Articles
Pengembangan Kreativitas Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Brain Based Learning Siswa Sekolah Dasar
Adi Apriadi Adiansha;
Husnul Khatimah;
Asriyadin Asriyadin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v10i1.327
Pengembangan kreativitas menjadi hal yang terpenting dalam proses pembelajaran, agar siswa belajar bagaimana menemukan jawaban yang inovatif dan belajar bagaimana melihat suatu pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang serta dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan kreativitas. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengembangan kreativitas dalam pembelajaran matematika melalui model Brain Based Learning pada siswa SD. Jenis penelitian yang digunakan metode ekperimen murni, dimana kelas Eksperimen yaitu SDN Nggembe dan Kelas Kontrol yaitu SDN Rada yang ada di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Instrumen yang digunakan menggunakan kreativitas matematika yang telah dikembangkan dari penelitian sebelumnya sesuai dengan indikator-indikator pada kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi. Pengumpulan data penelitian menggunakan soal essay dalam mengukur kreativitas matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Brain Based Learning mampu mengembangkan kreativitas yang dimilki siswa dan mendorong sisa untuk memiliki ide dan gagasan yang terbaru dalam menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sehingga penelitian ini layak untuk diteliti dan dikembangkan ke tahap penelitian berikutnya
Membentuk Keterampilan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Model Brain Based Learning Ditinjau Dari Penalaran Induktif
Rendy Permana;
Adi Apriadi Adiansha
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v9i1.177
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk ketempilan berpikir krtiis siswa melalui model brain based learning ditinjau dari penalaran induktif. Penelitian ini dilakukan pada siswa SDN Pantai Harapan Jaya 01 Bekasi. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan desain treatment by level 2 x 2. Teknik analsis data adalah analisis varians dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Keterampilan berpikir kritis pada kelompok siswa yang diberi model brain based learning lebih tinggi dibandingkan keterampilan berpikir kritis pada kelompok siswa yang diberi model pembelajaran ekpositori, 2) Terdapat pengaruh interaksi antara model brain based learning dan pembelajaran ekpositori terhadap pembentukan keterampilan berpikir kritis yang ditinjau dari kemampuan penalaran induktif, 3) Bagi siswa yang memiliki kemampuan penalaran induktif tinggi, keterampilan berpikir kritis antara kelompok yang diajarkan model brain based learning lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ekpositori, dan 4) Bagi siswa yang memiliki kemampuan penalaran induktif rendah, keterampilan berpikir kritis antara kelompok yang diajar menggunakan model brain based learning lebih rendah dibandingkan kelompok siswa yang diberi model pembelajaran ekpositori
Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja Dosen dalam Motivasi Mahasiswa di STKIP Taman Siswa Bima
Adi Apriadi Adiansha;
Ibnu Khaldun Sudirman;
Asriyadin Asriyadin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v9i2.210
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi hubungan antara budaya organisasi dan kinerja dosen dengan motivasi mahasiswa di STKIP Taman Siswa Bima. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei, Sampel dikumpulkan dari 40 dosen yang diperoleh dengan teknik acak, melalui instrumen angket yang telah divalidasi menggunakan skala likert 1-5. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan regresi. Temuan penelitian adalah: (1) ada hubungan budaya organisasi dengan motivasi mahasiswa; (2) ada hubungan kinerja dosen dengan motivasi mahasiswa; (3) ada hubungan budaya organisasi dan kinerja dosen dengan motivasi mahasiswa. Hasil penelitian menyiratkan bahwa dalam budaya organisasi, kinerja dosen, motivasi mahasiswa
Efektifitas Media Pembelajaran IPA Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Calon Guru SD
Suriya Ningsyih;
Syahriani Yulianci;
Adi Apriadi Adiansha;
Nurjumiati Nurjumiati;
Asriyadin Asriyadin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v10i1.285
Abstrak : Penelitian ini fokus untuk menguji efektifitas dari media pembelajaran IPA berbasis masalah dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa calon guru SD yang bertujuan untuk melatih mahasiswa calon guru meningkatkan krativitas dalam mengajar pembelajaran IPA. Desain penelitian ini menggunakan One Shot Case Study yang dilaksanakan pada mahasiswa calon guru SD STKIP Taman Siswa Bima yang menempuh matakuliah pembelajaran IPA SD kelas lanjut. Hasil karya mahasiswa diobservasi sebagai hasil berpikir kreatif mahasiswa dalam mendasain media pembelajaran IPA berbasis masalah. Instrumen yang dugunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi menggunakan skala Penyekoran Holistik. Hasil Analisis data diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 84 % dengan kategori sangat kreatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran IPA berbasis masalah efektif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa calon guru SD.
Pengaruh Model Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kompleks Matematis ditinjau dari Kreativitas Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bima
Adi Apriadi Adiansha;
Khairul Sani;
Suryani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v11i1.454
Fakta yang terjadi terhadap kualitas pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Bima mengalami penurunan hal ini sesuai dengan data PISA dan TIMSS. Tujuan penelitian untuk mengethui 1) Perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis yang diberi perlakukan dengan Model Brain Based Learning dengan Problem Based Learning pada siswa Sekolah Dasar; 2) interaksi antara Model Brain Based Learning dan Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kompleks matematis yang ditinjau dari kreativitas siswa Sekolah Dasar; 3) perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis pada siswa yang diberi perlakukan Model Brain Based Learning dan Problem Based Learning yang memiliki kreativitas tinggi; 4) perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis pada siswa yang diberi perlakukan Model Brain Based Learning dan Problem Based Learning yang memiliki kreativitas rendah. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang didesain dengan treatment by level 2x2. Subjek penelitian di SDN Nggembe dan SDN Rada di Kabupaten Bima. Hasil penelitian menujukkan bahwa untuk hipotesis pertama mengatakan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis pada siswa yang diberi model Brain Based Learning dengan siswa yang diberi model Problem Based Learning. Hipotess kedua mengatakan adanya interaksi antara pembelajaran yang diberikan dengan tingkat kreativitas siswa terhadap keterampilan berpikir kompleks matematis siswa. Hipotesis ketiga mengatakan bahwa adanya perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis antara siswa yang diberikan model Brain Based Learning dengan yang diberikan model Problem Based Learning pada kelompok siswa dengan kreativitas tinggi. Hipotesis keempat perbedaan keterampilan berpikir kompleks matematis antara siswa yang diberikan model Brain Based Learning dengan yang diberikan model Problem Based Learning pada kelompok siswa dengan kreativitas rendah. Penelitian ini sangat direkomendasikan keberlanjutan dalam terus melakukan penelitian karena penting untuk teliti lebih lanjut.
Pengaruh Model Learning Cycle 7E dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Pemahaman Konsep IPA
Saiful Bahri;
Adi Apriadi Adiansha
Jurnal PG-PAUD Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this study was to determine the effect of the 7E Cycle Study Model and Interpersonal Intelligence on the understanding students' science concepts. This research was conducted at SDN Pelita Harapan Jaya 01. The research design used was treatment by level 2x2, with the independent variable being the learning cycle model 7e and conventional, the dependent variable was the understanding of the concept of science, and the moderator variable was interpersonal intelligence. The sampling technique used was cluster random sampling. The results of this study showed the learning cycle 7e model can improve students understanding of the science concept, so that this strategy can be used by elementary school teachers in energy source material. More over this model affects students understanding of science concepts depending on the level of students interpersonal intelligence. In addition students who have a high level of interpersonal intelligence have a higher science concept score compared to conventional learning.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Model Learnig Cycle 7E dan Kecerdasan Interpersonal terhadap Pemahaman konsep IPA siswa. Penelitian ini dilakukan di SDN Pelita Harapan Jaya 01. Desain penelitian yang digunakan adalah treatment by level 2x2, dengan variabel bebas adalah model learning cycle 7e dan konvensional, variabel terikat adalah pemahaman konsep IPA, dan variabel moderator adalah kecerdasan interpersonal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan cluster random sampling. Hasil penelitian ini adalah pertama model learning cycle 7e efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA sehingga strategi ini dapat digunakan guru sekolah dasar dalam materi sumber energi. Kedua, pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA siswa tergantung dengan tingkat kecerdasan interpersonal siswa. Ketiga, dengan model learning cycle 7e siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal tinggi memiliki skor pemahaman konsep IPA yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : learning cycle 7E, pemahaman konsep IPA, kecerdasan interpersonal DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n1.20866
KEMAMPUAN CALON GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA
Raden Sudarwo;
Adi Apriadi Adiansha
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jime.v7i4.2350
The problem of learning difficulties in students does not look at the intellectual abilities of students. Many students with low intelligence can achieve high learning achievement, exceeding the intelligence of students with high intelligence, but it also cannot be denied that high intelligence provides great opportunities for students to achieve high learning achievement. The purpose of this study was to determine the ability of prospective elementary school teachers in overcoming learning difficulties in students. The type of research used is descriptive qualitative research. The approach used in this study is qualitative. The instruments used in this study were observation, interviews, and documentation. The data analysis technique is descriptive qualitative data analysis technique. The results of this study indicate that there are several efforts made by prospective teachers in overcoming learning difficulties experienced by students including difficulties in learning to read, difficulties in learning to write, and difficulties in learning to count. The teacher's way of dealing with students who have learning difficulties. 1) Selecting and determining learning strategies that will be used by teachers to overcome learning difficulties experienced by students. 2) Selecting and establishing a learning approach that is by the conditions experienced by students, 3) Selecting and determining learning methods and techniques that are considered the most appropriate and effective so that they can be used as teacher guidelines in carrying out their teaching activities, 4) Designing and preparing teaching aids that appropriate and interesting for students to help students in the learning process. Many things are done by teachers to overcome learning difficulties. Teachers need to provide opportunities for students to ask things that have not been understood about the lessons described, provide guidance to students who have learning difficulties, be it group guidance or individual guidance.
Integrasi Pembentukan Nilai Karakter Kemandirian Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Matematika di Era Industri 4.0
Deysti Trifena Tarusu;
Zulela Zulela;
Adi Apriadi Adiansha
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/jime.v6i2.1165
The importance of integrating the formation of the value of independence character in mathematics learning has a positive influence on the quality of education in Indonesia. The purpose of this qualitative study is to get input on how elementary school teachers are about integrating the value of independence characters in mathematics learning. This type of research uses a qualitative approach with interviews, observation, and documentation with the data validity test used is triangulation. The subjects of this study were classroom teachers and students at Buah Ati Elementary School in Bekasi Regency. The results of the study are 1) The value of the character of independence must be instilled in elementary schools, so students can appear aware of following the school rules and honesty with the students themselves; 2) The formation of the value of the character of independence must be given to children from childhood through education in schools, families, and communities; 3) Positive influence on the formation of the value of the character of independence in Mathematics Learning in the Industrial Age 4.0
Pembentukan Karakter Mandiri Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19
Ihsan Ihsan;
Sri Yanti;
Adi Apriadi Adiansha;
Furkan Furkan
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/jime.v7i3.2341
Pentingnya pembentukan nilai karakter mandiri pada siswa sekolah dasar memberikan pengaruh yang positif terhadap mutu pendidikan di Inonesia. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk mengetahui pembentukan karakter mandiri siswa sekolah dasar melalui pembelajaran Daring pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Subjek penelitian ini adalah salah satu sekolah dasar Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Hasil penelitian yaitu pembelajaran Daring ini dikembangkan guna membentuk nilai karakter mandiri, karena pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dituntu untuk memahami diri sendiri, kebutuhan akan proses, mandiri dalam mengelola pembelajaran dan bertanggung jawab dalam proses yang diambil serta disiplin. Maka hakekat terhadap siswa dalam menghargai waktu menjadikan siswa membentuk nilai karakter mandiri yang positif. Oleh karena itu pembelajaran Daring dapat membentuk nilai karakter kemandirian pada siswa sekolah dasar di masa pandemi Covid-19.
Brain-based learning: How does mathematics creativity develop in elementary school students?
Adi Apriadi Adiansha;
Khairul Sani;
Raden Sudarwo;
Nasution Nasution;
Mulyadi Mulyadi
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/pe.v11i2.8950
The urgency that occurs in the learning process at the Bima Regency Elementary School is the difficulty of students learning how to find innovative, effective, and creative answers so that they are unable to solve problems from various points of view. This study aims to determine how the Brain-Based Learning model influences the development of mathematics creativity in elementary school students. This type of research using experimental research design true experimental design using the technique pretest-posttest control group design. The research held in elementary schools, with the sampling technique used was probability sampling theory with the cluster sampling method. Data collection techniques using test questions and data analysis techniques pretest-posttest, normality test, homogeneity test, and t-test. The results showed that the Brain-Based Learning model had an innovative impact in developing students' creativity and provided opportunities for students to express their ideas and ideas that were then validated by students and teachers. An active and conducive learning environment created evaluation took place. This research provides benefits and deserves to continue improving education quality, especially in Indonesia