Nasution Nasution
Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nggusuwaru, Kota Bima, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Brain-based learning: How does mathematics creativity develop in elementary school students? Adi Apriadi Adiansha; Khairul Sani; Raden Sudarwo; Nasution Nasution; Mulyadi Mulyadi
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v11i2.8950

Abstract

The urgency that occurs in the learning process at the Bima Regency Elementary School is the difficulty of students learning how to find innovative, effective, and creative answers so that they are unable to solve problems from various points of view. This study aims to determine how the Brain-Based Learning model influences the development of mathematics creativity in elementary school students. This type of research using experimental research design true experimental design using the technique pretest-posttest control group design. The research held in elementary schools, with the sampling technique used was probability sampling theory with the cluster sampling method. Data collection techniques using test questions and data analysis techniques pretest-posttest, normality test, homogeneity test, and t-test. The results showed that the Brain-Based Learning model had an innovative impact in developing students' creativity and provided opportunities for students to express their ideas and ideas that were then validated by students and teachers. An active and conducive learning environment created evaluation took place. This research provides benefits and deserves to continue improving education quality, especially in Indonesia
Identifikasi Ekstrakurikuler Sekolah dalam Mendukung Fungsi Eksekutif Siswa Sekolah Dasar di Kota Bima Nasution Nasution; Ahyansyah Ahyansyah
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v5i1.1107

Abstract

Tujuan penelitan ini untuk menelaah tentang peran kegiatan ekstrakurikuler dalam mendukung fungsi eksekutif siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner dan wawancara secara terstruktur. Untuk lebih meningkatkan kemampuan fungsi eksekutif siswa, maka dibutuhkan satu kegiatan ekstrakurikuler sebagai penunjang disetiap lembaga pendidikan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki, namun secara tidak langsung juga mampu mengembangakan fungsi eksekutif siswa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka. Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan ekstakurikuler pramuka yang sangat erat kaitannya dengan fungsi eksekutif yang meluputi: (1) fokus; (2) berpikir kritis; (3) disiplin; (4) terstruktur; (5) jujur; (6) teliti; (7) ingatan kuat (8) berani dalam hal positif; (9) sopan; (10) membuka pikiran; (11) toleransi dan menghormati hak orang lain; serta (12) memiliki simpati dan empati kepada sesama.
Dampak Kecanduan Game Online Terhadap Perilaku Sosial Peserta Didik di SMPN 5 Kota Bima Ade Yustina Wardani; Nasution Nasution
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v5i2.1138

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh game online yang membuat siswa kecanduan dalam bermain game online, motivasi belajar siswa menurun, dan siswa menjadi kurang disiplin terhadap waktu, serta siswa tidak mempedulikan lingkungan disekitar mereka hanya mempedulikan teman yang ada didunia maya game online. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Informannya adalah siswa, guru BK, orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak kecanduan game online terhadap perilaku sosial siswa di SMPN 5 Kota bima berdampak positif yaitu siswa memiliki banyak teman, melatih kosa kata atau pengucapan bahasa dan dampak negatifnya yaitu motivasi belajar siswa menurun, membuat anak kurang waktu untuk belajar, makan, tidur. Sehingga upaya yang dilakukan yaitu melalui bimbingan orang tua dan guru dengan memberikan nasehat kepada anak, melakukan razia handphone oleh guru dan memeriksa sosial media yang digunakan bekerjasama dengan orang tua siswa.
Studi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling dalam Layanan Bimbingan Kelompok di SMP Negeri 1 Sape Bella Hardianti; Faijin Faijin; Sulistia Indah; Nasution Nasution; Ahyansyah Ahyansyah
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v5i2.1139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan studi kompetensi sosial guru bimbingan konseling terhadap siswa di SMP Negeri 1 Sape, dan komunikasi guru bimbingan konseling dalam layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape dan kendala-kendala yang dihadapi guru bimbingan konseling dalam layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang guru BK di SMP Negeri 1 Sape. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa a) penerapan kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling terhadap siswa di SMP Negeri 1 Sape adalah guru bimbingan konseling saat berbicara dengan siswa yaitu sopan santun, guru BK berbicara dengan kata-kata yang baik, bawaannya tenang, mendengarkan siswa dengan baik dan menanggapi pembicaraan siswa dengan baik dan masuk akal, b) komunikasi guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape adalah berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat dengan siswa, bergaul secara efektif dengan siswa, bersikap terbuka, empati, sikap mendukung dan bersikap positif, c) kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape yaitu terlalu singkat waktu yang disediakan di sekolah, tidak adanya ruang bimbingan konseling di sekolah, sikap siswa yang kurang terbuka menceritakan masalahnya dalam layanan bimbingan kelompok, kurangnya pemahaman siswa tentang peran guru BK, kepala sekolah kurang perhatian terhadap suksesnya layanan bimbingan konseling dan guru BK kurang berkomunikasi dengan siswa di luar kelas.