Nugroho, R Nasrullah Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Perilaku Merokok Siswa SMP Negeri Nugroho, R Nasrullah Nur
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja mudah terjerumus pada perilaku berisiko, seperti merokok, karena mereka tidak tahu banyak, mudah dipengaruhi, dan ingin mencoba hal-hal baru. Pada tahun 2018, proporsi merokok pada remaja berusia 10–14 tahun adalah 2,1%, dan mereka rata-rata menghisap 6–7 batang setiap hari. Dengan menggunakan konsep penelitian cross-sectional dari 406 siswa laki-laki SMP negeri di kelurahan Kebayoran Lama Utara, penelitian ini memberikan gambaran tentang perilaku merokok siswa SMP negeri. Besar sampel yang digunakan adalah 117 orang yang menjawab. Dalam penelitian ini, teknik quota sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar peserta menunjukkan tingkat keparahan merokok sedang (37,6%), dengan pengetahuan rendah (61,0%), sikap buruk (51,0%), dan pengaruh teman sebaya (73,0%). Peneliti mengatakan bahwa sekolah sangat perlu meningkatkan pengetahuan mereka tentang cara mencegah perilaku merokok. Mereka juga harus melakukan hal-hal dalam kehidupan nyata.
Pola Sebaran Spasial pada Kejadian Stunting di Provinsi Lampung Tahun 2019 -2023 Nugroho, R Nasrullah Nur; Trihandini, Indang; Makful, Martya Rahmaniati
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 5, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%, sementara Lampung 14,9% yang menempatkannya pada posisi ke-empat terendah setelah Bali, Jambi dan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran spasial dan autokorelasi spasial kejadian stunting di Provinsi Lampung tahun 2019–2023 dengan pendekatan studi ekologi. Sampel penelitian adalah 13 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Lampung. Metode analisis spasial yang digunakan adalah Moran’s I untuk mengukur autokorelasi spasial global dan Local Indicators of Spatial Association (LISA) untuk mengidentifikasi klaster lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2019–2022 tidak terdapat autokorelasi spasial yang signifikan. Namun, pada 2023 terdeteksi autokorelasi spasial positif yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya pengelompokan wilayah dengan prevalensi stunting serupa, termasuk identifikasi klaster hotspot. Kurangnya konvergensi program penurunan stunting pada level kebijakan dan implementasi di masing-masing wilayah selama 2019-2020 berkontribusi terhadap tidak adanya autokorelasi spasial. Temuan ini menggarisbawahi perlunya penguatan kebijakan intervensi yang lebih terfokus secara spasial hingga ke tingkat desa, serta komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan untuk menentukan strategi intervensi yang tepat sasaran.