Muhammad Wahid
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Tadulako, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Calon Legislatif di DPRD Sulteng Tahun 2024 Muhammad Wahid; Fitriani Puspa Ningsih; Roman Rezki Utama Aiman Zuhdi; Wahyu Aprijal Siruah; Maya Safitri M
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.3353

Abstract

Studi ini mengkaji media sosial sebagai ruang komunikasi politik dalam pemilihan calon legislatif di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2024. Dalam ranah diskursus sosial dan politik, media sosial telah muncul sebagai platform yang paling sering digunakan untuk menyebarkan informasi dan berinteraksi dengan pemilih potensial selama pemilihan kepala daerah dan legislatif. . Hal ini tentunya dapat kita telusuri dalam setiap moment pemilihan calon pemimpin pusat maupun daerah, media sosial dalam hal ini menjadi sarana yang paling sering digunakan dalam proses pemilihan kepala daerah maupun legislatif, sehingga kemudian media sosial menjadi sorotan dan perlu mendapatkan perhatian publik dalam setiap proses pemilihan calon pemimpin pusat maupun yang ada di daerah. Penelitian ini bertujuan ingin mengungkapkan bentuk pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi politik dalam pemilihan legislatif DPRD Sulteng Tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan melalui kajian literatur pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa media sosial telah menjadi salah satu media yang digunakan dalam kampanye politik. Meskipun media sosial memiliki peran dalam kampanye politik, dampaknya tidak sebesar yang sering diasumsikan. Keterlibatan aktif dan mobilisasi massa mungkin memerlukan strategi kampanye yang lebih langsung dan personal. Media sosial dapat menjangkau audiens yang luas dan dapat menyebarkan informasi dengan cepat, hal ini tentunya membuat media sosial berpengaruh sebagai sarana dalam proses komunikasi politik. Kekuatan media dalam meningkatkan visibilitas media, terutama video, dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh seseorang.