IBA terbaik untuk menginduksi akar dan tunas pada N. ampullaria. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan perlakuan konsentrasi IBA yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 0, 5, 10, 15, dan 20 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IBA tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek pucuk N. ampularia dengan persentase hidup setek berkisar 70-100 %, pertambahan tinggi tunas berkisar 5.01-9.53 cm, jumlah akar primer berkisar 5.89-9.56 helai dan jumlah akar primer berkisar 3.52-6.29 cm. Semua perlakuan mampu meransang terbentuknya akar dan tunas yang mengindikasikan bahwa kandungan fitohormon endogen telah mencukupi untuk pertumbuhan setek pucuk pada N. ampullaria. Kata kunci: biodiversitas, endemik, konservasi, punah, zat pengatur tumbuh