Helzron Lobo
Universitas Aryasatya Deo Muri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Dengan Menggunakan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi Jeferson Tanesab; Helzron Lobo
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 2: Januari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i2.7413

Abstract

Gaya kepemimpinan dan budaya kerja akan menjadikan pekerja yang berada di dalam sebuah organisasi dapat terus termotivasi dalam menjaga keberlangsungan organisasinya melalui sebuah capaian kinerja. Motivasi dapat dijadikan sarana penghubung gaya kepemimpinan dan budaya organisasi sebagai variabel moderasi dalam mengukur capaian kinerja sebuah organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan pada Dinas Pertanian Kabupaten Kupang yang diketahui para pekerjanya memiliki kualifikasi akademik yang memadai, namun telah mengalami penurunan kualitas kinerja dalam 5 (lima) tahun terakhir ini. Tujuannya agar dapat mengevaluasi pengaruh dari bentuk gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai berdasarkan motivasi pekerjanya. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah penggunaan motivasi sebagai variabel moderasi menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Dina Pertanian Kabupaten Kupang perlu terus diadaptasikan berdasarkan situasi dan kondisi terkini karena menjadi variabel bebas yang paling berpengaruh dalam meningkatkan capaian kinerja organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Kupang.
Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Pengembangan Karir Personil Direktorat Intelkam Polda NTT Dengan Motivasi Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Jeferson Tanesab; Helzron Lobo
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6481

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran perspektif responden terkait Pengembangan Karir, Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja pada kantor Direktoratl Intelkam Polda NTT. Kemudian dilakukan uji pengaruh terkait Variabel-variabel yang ada di dalamnya dengan Motivasi dan Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi dan Pengembangan Karir sebagai variabel terikat. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan kusioner, dan data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan aplikasi Smart PLS 3.8. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengembangan karir, kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan kerja Pada Kantor Direktorat Intelkam Polda NTT adalah baik, sementara motivasi berada pada kategori sangat baik. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa kepemimpinan dan budaya organinasi berpengaruh signifikan terhadap kotivasi; kepemimpinan dan budaya organinasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja; kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir; sedabgakan budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap pengembangan karir; motivasi berpengaruh tidak signifikan terhadap pengembangan karir; dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir; motivasi tidak memediasi pengaruh Kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap pengembangan karir; kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap pengembangan karir personel pada Kantor Direktorat Intelkam Polda NTT. Kontribusi Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Pengembangan Karir sebesar 80,4%, sisanya sebesar 19,6%; Kontribusi Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi sebesar 65,1%, sisanya sebesar 34,9%; Kontribusi Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja sebesar 56,8% sedangkan sisanya sebesar 43,2% dipengaruhi oleh variabel yang tidak termasuk dalam model ini.