Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Content Analysis: Problematika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar Berbasis Kearifan lokal Jamaah Jamaah; Ida Bagus Putu Arnyana; I Wayan Suastra
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i4.1124

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memahami problematika yang dihadapi oleh sekolah dasar (SD) dalam pengembangan keterampilan literasi sains, serta menurmuskan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran IPA dan meningkatkan literasi sains. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus pada sekolah dasar. Sample penelitian adalah dua sekolah dasar di Kabupaten Dompu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa masalah yang dihadapi oleh guru dalam implemenentasi pembelajaran IPA di sekolah dasar, yaitu sarana dan prasarana pembelajaran IPA yang terbatas, media dan tekonologi pembelajaran, keterbatasan sumber daya (human resourse), minat belajar peserta didik, silabus dan modul pembelajaran, ekosistem pembelajaran IPA yang memadai. Sementara itu, guru dan siswa mengalami kesulitas dan memahami konsep IPA yang abstrak ke dalam konsep yang kontekstual dan kurangnya pengalaman pratis guru dan sekolah dalam pembelajaran IPA.
Dampak Pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) Berbasis Kearifan Lokal terhadap Karakter Siswa di Sekolah Dasar Jamaah Jamaah; I Nyoman Sudiana; Ida Bagus Putrayasa
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (4)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i4.1123

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dampak Pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) yang berbasis kearifan lokal terhadap karakter siswa di sekolah dasar menjadi fokus penelitian ini. Pendidikan karakter di tingkat dasar sangat penting dalam membentuk kepribadian dan moral siswa, terutama di era globalisasi yang mengancam nilai-nilai budaya lokal. Integrasi kearifan lokal dalam kurikulum tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membantu siswa mengembangkan sikap empati dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui pendekatan CBSA, siswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, yang berdampak pada peningkatan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Penelitian ini menganalisis dampak positif dari pembelajaran berbasis kearifan lokal terhadap karakter siswa, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CBSA yang mengintegrasikan kearifan lokal dapat meningkatkan kesadaran sosial, rasa tanggung jawab, dan identitas budaya siswa. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang mendukung integrasi kearifan lokal dalam pendidikan karakter, guna menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Implementasi Tri Hata Kinara dalam Membentuk Karakter Siswa Sadar Lingkungan di Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Dompu Jamaah Jamaah; I Wayan Lasmana; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.1184

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang implementasi nilai–nilai Tri Hata Kinara dalam membentuk karakter siswa sadar lingkungan (Environmental awareness) di SD di Kabupaten Bima. Tri Hita Karana (THK) adalah konsep filosofi Hindu yang berasal dari Kebudaya dan Tradisi Bali. Konsep ini menekankan pentingnya harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan. Dalam Penelitian ini, peneliti menekankan relasi dengan hubungan dengan keharmonisa lingkungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilia dalam Tri Hita Karana terdiri dari tiga prinsip utama (1). Parhyangan (Hubungan dengan Tuhan): Mengakui keberadaan Tuhan dan menjaga hubungan spiritual, (2) Pawongan (Hubungan dengan Manusia): Menghormati dan menjaga hubungan sosial dengan sesama manusia. (3) Palemahan (Hubungan dengan Alam): Menghargai dan menjaga keseimbangan lingkungan alam dapat membentuk karakter siswa yang sadar dengan lingkungan. Rekomendasi penelitian, pendidikan sebagai agen sosialisasi dan konservasi nilai budaya dapat menanampakan nilai-nilai Tri Hata Kinara dalam Pendidikan.