Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menurut Perspektif Akademisi Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Tentang Surat Adduha Terhadap Harapan Dan Ketahanan Manusia Modern Dalam Kajian Studi Asbabun Nuzul, Serta Aspek Tafsir dan Implementasinya Damanik, Agusman; Ramadhan, Muhammad Gilang; Batu Bara, Wahyu Apriandi; Febriansyah Harahap, Muhammad Rivan; Indriyanti, Nur Aulia
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1352

Abstract

Tujuan Penulisan ini adalah untuk menganalisis hubungan yang mendalam antara Surat Ad-Duha (Surat ke-93 dalam Al-Quran) dan dinamika kehidupan manusia modern. Dalam konteks ini, kajian mengulas bagaimana pesan-pesan Al-Quran dapat berfungsi sebagai pemandu menghadapi tantangan zaman seperti kesepian, stres, dan materialisme, serta membangun optimisme, kedamaian batin, dan keseimbangan spiritual di tengah krisis hidup. Penafsiran Surat Ad-Duha, serta asbabun nuzul (sebab turunnya) memiliki implikasi luas terhadap kehidupan sehari-hari manusia masa kini. Analisis ini menunjukkan bagaimana pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, meskipun turun dalam konteks spesifik, tetap relevan sebagai penyeimbang kehidupan modern yang kompleks dan penuh tantangan. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Penelitian berfokus pada eksplorasi mendalam terhadap sumber-sumber terkait seperti kitab tafsir, hadits, dan karya tulis lain untuk mendeskripsikan serta mengkritisi konteks dan relevansi pesan Al-Quran yang dikaji. Hasil kajian menunjukkan bahwa Surat Ad-Duha membawa pesan-pesan transformatif yang tetap relevan dalam kehidupan manusia modern. Pesan-pesan tersebut mencakup keyakinan yang kuat kepada Allah SWT, syukur atas nikmat-Nya, kesabaran menghadapi ujian hidup, optimisme serta harapan yang kokoh, dan pentingnya hubungan yang harmonis dengan sesama, yang kesemuanya mampu menjadi panduan spiritual di tengah arus perubahan zaman. Novelty (Keunikan) analisis yang sangat signifikan ini terletak pada pendekatan komprehensif yang mengaitkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan konteks kehidupan kekinian secara kritis. Pendekatan ini memperjelas bahwa pesan ilahi yang terkandung dalam Surat Ad-Duha dapat berfungsi sebagai solusi praktis bagi tantangan psikologis, sosial, dan spiritual yang dihadapi manusia modern. The purpose of this writing is to analyze the profound relationship between Surah Ad-Duha (the 93rd chapter of the Quran) and the dynamics of modern human life. In this context, the study explores how the messages of the Quran can serve as a guide for facing contemporary challenges such as loneliness, stress, and materialism, while fostering optimism, inner peace, and spiritual balance amid life's crises. The interpretation of Surah Ad-Duha, as well as its asbabun nuzul (the reasons for its revelation), holds broad implications for the daily lives of people today. This analysis demonstrates how its messages, despite being revealed in a specific context, remain relevant as a balancing force in a complex and challenging modern life. The research employs a qualitative-descriptive method with a library study approach, focusing on an in-depth exploration of related sources such as tafsir books, hadith, and other written works to describe and critically assess the context and relevance of the Quranic messages under study. The study’s findings indicate that Surah Ad-Duha delivers transformative messages that remain highly relevant to modern human life. These messages include a strong faith in Allah SWT, gratitude for His blessings, patience in facing life's trials, unwavering optimism and hope, and the importance of harmonious relationships with others. Together, these values can serve as a spiritual guide amidst the tides of changing times. The novelty (uniqueness) of this analysis lies in its comprehensive approach, which critically links the Quranic verses to the context of contemporary life. This approach clarifies that the divine messages within Surah Ad-Duha can serve as practical solutions to the psychological, social, and spiritual challenges faced by modern humans.
Critical Study of Al-Dakhil from the Path of Isra’iliyat Siregar, Suci Romadani; Indriyanti, Nur Aulia; Sahputra, Hery
AHKAM Vol 4 No 2 (2025): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v4i2.6335

Abstract

This study critically examines the phenomenon of al-dakhil within the context of Isra’iliyat narratives that have permeated the traditions of tafsir (Qur’anic exegesis) and hadith. Al-dakhil refers to interpretations lacking valid foundations, including weak (da‘if), fabricated (mawdu‘) reports, erroneous ta’wīl (interpretation), and ideologies inconsistent with core Islamic teachings. These narratives often stem from external sources primarily Jewish and Christian traditions, and are integrated into Islamic discourse, sometimes without critical scrutiny. Employing a qualitative methodology with a hermeneutic approach, this research explores the impact of Isra’iliyat on the development of Qur’anic exegesis and the resulting scholarly debates. The findings reveal that while Isra’iliyat has occasionally been used to supplement understanding of certain Qur’anic verses, its authenticity is frequently questionable, both in terms of sanad (chain of transmission) and matan (content). The study underscores the necessity for mufassirs (exegetes) to exercise discernment when engaging with Isra’iliyat, ensuring that interpretations remain faithful to Islamic principles. By highlighting the risks of uncritical acceptance of external narratives, this research contributes to a deeper understanding of the importance of methodological rigor and doctrinal integrity in Islamic scholarship.
PENGARUH KONTEKS DAN POLITIK TERHADAP PENAFSIRAN Natasya; Indriyanti, Nur Aulia
MAHABBAH : Jurnal Ilmu Ushuluddin Dan Pemikiran Islam Vol. 1 No. 1 (2025): MAHABBAH: Jurnal Ilmu Ushuluddin Dan Pemikiran Islam
Publisher : MAHABBAH : Jurnal Ilmu Ushuluddin Dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penafsiran Al-Qur'an selalu berkembang seiring dengan perubahan sosial dan politik dalam masyarakat. Sebagai teks suci yang berfungsi sebagai panduan hidup bagi umat Islam, Al-Qur'an kerap ditafsirkan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dari masa ke masa. Artikel ini bertujuan untuk menelaah bagaimana kondisi sosial dan politik yang berubah dapat memengaruhi tafsir Al-Qur'an, terutama dalam konteks isu-isu gender, keadilan sosial, dan hubungan antar agama. Dengan menggunakan pendekatan studi Pustaka, artikel ini menunjukkan bahwa faktor sosial memiliki peranan penting dalam menjaga relevansi Al-Qur'an di berbagai situasi dan era. Dalam konteks politik, sosial, dan budaya masyarakat berperan besar dalam membentuk tafsir Al-Qur'an. Sebagai contoh, dalam masyarakat yang mengedepankan kesetaraan gender, ayat-ayat yang berkaitan dengan hak-hak perempuan sering kali ditafsirkan secara lebih progresif untuk mencerminkan nilai-nilai kesetaraan tersebut. Penafsiran Al-Qur'an telah dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik sejak masa awal Islam hingga era modern. Pada masa Rasulullah, Al-Qur'an diwahyukan dalam konteks masyarakat Arab yang memiliki budaya dan sistem sosial tersendiri, dan penafsirannya pada saat itu memberikan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Penafsiran ini berfungsi sebagai panduan moral, hukum, dan sosial yang langsung relevan dengan kondisi masyarakat ketika itu.