Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MONITORING PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN TUTUPAN LAHAN DI KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2009-2019 Zihan Atika; Ashfa Achmad; Arief Gunawan
Jurnal RAUT Vol 11, No 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v11i2.27214

Abstract

Kecamatan Bukit merupakan kawasan perkotaan yang berada di pusat Kota Kabupaten Bener Meriah. Sebagian besar wilayah kecamatan diperuntukkan sebagai kawasan pertanian. Mata pencaharian utama penduduk Kecamatan Bukit berada pada sektor pertanian, dengan komoditas unggulan perkebunan terutama tanaman kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan Kecamatan dari tahun 2009-2019. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan adalah dengan cara melakukan interpretasi citra dan analisis kuantitatif dan kualitatif. Interpretasi citra dilakukan dengan menggunakan metode supervised classification pada perangkat lunak ArcGis 10.4 untuk menghasilkan peta penggunaan lahan tahun 2009 dan 2019. Pada penelitian ini perubahan penggunaan lahan yang akan dilihat yaitu perubahan penggunaan lahan terbangun, lahan tidak terbangun, lahan pertanian, padang rumput dan lahan hutan yang akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat penambahan dan pengurangan penggunaan lahan pada Kecamatan Bukit. Terjadi penambahan penggunaan lahan pertanian menjadi 6.150 ha, kemudian penambahan penggunaan lahan terbangun menjadi 764 ha, dan penambahan penggunaan lahan non terbangun menjadi 421 ha. Terdapat pengurangan penggunaan lahan yaitu, penggunaan lahan hutan berkurang menjadi 3.013 ha dan penggunaan lahan padang rumput menjadi 747 ha. Perkembangan lahan terbangun seperti permukiman, perdagangan dan jasa yang akan terus terjadi menjadi salah satu penyebab berkurangnya lahan pertanian di Kecamatan Bukit
Analisis Jalur Trans Kutaraja di Kota Banda Aceh di Tinjau Dari Pengembangan Wilayah Renny Anggeraeni Robin; Noer Fadhly; Ashfa Achmad
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 23 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v23i1.1765

Abstract

ABSTRACT Banda Aceh City is the capital of Aceh Province with a population growth rate of 1.97%, has a city spatial planning area of 6,136 Ha, or 5,903 Ha based on digitizing Satellite Imagery, with a population in 2019 of 270,321 thousand people, and a density population of 4,405 people/ km2 . Trans Kutaraja is one mode of transport public road based in the city of Banda Aceh has been in operation since 2016. Banda Aceh with all aktivistas in it continues to develop, the land use pattern is dominated by residential areas of 52.62%, trade and services areas of 13.38%, public service areas of 6.30%, office areas of 2.37% and mixed areas of 2.79%. Population density can affect accessibility in achieving travel destinations , increasing travel will lead to the need for transportation facilities , currently the percentage of Trans Kutaraja service coverage still has not reached all corners of the city of Banda Aceh, which is 31%. Keywords: Public Transportation, Accessibility, Banda Aceh City.