Zahra, Asy Syifa Anwari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keterbatasan Mobile JKN sebagai Bentuk Universal Health Coverage di Era Digitalisasi: Literature Review Churiana Sudrajat, Diva Anita; Simanjorang, Chandrayani; Fitrianti, Alvina Diva; Zahra, Asy Syifa Anwari
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 4, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia meluncurkan aplikasi Mobile JKN di tahun 2017 yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan perlindungan terkait hak kesehatan bagi seluruh warga negara Indonesia. Cakupan kepesertaan JKN yang menyentuh angka 224,1 juta memiliki jarak yang bermakna dengan jumlah pengguna aplikasi Mobile JKN yang berada pada angka 16.346.826. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterbatasan aplikasi dari Mobile JKN yang berpotensi menjadi alasan masyarakat belum menggunakan aplikasi ini. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Artikel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditelusuri melalui database publikasi ilmiah, yaitu Google Scholar menggunakan kata kunci “keterbatasan” dan “Mobile JKN” serta menggunakan filter batasan publikasi lima tahun terakhir (2017-2022). Hasil penelitian menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara penggunaan aplikasi Mobile JKN. Selain itu, dengan alasan beberapa daerah di Indonesia masih belum mempunyai akses internet, aplikasi tersebut tidak mudah untuk diakses oleh beberapa kalangan. Pemerintah perlu mensosialisasikan secara masif prosedur penggunaan aplikasi Mobile JKN kepada masyarakat dan terus mengembangkan aplikasi agar tetap dapat diakses tanpa harus tergantung pada koneksi internet.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Kota Sukabumi Simanjorang, Chandrayani; Hanifah, Laily; Togatorop, Lina Berliana; Lestari, Mugi Rahayu; Zahra, Asy Syifa Anwari; Wangsawinangun, Rana Zahra Raniyah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.12897

Abstract

ABSTRACT Stunting in Indonesia is a chronic problem. This is due to the nutritional intake given, in a long time, not in accordance with the needs. This research aims to determine the factors related to the incidence of stunting in Sukabumi City in 2023. This research is a quantitative study using a cross-sectional approach. Held in July 2023 in Sukabumi. The population of this study were all mothers with toddlers in Sukabumi, with a total sample of 237 people using cluster random sampling technique. The research data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analysis. Univariate analysis included descriptive and frequency analysis, bivariate analysis used the chi-square test, and multivariate analysis used multiple logistic regression tests. The results of the final model of the multiple logistic regression test showed that two variables were significantly related to the incidence of stunting, namely Exclusive Breastfeeding with a p-value of 0.004 (aPOR: 0.35; 95% CI: 0.169—0.716), and History of Infectious Diseases with a p-value of 0.000 (aPOR: 4.34; 95% CI: 2.379—7.901). Based on the research results, it can be concluded that the factors related to the incidence of stunting in Sukabumi are exclusive breastfeeding and a history of infectious diseases. Exclusive breastfeeding is a protective factor for stunting in toddlers, while a history of infectious disease is a risk factor for stunting in toddlers. Keywords: Stunting, Risk Factors, Toddler  ABSTRAK Stunting di Indonesia merupakan permasalahan kronis. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan.  Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Kota Sukabumi Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di Sukabumi. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Sukabumi, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 237 orang dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat meliputi analisis deskriptif dan frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil model akhir dari uji regresi logistik berganda menunjukkan dua variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting, yaitu ASI Eksklusif dengan p-value sebesar 0,004 (aPOR: 0,35; 95% CI: 0,169—0,716), dan riwayat penyakit infeksi dengan p-value sebesar 0,000 (aPOR: 4,34; 95% CI: 2,379—7,901). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Sukabumi adalah ASI Eksklusif dan riwayat penyakit infeksi. ASI Eksklusif menjadi faktor protektif terjadinya stunting pada balita, sedangkan riwayat penyakit infeksi menjadi faktor risiko terjadinya stunting pada balita. Kata Kunci: Stunting, Faktor Risiko, Balita
Vaccination as a Protective Factor Against Hospitalization for SARS-CoV-2 Infections: an Observational Study Using Surveillance Data Simanjorang, Chandrayani; Tarigan, Kristin Mutiara; Sudrajat, Diva Anita Churiana; Wangsawinangun, Rana Zahra Raniyah; Zahra, Asy Syifa Anwari
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 5, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Death due to SARS-CoV-2 generally occurs in patients requiring hospital care (hospitalization). However, it is still unclear whether vaccination acts as a protective factor against hospitalization in SARS-CoV-2 patients in Indonesia. This study examines the association between vaccination and hospitalization among SARS-CoV-2 patients. It employs a quantitative, cross-sectional design using secondary data from SARS-CoV-2 surveillance records at the Jakarta Health Agency (January–August 2021). Findings show that patients who received the 1st vaccine dose had a 0.34 times lower risk of hospitalization compared to unvaccinated individuals (aPOR=0.34; 95% CI=0.31–0.38). Those who received the 2nd dose had an even lower risk (aPOR=0.16; 95% CI=0.14–0.18). Additionally, gender, age, and chronic kidney disease were significantly associated with hospitalization. These results indicate that vaccination reduces hospitalization risk among SARS-CoV-2 patients, even after adjusting for gender, age, and chronic kidney disease. The government should expand vaccination coverage, especially for high-risk groups. Further research is needed to assess vaccine effectiveness based on different vaccine types in preventing hospitalization in Indonesia.