Mochammad Dawam Maghfoer
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Kultivar Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) dengan Sistem Hidroponik Hananin Dyah Palupi; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek penting yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan budidaya hidroponik ialah nutrisi. Defisiensi unsur hara nitrogen dapat menghambat pertumbuhan tanaman selada dan kelebihan unsur hara nitrogen dapat menjadi toksik bagi tanaman. Tujuan dari penelitian ialah untuk mendapatkan konsentrasi nitrogen yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil selada kultivar Lollo Rossa dan kultivar Romaine secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019 di Green House (Batu Hidroponik) desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama kultivar selada terdiri dari kultivar Lollo Rossa dan kultivar Romaine dan faktor kedua adalah konsentrasi nitrogen 180, 210, 240, 270, 300 ppm. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan kultivar dan konsentrasi nitrogen memperlihatkan interaksi pada parameter panjang akar. Perlakuan kultivar menunjukkan respon pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering sedangkan perlakuan nitrogen tidak menunjukkan respon pada tanaman. Dengan demikian pemberian konsentrasi nitrogen 180 ppm sudah cukup untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada kultivar Lollo Rossa maupun kultivar Romaine
Perbedaan Komposisi Sumber Nutrisi pada Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Mentari Ghatika Putri; Mochammad Dawam Maghfoer; Wisnu Eko Murdiono
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung jagung mengandung protein, karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan jamur untuk menunjang pertumbuhannya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi jamur tiram putih. Penelitian bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan jenis dan komposisi tepung jagung terbaik sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini dilaksanakan di CV Damarayu Organic Farm dan Griya Jamur Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari hingga Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri atas 2 faktor. Faktor I: Penambahan tepung jagung (BISI-2, Manis dan Srikandi Kuning-1) dan faktor II: (0, 50, 100 dan 150 gram) dengan jumlah perlakuan sebanyak 12 dan 4 kali ulangan. Variabel pengamatan meliputi lama miselium memenuhi baglog, saat muncul badan buah pertama, saat panen pertama, saat panen terakhir, diameter tudung buah jamur, Jumlah badan buah jamur per baglog, bobot segar badan buah jamur per baglog dan frekuensi panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jagung Srikandi Kuning-1 15% menghasilkan bobot segar dan frekuensi panen jamur tiram putih lebih tinggi, namun tidak berbeda nyata dengan penambahan tepung jagung manis 15%. Tepung jagung manis 15% menghasilkan diameter tudung lebih lebar (8,07 cm) tidak berbeda nyata dengan pemberian tepung jagung Srikandi Kuning-1 15% (7,44 cm). Penambahan tepung jagung Srikandi Kuning-1 menghasilkan jumlah badan buah lebih tinggi (16,49 buah) dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan penambahan tepung jagung manis (16,33 buah). Komposisi media dalam berbagai taraf tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah badan buah jamur tiram putih
Perbedaan Waktu Pemindahan F0 (biakan murni) dan Komposisi Media pada Pertumbuhan dan Ketebalan Miselium Bibit Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Ides Fadhillah Tunjang Serawai; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur saprofit yang memiliki ketergantungan dalam memperoleh makanannya, yaitu dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik. Bibit jamur tiram yang baik yang berasal dari kultur jaringan murni dan tidak terkontaminasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara waktu pemindahan F0 pada berbagai komposisi media yang tepat dalam proses pertumbuhan dan ketebalan miselium bibit jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2019 di Laboratorium Jamur Tiram Putih Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur. Peneltian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri atas 2 faktor. Faktor I: Waktu pemindahan F0 (14, 21, 28, 35, dan 42 hsi) dan faktor II: Komposisi media (kontroll, sorgum, gabah, dan jagung) dengan jumlah perlakuan sebanyak 20 dengan 3 kali ulangan. Variabel pengamatan mencakup panjang miselium, kecepatan pertumbuhan miselium, ketebalan miselium, dan persentase kontaminasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa perbedaan waktu pemindahan F0 dan komposisi media memberikan pengaruh nyata terhadap panjang miselium semua umur pengamatan. Perlakuan komposisi media sorgum dengan waktu pemindahan biakan murni 14 hsi (P1) menghasilkan panjang miselium yang lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan komposisi media yang lainnya. Parameter kecepatan pertumbuhan memiliki kecepatan yang bervariasi, pada media sorgum menunjukkan pertumbuhan miselium yang lebih cepat pada  umur 20 hsi. Begitu pula dengan parameter pengamatan ketebalan miselium bahwa media sorgum memiliki miselium yang lebih tebal pada umur 15 dan 35 hsi.
Aplikasi PGPR dan Pupuk Kandang Sapi pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Reviyan Dwi Prasetya; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pemberian PGPR dan dosis pupuk kandang sapi optimum pada tanaman bawang merah yang telah dilakukan di lahan penelitian BPTP Jatim, Karangploso - Malang bulan Maret – Mei 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor 1 adalah konsentrasi PGPR (0; 10; 15 dan 20 ml L-1 air). Faktor 2 adalah dosis pupuk kandang sapi (0; 10 dan 20 ton ha-1). Pengamatan pertumbuhan meliputi peubah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah anakan. Sedangkan pengamatan hasil dan komponen hasil meliputi bobot umbi segar; bobot umbi kering matahari, jumlah umbi per rumpun dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan PGPR dengan dosis pupuk kandang pada semua variabel yang diamati. Perlakuan PGPR konsentrasi 15 ml L-1 menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan konsentrasi 20 ml L-1, akantetapi menunjukkan hasil lebih besar dan berbeda dengan perlakuan konsentrasi lebih rendah. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi 10 ton ha-1 menunjukkan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang tidak berbeda dengan dosis 20 ton ha-1, namun menunjukkan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk kandang sapi.
Potensi Produksi 8 Aksesi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) pada Lahan Percobaan Jatikerto Muhammad Taufiq Rabbani; Mochammad Roviq; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kecipir merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis, dikenal masyarakat karena buah mudanya sering dimanfaatkan sebagai sayur. Keistimewaan kecipir dibanding sayuran lainnya adalah seluruh bagian tanaman dapat dikonsumsi dan kaya akan protein. Potensi hasil kecipir diperlukan untuk mendukung pengembangan kecipir untuk masa depan.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari potensi hasil 8 aksesi kecipir yang diambil dari beberapa daerah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga bulan Desember 2018. Lokasi Penelitian bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Baris Tunggal, yakni seluruh aksesi kecipir ditanam bersamaan dalam satu lokasi  tanpa ulangan dan ditanam dalam baris tunggal. Analisis Data menggunakan uji F pada taraf 5% menggunakan tabel analisis ragam (ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya interaksi maupun pengaruh nyata dari perlakuan. Jika terdapat interaksi atau pengaruh nyata maka diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf  5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 aksesi kecipir yang ditanam memiliki potensi hasil yang beragam, dimana potensi hasil tertinggi ditunjukkan oleh aksesi Malang (KC1), sedangkan potensi hasil terendah ditunjukkan oleh aksesi Sidoarjo (KC7). Sementara itu, aksesi Malang (KC1) merupakan aksesi terbaik yang dapat dikembangkan pada lahan percobaan Jatikerto.
Respon Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonium L.) Dianada Zhikra Fembi; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.10.03

Abstract

Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang ayam dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain pemberian pupuk kandang ayam, perlu adanya penunjang pertumbuhan lain dengan penambahan PGPR. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) secara tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2023 di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) meliputi: P1: Tanpa pupuk kandang ayam + tanpa PGPR (kontrol); P2: Pupuk kandang ayam 10 ton.ha-1 + PGPR 5 ml.l-1; P3: Pupuk kandang ayam 20 ton.ha-1 + PGPR 5 ml.l-1; P4: Pupuk kandang ayam 10 ton.ha-1 + PGPR 10 ml.l-1; P5: Pupuk kandang ayam 20 ton.ha-1 + PGPR 10 ml.l-1; P6: Pupuk kandang ayam 10 ton.ha-1 + PGPR 15 ml.l-1; P7: Pupuk kandang ayam 20 ton.ha-1 + PGPR 15 ml.l-1; P8: Pupuk kandang ayam 10 ton.ha-1 + PGPR 20 ml.l-1; P9: Pupuk kandang ayam 20 ton.ha-1 + PGPR 20 ml.l-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan dosis pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan konsentrasi PGPR mampu meningkatkan panjang tanaman, luas daun, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi, bobot kering brangkasan, bobot kering umbi, dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang ayam + tanpa PGPR.